Soulmate
By : Yoora KinJeno ditraktir Karina makan karena sudah mengantarnya kesana kemari dan jangan lupa perlakuan sinis dan perkataan tajam kakak tirinya ke Jeno. Dia merasa tidak enak pada Jeno.
"Punya bokap 5, nyokap 2, sodara 8. Tapi, nyari satu buat ke rapat ortu susahnya minta ampun. Untung aja ada Jaehyun oppa", keluh Karina.
Yah, dia memiliki keluarga besar. Dan jujur mereka semua menyayangi Karina. Termasuk semua Ayah tirinya walaupun 3 diantaranya sudah bercerai dengan Ibunya dan tidak memiliki ikatan apapun lagi. Begitupun kedua Ibu dan saudara tirinya. Mereka semua menyayangi Karina dan selalu memberi apapun keinginannya. Tapi tetap saja Karina selalu merasa kesepian dan ditinggalkan. Mereka semua sibuk dengan pekerjaan dan studi masing-masing.
Dan Karina tipe yang tidak terlalu menuntut perhatian meski dia menginginkannya. Dan berakhirlah dia di rumah sepupunya. Setidaknya dia bisa merasakan kehangatan keluarga yang sesungguhnya di rumah itu. Diomeli Mami, dinasehati Papi dan bertengkar dengan Jaemin. Dia menyukai setiap momen di keluarga kecil itu.
"Udah ! jangan sedih dong ! kan ada Mami, Papi, Jaemin, gue, temen-temen yang lain", hibur Jeno.
"Maafin Jae oppa yah ! dia baik kok. Apalagi kalo udah kenal baik. Winwin oppa apalagi orangnya ngegemesin"
"Baik darimananya ? gue dikatain anak bebek. Ntar kalo Bunda gue denger bisa tersinggung dia ! Ganteng gini dikatain anak bebek"
"Cih, baru juga Jaehyun oppa belom ketemu Yuta oppa apalagi Johnny oppa ! bisa-bisa kena mental lo !"
Setelah makan mereka memutuskan menonton film. Yah, Karina melewatkan banyak film setelah putus dari Hyunjin. Jeno yang memilih film, Karina hanya mengikuti.
"Kampret lo ! kok horor sih ?", Karina menutup rapat matanya saat hantu tiba-tiba muncul di layar besar.
"Lah tadi ditanya mau nonton apa. Lo jawabnya terserah, yah berarti terserah gue dong !"
"Tapi nggak horor juga kali ! gue kan takut"
Karina menyembunyikan wajahnya di bahu kanan Jeno dan mencengkram kuat bisep pemuda itu. Jeno ? dia tertawa pelan puas mengerjai Karina.
Jeno mengangkat tangan kanannya lalu merangkul gadis itu. Meski takut tetap saja Karina penasaran dan sesekali mengintip ke layar. Terkadang bertanya pada Jeno alur cerita film jika dia tidak mengerti.
Di tengah film, fokus Karina teralihkan. Dia salfok dengan wajah Jeno yang tampak serius menonton film. Cahaya dari layar sudah cukup untuk menunjukan wajah tampan Jeno. Rahang tegas, mata sipit dan tatapan tegas namun selalu menatap dirinya lembut, hidung, bibir. Semuanya sangat sempurna di wajahnya. Harum mint khas milik Jeno mendominasi penciumannya.
"Kamana aja gue selama ini ? baru nyadar ada yang ganteng di sebelah gue. Malah ngebucinin si tukang selingkuh lagi ! bego !", batin Karina.
Jeno yang merasa ditatap menoleh ke arah Karina. Posisi Karina yang dirangkul Jeno membuat wajah mereka berdekatan. Mereka saling menatap sebentar.
"Kenapa ?"
Karina menggeleng ribut lalu memutuskan tatapan itu. Dia semakin mendekat dirinya pada Jeno. Yah, pemuda itu mengaku mencintainya. Dia tahu tidak ada kebohongan dalam pengakuan itu. Tapi, dirinya ragu pada diri sendiri. Apa benar dia sudah melupakan Hyunjin dan membuka hati untuk Jeno ? tapi dia masih menangis seperti orang bodoh saat melihat mantan pacarnya. Dia tidak ingin menjadi gadis jahat. Menjadikan Jeno sebagai pelarian.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Karina menatap tumpukan box paket yang dikirim siang tadi. Entahlah antara senang dan tidak. Ini hari ulangtahunnya. Setidaknya ada satu diantara Papa atau Mama nya yang datang memberi ucapan langsung. Tapi ini tidak ada yang menampakan wajah satupun.
Yah, semua paket itu adalah hadiah ulangtahun. Jangan lupa HP-nya yang terus bergetar karena beberapa notifikasi atau panggilan masuk. Satu per satu orangtua dan saudaranya menghubungi sekedar memberinya ucapan dan meminta maaf karena tidak bisa bertemu. Selalu sama setiap tahun.
Karina duduk di sofa sementara Jaemin dan yang lain sibuk unboxing. Yah, mereka selalu yang paling antusias membuka hadiah milik Karina.
"Eh, unboxing mulu ! hadiah dari kalian buat gue mana ?", tanya Karina datar.
"Itu !", Haechan menunjuk kue ulangtahun yang tadi mereka berikan saat surprise.
"Kita patungan beli kue sama lilinnya. Sekalian balon-balonnya !",-Jisung.
"Cih, nggak modal !"
Karina beralih menatap Jeno yang malah menghindari tatapannya.
"Kar, sini norek ! gue tf uang, lu beli sendiri ! gue nggak tahu lo sukanya apaan",-Chenle
"Nah, Sultan emang beda ! nggak kayak rakjel yang numpang makan mulu", Karina mengacungkan jempolnya ke Chenle sambil menyindir yang lain.
"Kar, gue juga minta norek lo !", semuanya menatap Xiaojun heran. Bahkan Ningning adiknya. "ntar gue tf kalo gue udah jadi Sultan", sambungnya dan mendapat cibiran yang lain.
"Widihh ! IPhone !", Lucas mengeluarkan salah satu isi box. "Happy Birthday Princess, i miss you. From your Coolest Brother, Johnny !❤️", Lucas membaca isi kartu dalam box itu. "Makasih Johnny oppa !", sambungnya meniru suara perempuan.
"Eh, buaya Hongkong punya gue kali !", cibir Karina.
"ROG Phone ? dari Taeyong hyung. Kar buat gue yah ?",-Jaemin.
"Kan punya gue"
"Seminggu gue jadi babu lo !", Jaemin menatap sepupunya memelas.
"Oke deal !"
"Kar, kok dikasi ? ntar dia pacaran mulu sama HP", protes Winter.
"Sstss sayang... aku nggak mungkin cuekin kamu ! tenang yah !"
"Iki nggik mingkin ciikin kimi ! bohong, jangan percaya Ter !",-Mark.
"Anda jomblo anda diam !", kata Jaemin dengan wajah songongnya membuat Mark kesal sendiri.
"Hahaha makanya jangan ikut campur rumah tangga orang ! kena kan !",-Jisung.
"Diem lu bocah !",-Mark.
"Kar gue juga mau melamar !", kata Lucas tiba-tiba membuat semua orang terkejut bahkan Renjun yang sedang minum tersedak minumannya. Jangan lupa Chenle yang asik mencomot krim kue ulangtahun hampir mengigit jarinya sendiri.
"Maksud lo apaan ?", Jeno menatap Lucas garang.
"Melamar jadi babu Karina", Lucas mengangkat laptop gaming yang baru saja dia unboxing.
"Kirain mau ngajak Karina nikah !",-Renjun.
"Hah ? mana berani gua ? Gini-gini gue nggak mau nikung temen sendiri",-Lucas.
"Jangan percaya ! mulut buaya itu gede jadi bohong sama jujur beda tipis",-Xiaojun.
"Bgst !",-Lucas
Jeno melirik sebuah kotak kecil berwarna navy. Dibukanya dan isinya sebuah kalung dan secarik kertas.
Happy birthday my princess ! and i'm sorry. I still love you and always wait for you.
-Hyunjin
Jeno meremas kuat kertas berisi pesan dari Hyunjin. Dia memasukan kotak itu ke tumpukan box bekas hadiah yang akan dibuang.
"Nggak akan gue beri cela sedikitpun !", batin Jeno.
Tanpa Jeno tahu. Karina memperhatikannya. Ekspresi dan gerak-gerik pemuda itu.
"Maaf, gue terus nyakitin lo !", batin Karina.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Fanfiction(Complete) Adakah yang percaya tentang Soulmate ? Percaya manusia berpasangan memiliki satu jiwa yang terbagi dalam dua fisik berbeda. Ditakdirkan saling melengkapi. Yoora Kin 2021