Soulmate

#13 Wish Coupon

Soulmate
By : Yoora Kin

Karina menurut saat Jeno berbisik mengajaknya keluar. Keduanya menyelinap keluar saat teman-teman mereka sibuk dengan makanan Mami Yoona.

"Kemana ?"

"Ikut aja !"

"Bentar Jen !"

Jeno mengangkat sebelah alisnya menatap Karina bingung.

"Gue aja yang bonceng lo ! sekali ini aja hmm ? ntar lo tunjukkin arahnya. Udah lama gue nggak ngendarain motor. Yah, yah !"

Jeno menurut. Selain tidak ingin mendengar rengekan Karina tapi juga tidak ingin merusak mood gadis itu. Ini kan hari ulangtahunnya.

Jeno menatap punggung Karina bingung harus bagaimana. Dan akhirnya dia memilih memegangi bahu mungil milik Karina. Rasanya canggung. Lebih nyaman saat membonceng Karina dan gadis itu memeluknya.

"Berangkat !"

Karina tersenyum senang mengendarai motor milik Jeno. Sudah lama sejak terakhir kali mengendarai motor milik Chenle.

Sesuai arahan Jeno. Mereka berhenti di pinggir sungai Han. Keduanya duduk berdampingan. Bukan hanya mereka tapi banyak pasangan lain disana. Cuaca hari ini memang mendukung untuk berkencan di luar ruangan.

"Nih hadiah dari gue"

Jeno menyodorkan sebuah kotak kecil. Karina tersenyum dan dengan antusias membuka kotak itu. Tapi sedetik kemudian, wajahnya bingung melihat isinya.

"Ini apa ? Lo ngerjain gue apa gimana ?"

Isinya 3 foto polaroid Jeno. Untuk apa dia memberi hadiah seperti itu untuk Karina ? bukankah dia terlalu narsis ?

"Gue serius ngasih itu ! ganteng kan ?"

"Kampret lo ! nggak lucu tahu !", Karina memukul-mukul tangan Jeno.

"Dengerin dulu ! itu bukan foto sembarang foto itu foto orang ganteng loh Kar !"

"Ih, nyebelin banget sih lo !"

"Serius Kar ! itu wish coupon buat lo", Jeno menahan kedua tangan Karina yang tadinya terus memukulnya. "Lo tulis apa aja yang lo mau dari gue di belakang foto itu. Ntar gue kabulin !"

"Minta Ferrari, boleh nggak ?", tanya Karina dengan wajah polosnya.

"Nggak gitu juga konsepnya kali. Lu pikir gue Sultan kek si Chenle ! minta yang sewajarnya aja"

"Canda Jen ! baperan banget sih !"

"Yah salah lo bikin gue baper terus. Mana nggak mau tanggungjawab lagi !"

"Nyindir gue nih ceritanya ?"

"Nggak nyindir cuma ngode dikit !"

"Sama aja !"

Jeno tiba-tiba merebut salah satu foto dari tangan Karina beserta spidol dari kotak hadiah.

"Lah, kan punya gue ! kenapa jadi lo yang nulis ?"

"Gue mau kasi contoh !"

Jeno menunjukkan apa yang ditulisnya dan membuat Karina terdiam. Tatapannya beralih ke Jeno yang menatapnya serius.

'Jadi pelarian gue !'

"Gue rela jadi pelarian atau pelampiasan atau apalah itu. Yang jelas ijinin gue bantu lo lupain dia yang udah nyakitin lo", kata Jeno sangat dalam.

"Tapi Jen, gue nggak mau sejahat itu. Apalagi ke lo !"

"Gue cinta, sayang ke lo Karina ! Please ! kasi gue satu kesempatan hmm ?"