Soulmate
By : Yoora KinKarina memutar matanya jengah. Lagi-lagi ada yang menaruh bunga di dalam lokernya. Padahal dia sudah menganti kode lokernya. Sungguh menyebalkan. Apa ada menguntit di kampusnya ? Ini bahkan baru awal semester dan ini kelima kalinya dia harus menganti kode lokernya.
Menghentak-hentakan kakinya kesal lalu melempar buket bunga yang entah dari siapa ke tempat sampah. Dia duduk sendirian di taman kampus sambil membaca bukunya. Sesekali ada yang menyapanya tapi diabaikan.
"What's up !", tanpa perluh mengangkat kepalanya dia tahu itu siapa. "Makan !", pemuda itu meletakan sekotak macaron di pangkuan Karina.
"Thanks !"
Karina menerimanya dengan senang hati. Satu-satunya orang yang berhasil mendekati Karina yah pemuda disampingnya.
"Oh yah katanya lo nolak jadi panitia orientasi maba ?", tanya pemuda itu dan mendapat anggukan Karina yang sibuk mengunyah macaronnya. "Lah.. bukannya pacar yang lo bangga-banggain masuk tahun ini ?"
Kali ini Karina menggeleng. Raut wajahnya terlihat kecewa. "Dia nggak lulus tes nya. Jadinya masuk univ lain di Korea. Nggak mungkin juga dia ngulang setahun lagi", ucapnya kecewa jadinya ingin menangis. Padahal dia sendiri yang menghibur Lee Jeno kemarin dan meyakinkan pacarnya itu untuk kuliah di Korea saja.
"Aduduh kasihan ! LDR-an lanjut lagi. Semangat !", hibur pemuda bernama Liu Yangyang itu. Tapi nadanya jelas mengejek Karina.
"Ngejek gue lo ? jauh-jauh sana !", usir Karina.
"Dih baperan lo ! btw, gimana penggemar rahasia lo ?", tanya Yanyang.
"Nggak tahu lagi gue ! bisa-bisanya dia bisa nebak kode loker gue sampe 5 kali"
"Biarin aja ! lagian dia ngasi bunga bukan bom", ucap Yangyang membuat Karina menghela nafas berat.
"Gue jadi kangen Jeno", ucapnya lirih.
Kalo Jeno nya ada disisinya pasti tidak ada yang berani mendekatinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Karina pasrah diseret Yangyang ke club. Katanya pemuda itu ingin menghiburnya. Ini bukan pertama kalinya Karina ke club selama di LA. Biasanya dia pergi ke club saat selesai ujian atau setelah menyelesaikan semua tugasnya. Sekedar menjernihkan pikiran.
Sempat terkejut karena ada banyak orang yang familiar di club malam ini. Ternyata salah seorang teman sejurusan mereka menyewa club untuk ulangtahunnya. Pantas saja Yangyang bersemangat. Hari ini semuanya gratis. Dasar tidak mau rugi !
Karina menolak semua minuman yang Yangyang tawarkan. Dia sedang tidak ingin mabuk. Johnny sudah kembali ke Chicago. Siapa yang akan menjemputnya pulang ? Bukannya tidak percaya pada Liu Yangyang. Tapi sudah jelas pemuda itu juga tidak akan sadarkan diri setelah keluar dari club malam ini. Setidaknya salah satu dari mereka harus sadar.
"Hai Karina !", sapa Hendery, salah seorang senior mereka.
Karina mengabaikan seperti biasanya. Semuanya sudah tahu bagaimana Karina. Dilirik sebentar saja sudah termasuk kejadian langkah. Jadi jangan berharap Karina menyapa dengan ramah.
Karena bosan dan Yangyang sudah menghilang entah kemana. Karina memilih pulang. Lagi-lagi dia menghela nafas mendapati buket bunga di atas mobilnya. Sungguh menyebalkan.
Karina melempar buket bunga itu ke tempat sampah sebelum pergi darisana.
Ceklek...

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Fiksi Penggemar(Complete) Adakah yang percaya tentang Soulmate ? Percaya manusia berpasangan memiliki satu jiwa yang terbagi dalam dua fisik berbeda. Ditakdirkan saling melengkapi. Yoora Kin 2021