Perfect Husband

PH 34

Sesampainya mereka disebuah rumah sakit ternama, Jo segera mendaftarkan nama istrinya pada klinik kandungan.

"Loh, kok kandungan sih by ?" Tanya Clo.

"Mau kemana? Masa klinik bersalin, hamil aja juga belum.." sahut Jo.

"Dasar aneh.. " kesal Clo mengerucutkan bibirnya.

Mitha yang paham mood Clo segera membawanya duduk dan mengantri, ia memberikan Clo sebuah coklat untuk dimakan nya.

"Biar mood nya balik .." ucap Mitha.

"Wah., makasih ya kak Mitha. " senang Clo memakan coklatnya.

"Jo loe yakin sama ini ??"

"Maksud loe apa ??"

"Ya loe bawa Clo ke dokter kandungan. Jangan cuma karena kecurigaan Mitha aja nih.."

"Nggak lah, gue udah curiga juga dari kemarin-kemarin.."

"Tapi jangan kecewa sama apapun hasilnya bro.."

"Tenang aja, "

Jo duduk disebelah Clo, sedangkan Daniel duduk disebelah Mitha. Daniel menggenggam tangan Mitha, membuat kedua mata Mitha menatapnya dengan seulas senyum manisnya.

"Nyonya Jonathan.," panggil suster.

"Ayo sayang, .." ajak Jo menggandeng tangan istrinya.

"Aku takut deh  .."

"Takut apa ?"

"Takut kecurigaan aku malah bikin Clo sama Jo kecewa.."

"Tenang aja, aku udah ngobrol sama Jo tadi. Dan dia bakal terima apapun hasilnya.."

Jo duduk dihadapan seorang dokter laki-laki, sedangkan Clo diminta melakukan tes urin oleh suster.

"Apa hasilnya bisa langsung keluar dok ?" Tanya Jo.

"Tentu saja tuan, hasil bisa langsung diketahui.." ramah dokternya.

Clo keluar dari dalam kamar mandi dan dibantu Jo untuk duduk disebelahnya. Sedangakn suster keluar membawa sample urin dari Clo.

"Silahkan nyonya berbaring ,"

"Baik dok.."

Dengan perlahan Jo membantu istrinya untuk naik dan berbaring pada ranjang  didalam ruangan.

"Hubby, " manja Clo menarik ujung jas suaminya.

"Aku disini sayang, "

"Hubby manggil aku apa ??"

"Fokus.." kesal Jo saat istrinya mulai kembali.

"Bilang dulu nggak ,"

"Permisi, saya periksa dulu.."

"Tunggu dulu dok, suami saya mau bilang sesuatu.."

"Oh silahkan tuan, "

"Jangan mulai, "

"Bilang dulu hubby  .."

"Sayang." Kesal Jo.

"Yang tulus gitu lo kalau ngomong.."

"Sayang, udah ya. Diperiksa dulu sama dokternya.." ucap Jo berusaha lembut.

Dokter hanya tersenyum melihat interaksi kedua sejoli didepannya. Dokter begitu gemas melihat reaksi Jo saat Clo sedang bertingkah menyebalkan.

"Permisi ya, saya periksa dulu.." seru dokter saat akan mengoleskan jel diatas perut Clo.

Jo begitu fokus memandangi tangan dokter yang terus bergerak dengan alat diatas perut istrinya. Matanya bahkan tak berpaling sedetikpun dari perut istrinya.

"Silahkan lihat monitor tuan, " pinta dokter.

"Apa itu dok ??" Tanya Jo saat melihat ada gambar seperti gumpalan didalam monitor.

"Itu adalah calon janin istri anda.."

"Oh calon janin.." seru Jo menirukan.

"Haaa!! Janin dok!!" Teriak Jo kaget.

"Benar tuan, "

"Jadi istri saya beneran hamil ??"

"Tentu saja, dan itu adalah janin kalian.." senyum dokter.

Saat kedua laki-laki tersebut sedang berbincang , Clo hanya diam dengan pemikirannya sendiri.

"Silahkan duduk kembali kesana ya tuan, "

"Ayo sayang, pelan-pelan.." bantu Jo pada Clo.

"Sayang kamu kenapa ??" Tanya Jo saat istrinya hanya diam saja bahkan saat duduk dihadapan dokter.

"Hubby, "

"Ya sayang, "

"Aku beneran hamil .??"

"Tentu saja .."

"Didalam perut aku isinya bayi ternyata .. bukan nasi lagi ??"

"Jangan ngaco kalo ngomong .."

Ditengah perdebatan keduanya, seorang suster masuk membawa hasil lab dari urin Claura.

"Bagaimana hasilnya dok ??" Tanya Jo.

"Usianya sudah masuk 3 bulan tuan .."

"Kondisinya bagaimana ..??"

"Kondisinya bagus, ibu sama janinnya baik-baik saja.."

"Ini silahkan disimpan ya tuan  .."

Dokter menyerahkan foto usg milik Clo, disana terlihat jelas calon bayi mereka. Jo sangat bahagia, hingga matanya mulai berkaca-kaca.

"Hubby nggak seneng !!" Seru Clo kesal.

"Apa sih, mana ada suami nggak seneng kalau mau punya anak.."

"Itu, mau nangis matanya. Kan kalau gitu biasanya nggak seneng. "

"Nggak usah aneh-aneh. Kita pulang aja.."

Jo menggandeng dan membantu istrinya berjalan keluar dari ruang dokter. Dan diluar, Mitha serta Daniel sudah berdiri menyambut keduanya.

–yuhu, aku kembali. Jangan lupa terus dukung karya aku ya semua💕–