Hari terus berlalu, namun Claura sama sekali belum mengetahui sosok dari calon suaminya nanti. Setiap kali ia bertanya maka Dita maupun Dito hanya mengatakan nanti.
Berbeda dengan Clo, Jonathan sudah mengantongi identitas lengkap dari calon istrinya itu. Matanya tak teralihkan dari selembar foto yang dipegangnya.
"Siapa nih ??" merebut paksa foto ditangan Jo yang sedang melamun.
"Sialan !! Balikin gak ." berjalan menghampiri Daniel disofa ruangannya.
"Siapa nih cewek ??" menatap penuh selidik pada Jo disampingnya.
"Calon istri gue." menyandarkan kepalanya dengan santai.
Bukk ..
Dengan reflek Daniel memukulkan bantal sofa ke kepala Jo, dengan raut wajah kesalnya ia menatap tajam orang didepannya.
"Loe gak lagi bohong kan ?? Gila. Eh kalo loe gak mau biar gue bilang papah aja.." bisiknya tepat ditelingan Jo
"Bilang apa ??" menautkan kedua alisnya
"Gue mau bilang, kalo gue dengan senang hati bakal gantiin loe jadi suaminya." bangganya menunjuk dada bidangnya, sedang Jo sudah terlihat menahan kesalnya.
Dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh Daniel keluar dari ruangannya. Rasanya ia sangat kesal saat Daniel menatap penuh kagum pada calon istrinya itu.
-
-
Hari yang ditunggupun tiba. Rombongan keluarga Jonathan sudah tiba di Surabaya sejak dini hari dan memilih istirahat dihotel terdekat. Sore harinya, dengan berpakaian rapi keluarga itu menuju kediaman Dito.
Jo dengan setelan jas putih serta kopiah putih terlihat sangatlah gagah nan tampan. Namun tetap saja raut wajahnya hanya menampilkan satu ekspresi.
Sah ..
Sah ..
Sah ..
Sorak soray gembira terdengar memenuhi seluruh ruangan. Tepuk tangan mengiringi ucapan basmallah yang dilantunkan sang penghulu.
Clo dengan penuh hati-hati berjalan menuruni tangga dengan bantuan Dita, bundanya. Namun sejenak pandangan matanya saling bertemu dengan Jo suaminya.
"Selamat ya sayang, mamah seneng akhirnya kamu laku juga. " haru Aluna, mamah dari Jonathan.
"Mamah pikir aku sayuran digrobak pakai laku segala." gerutunya kesal.
"Hey lihatlah kamu ada dimana dengan tampang mengerikanmu itu bro.." sahut Alex dari belakang istrinya
Kini mereka semua sedang menikmati jamuan makan malam yang sudah disediakan oleh Dito. Namun tidak dengan Clo yang terus saja memandangi Jo yang tengah berbincang dengan sang ayah.
-
-
Didalam kamar, Clo terlihat sangat canggung berada satu ruang dengan laki-laki. Tak jauh beda dengan Clo, sebenarnya Jo sendiri juga merasakan kecanggungan itu namun ia menutupinya dengan wajah super dinginnya itu .
"Hmm .. om, " tak mampu melanjutkan ucapannya saat Jo menatapnya dengan sorot membunuhnya.
"Kau pikir aku setua itu sampai kau memanggilku om ??" tekannya diakhir kalimat.
"Ya terus aku harus manggil apa dong??" santainya dengan melipat kedua tangannya.
"Terserah!! Tapi jangan panggil aku seolah-olah aku sangat tua!!" ketusnya saat keluar dari kamar.
"Baru juga gitu udah marah, lama-lama kena darah tinggi juga dia. Tapi kalo dia kena darah tinggi, terus mati ?? Masa iya gue jadi janda mudaa.." frustasinya dengan bayangannya sendiri.
"Kau menyumpahi suamimu sendiri agar mati !! " tiba-tiba saja Jo memasuki kamar dan mengagetkan Clo yang tengah menggerutu itu.
"Ka-kau .. kenapa masuk lagi ?"gugupnya
"Ini juga kamarku, jadi terserah juga aku mau ngapain. " kesalnya berjalan meninggalkan Clo yang mematung didepan pintu kamarnya.
Hampir 20 menit Jo berada didalam kamar mandi membersihkan badannya. Saat terdengar langkah kaki berjalan mendekat kearahnya, Clo berinisiatif ingin memberikan handuk untuk Jo.
Namun sayangnya, saat berbalik badan tanpa sengaja ia menabrak dada telanjang milik Jo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Husband
RomanceJonathan Wijaya, seorang CEO dari J Grup yang diharuskan menikahi Claura Anadita Admaja seorang siswi SMA yang selalu dianggapnya menyusahkan dan merepotkan. Seperti apa Jonathan akan membentuk rumah tangganya ??