PH 24

1.7K 92 4
                                    

Cup,

Keduanya membeku dengan posisi bibir masih saling bersentuhan. Namun tanpa diduga Clo datang dan menyerukan suaranya.

"Wih ,, udah main adegan sosor aja nih.. " seru Clo sambil bertepuk tangan menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"Nggak sengaja Clo ,, jangan dibahas ,, " malu Mitha menatap wajah Daniel.

"Masuk kamar dek .. " titah Daniel tegas menutupi rasa malunya.

"Dasar bocah pengganggu.. coba aja dia nggak turun udah gue lanjutin tadi .. " batin Daniel kesal dengan kedatangan Clo.

"Pasti lagi kesel kan gara-gara aku muncul tiba-tiba .. " serunya sambil menuruni anak tangga dan menggoda Daniel.

Daniel yang merasa kesal hanya memijat pangkal hidungnya saja sambil memejamkan matanya. Iapun kemudian membantu Mitha untuk kembali ke kamarnya.

Hubungan antara Daniel juga Mitha mulai dekat setelah Mitha tinggal satu atap dengannya, apalagi Daniel yang selalu perhatian dengan kondisi Mitha saat ini.

"Pikitkan kembali tawaranku kemarin ,, aku tidak akan mengulanginya untuk yang kedua kali .. " serunya sambil mendudukan Mitha ditepian ranjang. Kemudian ia bergegas keluar dengan keringat dinginnya.

2 hari yang lali Daniel meminta Mitha untuk menjadi tunangannya. Namun rasa ragu saat itu membuat Mitha menunda jawabannya hingga membuat Daniel harus sabar menunggu.

"Makan apa dek ??" Tanya Daniel saat bergabung dengan Clo dimeja makan.

"Nggak makan apa-apa kak .. " lesunya tak bersemangat.

"Kenapa ?? Kok sedih ??" Tanyanya sambil menuangkan minuman.

"Hubbie udah nggak sayang lagi sama aku kak .. " sendunya menundukkan kepalanya.

"Emang dia pernah bilang sayang sama kamu??" Ucapnya tanpa berfikir.

Apa yang barusan Daniel ucapkan benar-benar membuat Clo merasakan sakit dihatinya. Ia kembali teringat dengan pernikahan yang ia jalani saat ini, ia ingat tentang perjodohan dan keterpaksaan mereka menikah. Dan tanpa ia sadari air mata mulai membanjiri pipinya.

"Puuuuffffftttt .. dek .,," Daniel yang sedang meneguk airnya terkejut saat melihat Clo sudah berlinang air mata.

"Aku tau hubbie emang nggak pernah sayang sama aku .. " tangisnya pecah saat ia memilih pergi meninggalkan rumah, menyisakan Daniel dengan rasa bersalahnya.

Beruntung saat Clo keluar dari rumah ada taxi yang melintasi rumahnya. Dengan segera ia pergi tanpa tau kemana tujuannya.

"Mang .. lihat Clo ??" Tanya Daniel dengan nafas putus nyambungnya.

"Si non baru aja naik taxi den .. " seru mang Tori sambil menunjuk jalan.

"Mampus gue !!" Menepuk jidatnya.

Namun sebelum Daniel bergerak dari tempatnya, mobil Jo memasuki rumah dan berhenti tepat disamping Daniel.

"Ngapain loe diluar ??" Tanya Jo saat keluar dari mobil.

Dengan takut-takut akhirnya Daniel bercerita tentang Clo dengannya. Raut wajah Jo memerah seketika, rasa kesal dan cemas menjadi satu.

"Gila loe ya niel !! Mana penjaganya ..!!"

"Mereka ada didalam, dikunciin Clo di halaman belakang.. "

"Sial!!"

Dengan segera Jo memasuki mobil dan melaju dengan kecepatan penuh.

-------

Di apartemen, Risa tengah berdiri didepan jendela dengan sebuah bingkai serta wine ditangannya. Sesekali ia terlihat meneguk wine nya ,, namun sesekali ia terlihat memeluk bingkai fotonya.

"Aku kembali sayang .. dan aku akan mendapatkanmu kembali jugaa .. " penuh kilatan marah pada mata Risa saat ia menatap pemandangan kota.

Namun tiba-tiba saja ia berbalik dan melempar bingkai foto itu hingga hancur. Dengan kasarnya ia menyahut bingkai yang rusak itu hingga membuat tangannya penuh luka.

"Kamu milikku !! Hanya boleh jadi milikku Jonathan!! " teriaknya seperti orang gila, dan meneguk wine langsung dari botolnya.

Rasa marah pada Risa serta pengaruh alkohol membuatnya hilang kendali hingga jatuh dan langsung tertidur dilantai kamarnya.

Clo yang memilih turun dan mengikuti jalannya kakinya, perlahan menikmati suasana malam kota dengan langkah kakinya.

Saat keluar dari rumah ia lupa membawa dompet serta ponselnya, tapi untung saja masih ada sisa uang di roknya untuk membayar ongkos taxi.

"Uang nggak bawa .. ponsel juga nggak bawa , mau pulang gimana ??" Ucapnya sambil melangkahkan kakinya dengan lesu.

Lelah menyusuri jalan hingga sampai sebuah taman, Clo memilih beristirahat disebuah bangkau taman yang cukup bersih.

Hampir 2 jam Clo berdiam diri dibangku taman, sampai akhirnya ia memutuskan untuk kembali berjalan kaki. Namun belum sempat jauh kakinya melangkah, sebuah deru kaki berlari membuatnya memutar badannya.

"Hubbie .. " lirih Clo, yang tanpa sadar merentangkan tangannya.

Dengan sigap Jo menyambut pelukan istrinya dan membalas pelukan tak kalah hangatnya. Dengan segera ia menggendong Clo dan mencium bibirnya sekilas dipinggiran jalan yang mulai sepi karena sudah hampir tengah malam.

 Dengan segera ia menggendong Clo dan mencium bibirnya sekilas dipinggiran jalan yang mulai sepi karena sudah hampir tengah malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan tampang tak bersalahnya Jo membawa Clo masuk kedalam mobil dan memakaikannya siftbelt.

"Jangan pernah ulangi lagi kabur dari rumah.. " serunya dingin saat mulai melajukan mobilnya.

Clo hanya diam tak membalas ucapan Jo, ia memilih membaung pandangannya diluar jendela.

"Apa kamu nggak cukup mengerti dengan perhatian juga sikap aku sama kamu selama ini .? Apa perlua aku mengutarakan perasaanku setiap hari sama kamu biar kamy ngerti ??" Serunya kesal sambil mengemudikan mobilnya.

Clo hanya diam.. dan dalam diam itu Clo kembali menangis tanpa suara. Sungguh ia merasa dirinya sangat cengeng belakangan ini,, namun ia juga tak mengerti kenapa juga Jo suaminya selalu saja membuatnya kesal.

Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang