Perfect Husband

PH 15

Sudah 2 minggu semenjak kejadian dimana Ruyi dirawat karena patah pada tangannya. Keluarganya pun memilih membawanya keluar negeri untuk pengobatannya. ()

Sedang Claura, kini ia menjalani hari-harinya seperti biasa hanya saja kini Jo lebih prirektif terhadapnya.

"Hubbie .. hubbiee .. " panggilnya sembari menuruni tangga.

"Di ruang makan .. " sahutnya.

Dengan langkah gembira ia menghampiri suaminya tersebut.

"Bbie .. ??" Panggilnya.

"Kenapa yank ?? " sahutnya, namun masih fokus pada laptop didepannya.

"Bbiee .. "

"Apa ... "

"Hubbieee .. "

"Apasih yank .., "

"Nah gitu donk nengok kalo diajak ngomong.. " serunya saat sang suami menatapnya.

"Iya .., terus mau ngomong apa ??"

"Tanda tangan ini .. "

Jo tak langsung menandatanganinya ,, ia dengan teliti membaca setiap lembar yang diberiakan Clo padanya.

"Kamu yakin mau masuk universitas ini ??"

"Iyaa ,, kenapa ??"

"Ya enggak ,, kan baru mau ujian kenapa udah daftar aja ?? Emank yakin lulus ??" Ledeknya yang membuat Clo merasa kesal.

"Bukannya di doa in biar lulus ini istrinya ,, malah ngomong gitu .. !!" Kesalnya.

Daniel yang mendengar keributan segera menghampiri meja makan.

"Bisa nggak kalian sehari aja nggak ribut ??" Sahutnya sambil duduk tepat disamping Clo berdiri.

"Ini nih kak ,, hubbie .. masa doa in aku nggak lulus sih .. "

"Eh nggak ada ya aku bilang gitub., ??"

Daniel hanya diam tak menyahuti keribuatn keduanya. Diambilnya lembaran yang ada didepan Jonathan dan dibacanya .

"Loe mau daftar kuliah Clo ??"

Yang ditanya hanya menganggukan kepala saja.

"Disini ada keterangan nilai harus rata-rata 8 loh .. loe yakin bisa ??"

Clo yang kesal dengan komentar Daniel memilih meninggalkan kedua laki-laki tersebut. Ia pun menghentakan kakinya dengan wajah manyun sembari pergi.

"Loe sih ,, ngambek beneran kan bini gue .. " seru Jo, kemudian berdiri menyusul sang istri.

*****

Di Surabaya, Dito tengah mondar mandir didepan ruang bersalin ditemani oleh Alex juga Aluna. Mereka sengaja tak memberitahukan pada Jo maupun Clo mengenai kabar ini, karena mereka tak mau menggangu konsentrasi Clo untuk ujian kelulusan esok hari

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya terdengar suara tangisan bayi dalam ruangan. Dito pun bersyukur atas hal itu.

"Lex .. anak gue udah lahir .. " harunya memeluk sahabatnya.

"Selamat ya To .. " ucap Aluna.

Selesai dibersihkan Dita berserta bayinya dipindahkan keruang perawatan.

"Kalian kasih nama siapa nih jagoannya ..??" Tanya Aluna sambil mencoel-coel pipi bayinya.

"Egy .. Egy syailendra Admaja.. "

"Bagus banget .. " ucap Aluna memeluk tubuh suaminya.

Mereka semua tengah berbahagia disana, sedangkan di Jakarta .. Clo mendapat pengawasan ekstra dari Jo selama masa ujiannya. Bahkan, Jo menyimpan ponselnya selama masa ujian kelulusan.

Dan hari ini, hari terakhir ujian kelulusan Clo. Jo sendiri yang datang untuk menjemputnya, karena ia sudah berjanji akan mengajak Clo jalan-jalan selepas ia ujian.

"Hubbie .. " girangnya saat memasuki mobil serta mencium tangan suaminya.

"Gimana ujiannya ?? Bisa ??"

"Bisa dong .. ngeremehin istrinya banget sih .. " manyunnya bersidekap.

Sedang Jo yang gemas dengan raut istrinya hanya mengacak-acak rambutnya saja kemudian melajukan mobilnya.

Dikantornya Daniel tengah sibuk memeriksa beberapa dokumen saaf seseorang mengetuk pintunya. Daniel yang sedang fokus hanya berseru mempersilahkan tamunya masuk, tanpa memandangnya terlebih dahulu.

"Selamat siang tuan Daniel .. " sapanya dengan suara yang dibuat seksi.

Daniel yang mendengarpun segera mengangkat kepalanya.  "Kamu .. ??" Kagetnya.

Anta hanya diam sambil tersenyum penuh arti pada Daniel. Sedangkan Daniel yang semula terkejut berusaha menetralkan sikapnya.

"Oh .. silahkan duduk nona Anta., "

"Terima kasih tuan .. "

"Kalo boleh tau ,, ada tujuan apa anda datang kemari ?? Bukankah proyek kita sudah selesai ...???"

"Saya kesini bukan untuk itu tuan .. saja punya tujuan lain datang kesini.. "

"Tujuan lain ? Tujua  lain apa nona ??"

"Saya ingin melamar anda untuk menjadi suami saya .. "

Daniel yang tiba-tiba dilamar merasa terkejut ,, bahkan ia sampai tak bisa berkomentar apa-apa.

"Tuan pasti terkejut, saya paham itu. Tapi saya serius tuan dan saya tau anda belum memiliki pasangan bukan .??" Ucapnya penuh percaya diri.

"Siapa yang mengatakan saya tidak memiliki pasangan ??" tanyanya balik.

"Lalu ???"

"Anda salah nona,, saya punya pasangan. Dan saya juga mohon maaf karena dengan terpaksa menolak lamaran anda, karena saya tidak bisa mengkhianati pasangan saya.. "

Anta merasa dipermalukan, ia meremas ujung rok pensil yang digunakannya kemudian dengan langkah lebarnya keluar meninggalkan ruangan Daniel.

"Lihat aja ,, kalo saya tidak bisa memiliki anda tuan,, jangan harap ada wanita lain yang bisa bersama anda .." ancamnya sebelum benar-benar pergi.