PH 11

2.3K 106 4
                                    

Semua yang ada dikelas terlihat panik saat Clo menunjukan mimik wajah kesakitannya, namun justru Ruyi menghampirinya dengan tertawa puas.

"Bangun loe !!.,  jadi anak baru gak usah belagu .. jangan sok cantik !!., cewek model kayak loe gini, gue bisa dapatin dengan gampang.. " mengangkat tubuh Clo dengan mencengkeram kerah bajunya.

"Apa yang loe lakuin !! Lepasin Clo ,, " Moli dengan berani maju menahan tangan Ruyi.

"Loe kasih tau temen loe ini !!., jangan belagu .. " menghempaskan tubuh Clo kelantai dengan kerasnya.

Dengan segera Moli, Ria serta Sina datang menolong Clo yang tengah kesakitan.

"Clo .. loe gpp ??" Tanya panik Ria.

"Kita bawa Clo ke UKS .. " ucap Ria.

"Nggak usah .. "

" Kenapa Clo ??"

"Iya ,, kenapa ?? Loe kesakitan gini .. " panik yang lainnya.

"Tolong anterin gue kedepan ,, bantu gue ijin ke guru yha .. " pintanya.

Tanpa menunggu lama mereka bertiga segera bergegas membawa Claura pergi dari dalam kelas.

"Hhahha .. dasar cupu .," ejek Ruyi saat mereka semua melewatinya.

,

,

,

Dikantor, Jo sedang melakukan meeting saat Dito menghubunginya.

"Kalian lanjutkan, saya permisi sebentar.. " pamitnya sebelum pergi.

"(Halo ,, ayah .. ??)"

"..... "

"( ., Iya yah, Clo udah mulai sekolah dia baik-baik aja .. )"

".... "

"(Iya yah .. gpp kok, nanti kalo ayah udah selesai disana kabarin Jo aja .. )"

Tak lama setelah menutup sambungan telponnya , datanglah Daniel dihadapannya dengan tampang kesal.

"Kenapa loe ??" Tanya heran Jo.

"Loe buruan balik kedalam ,, males gue lama-lama sama rekan baru loe itu .. " kesalnya mengadu.

Selama jalannya meeting, mata Anta tak lepas dari Daniel hingga membuat suasana menjadi tak nyaman bagi Daniel.

"Nona Anta .. nonaa .. " panggil Lili, sekretaris Jo.

"Aaa ., iya ada apa ??"

"Maaf, tapi presdir sedang bertanya kepada anda .. "

"Aaa .. maafkan saya tuan Jo,"

"Kalo anda tidak bisa fokus pada meeting kita, sebaiknya kita akhiri. Jangan membuang-buang waktu saya nona Anta.. " ucapnya dingin, membuat semua jadi saling berbisik.

Anta yang mulai melirik sekelilingnya yang sedang berbisik merasa tak nyaman dengan keadaannya saat ini. Dia pun berdeham untuk menetralisirkan dirinya.

"Maafkan saya tuan, mari kita lanjutkan.. "

"Baiklah .. " dinginnya.

Hingga meeting usai, Anta yang sudah mendapat teguran hanya fokus pada jalannya meeting saat itu.

.
.

Claura yang saat ini sudah sampai dirumah memilih langsung masuk kedalam kamar, mengabaikan semua yang menyapanya.

"Si non kenapa ya ??" Tanya bi Uli.

"Nggak tau ,, "

"Tapi kayaknya habis nangis deh .. "

Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang