04. Aluna dan Inti Galaxy

115K 9.8K 517
                                    

Hayi, call me fren or tia.

Follow Instagram: @storyhisitia dan @hiiist.a

Follow Instagram Rp:
@arkalister.d
@aluna.dqueen
@sakaorion.dtm
@solidarity.galaxy
@abian_melviano

(SPIN OFF ARKALUNA: ABIAN)

Alangkah baiknya vote terlebih dahulu sebelum membaca!

- HAPPY READING -

*****

Beberapa hari setelah kejadian Aluna menendang Kudanil Arka di kantin. Hidup Aluna tidak tenang di SMA Bhakti Utama, Ia terus menjadi bahan bully oleh Inti Galaxy, walaupun bukan bully berarti. Namun, bagi Aluna itu mengganggu. Apalagi ke-enam cowok itu mempunyai banyak penggemar, karena hal itu Aluna menjadi sasaran empuk pembullyan.

Ia mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali, bolak-balik melangkah ke sana kemari dalam ruangan 1 meter itu. Sudah 30 menit gadis itu terkunci di kamar mandi. Tidak ada yang membantunya, tidak ada yang mencoba membukakan pintu untuk Aluna dan sialnya.. Aluna tidak membawa handphone untuk memberitahu temannya kalau ia terkunci di kamar mandi.

"SIAPA PUN BUKA!?" Aluna berteriak keras. Nihil, tidak seorang pun yang berniat membantunya.

Byur

Seember air berwarna biru pekat berbau aneh mengguyur tubuh Aluna, sang empunya memejamkan mata, menahan emosi.  Ia menghela napas berat melihat sekujur tubuhnya basah kuyup, air ini sangat dingin seperti di campur batu es.

"SIALAN, KALIAN! BUKAIN PINTU!" Gadis itu menendang pintu kamar mandi sampai rusak. Ia melangkahkan kakinya keluar, tidak ada siapa-siapa disana.

Aluna memeluk dirinya sendiri, badannya terasa sangat dingin cuaca hari ini juga mendung. Siswa-siswi menatap datar Aluna, benar-benar tidak ada yang minat membantu gadis itu.

Ternyata berurusan dengan Arka membuat hidupnya sial, terlalu banyak manusia-manusia tidak ada kerjaan yang ikut campur.

"Lo gak apa-apa?" Sebuah almamater sekolah Bhakti Utama tersampir di badan mungilnya. Aluna menoleh ke samping. Itu Saka, Wakil ketua Galaxy.

Aluna mengangguk, kepalanya pusing tapi dirinya tidak bisa pingsan. Aluna adalah tipikal orang yang jarang sekali sakit.

Kadang Aluna selalu berpikir. Bagaimana rasanya pingsan? Apa itu enak? Atau, bagaimana rasanya mimisan?

Aluna mengikuti langkah Saka, kemana cowok itu membawanya pergi. Ternyata Saka membawa gadis itu ke markas Galaxy.

"Sa—tukang tendang? Lo kenapa dah?" Farraz menghampiri Saka dan Aluna. Ia menatap heran Aluna.

"Jatoh." Aluna menjawab seadanya.

"Na, lo jangan luka gini doang. Gue nanti di sembelih Bunda," ujar Kai pelan. Ia menghampiri tetangganya raut wajah Kai terlihat khawatir. Aluna sangat ia jaga, jangan sampai ada segores luka pun.

"Gak luka, cuma basah," balas Aluna. Arka dan Abian memperhatikan mereka dalam diam.

Aluna masih memeluk dirinya sendiri, mengusap bahunya, almamater yang Saka berikan tidak mengurangi rasa dingin yang Aluna rasakan.

Arka bangkit dari duduknya, meninggalkan inti Galaxy dan Aluna. Mereka semua menatap kepergian Arka dengan pandangan heran.

"Kudanil masih marah sama gue keknya," lirih Aluna. Aluna tidak memperdulikan hal itu sebenarnya.

ARKALUNA [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang