ARKALUNA [REPUBLISH]

12. Sarapan untuk Arka

Hayi!

Follow Instagram: @storyhisitia dan @hiiist.a (pokoknya follow kalau mau tau update tentang cerita ku!)

Follow Instagram Rp:
@arkalister.d
@aluna.dqueen
@solidarity.galaxy
@sakaorion.dtm
@abian_melviano

Follow tiktok: @hisitiaaa

Kalian akan terarka-arka setiap part!

Mungkin terbian-bian, tersaka-saka.

Atau terdaffa-daffa?

Ah .. terfarraz-farraz dan terkai-kai.

🔥🔥🔥💥💥💥

(SPIN OFF ARKALUNA: ABIAN)

Alangkah baiknya vote terlebih dahulu sebelum membaca.

- HAPPY READING -

***

Satu Minggu berlalu ..

Aluna tengah sibuk memasukan berbagai macam bumbu dan penyedap rasa agar nasi goreng buatannya enak. Sejak pagi Aluna berkutat dengan peralatan dapur.

Gadis itu tidak memperdulikan luka di jemarinya akibat teriris pisau, atensinya hanya terfokus pada nasi goreng untuk sarapan Arka dan dirinya. Setelah menjadi seorang istri, Aluna sangat semangat belajar masak, mencuci, dan beberapa pekerjaan Ibu rumah tangga.

Selesai dengan nasi gorengnya, Aluna membuka celemek, menaruhnya asal. Kakinya melangkah ke lantai dua tempat dimana kamar Arka berada. Ia dan Arka masih belum satu kamar, padahal pernikahan mereka sudah 2 Minggu berlalu. Beberapa kali juga Arka mengajaknya melakukan 'itu' tapi Aluna selalu menolak, walaupun ia tau menolak hal tersebut bisa menyebabkan dosa. Aluna masih belum siap.

"Ka, bangun," panggil Aluna seraya menggucang tubuh Arka, sang empunya masih terlelap dalam tidur. "Aku udah buatin sarapan," lanjutnya.

"Hm?" gumam Arka.

"Cepet bangun, ih! Nanti sarapannya keburu dingin," titah Aluna. Mendengar nada merajuk istrinya, Arka mau tidak mau membuka matanya sedikit.

"Apa, Sayang?" tanyanya dengan suara dalam serak khas bangun tidur. Arka merengkuh Aluna, ia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Aluna menghirup dalam-dalam aroma parfum yang di pakai gadis itu. "Ngantuk," ujarnya manja.

Aluna menahan napas, tidak bisa membayangkan semerah apa wajahnya sekarang. Ia terdiam kaku dalam pelukan Arka, sedangkan cowok itu betah dalam pelukan Aluna.

"Ka ..," panggil Aluna pelan.

Arka berdecak, ia membuka matanya menatap Aluna. "Ini udah bangun," balasnya lalu kembali menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Aluna.

Gadis itu mendengus kesal, melepas paksa pelukan suaminya. Apa ini sikap asli Arka? Manja? Berbeda sekali saat di sekolah.

"Cepet," katanya. Aluna pergi meninggalkan Arka.