03. Tragedi Kantin

118K 9.5K 639
                                    

Follow Instagram: @hiiist.a dan @storyhisitia

Follow Instagram Rp:
@arkalister.d
@aluna.dqueen
@sakaorion.dtm
@solidarity.galaxy

(SPIN OFF ARKALUNA: ABIAN)

Alangkah baiknya vote terlebih dahulu sebelum membaca!

- HAPPY READING -

*****

BRAK

Kerasnya suara gebrakan meja terdengar sampai ke seluruh penjuru kantin. Inti Galaxy duduk mengelilingi salah satu meja kantin yang di duduki seorang cowok berkacamata bulat besar dengan pakaian seragam putih abu lusuh.

Aura mereka sangat mendominasi kantin, semuanya menatap keenam cowok penguasa sekolah itu.

"BUAT YANG DI KANTIN, KALIAN HARI INI DI TRAKTIR REVO! JAJAN SEPUASNYA!" Kai berseru keras.

"Ta—tapi gue .." Siswa berkacamata di hadapan Kai merogoh saku seragamnya, hanya ada 1 lembar uang 5000-an yang tersisa.

Farraz merebut uang itu. "Apaan nih? Masa uang jajan lo cuma 5000?"

"Buat beli permen aja kurang." Saka menyahut. Cowok itu baru sampai di kantin setelah selesai dengan panggilan alamnya.

"Gue—gue minta maaf, Ka. Gue gak sengaja." Revo memohon kepada Arka. Tadi pagi Revo tidak sengaja menabrak Arka sampai seragam cowok itu basah oleh jus miliknya.

Arka tipikal orang mahal hati dan tidak mudah memaafkan orang lain. Jadi, ia ingin bermain-main sebentar dengan Revo.

"Gue gak peduli." Arka menatap datar cowok itu. Tatapan mata setajam elang membuat nyali Revo semakin menciut.

"Mau lo ngutang ke penjual kantin atau jadi tukang cuci piring sekalipun, gara-gara gak mampu bayar. Kita gak peduli." Daffa duduk di sebelah Revo, merangkul akrab bahu cowok itu.

Revo menunduk, ia memikirkan bagaimana caranya supaya bisa membayar tagihan?Sedangkan para siswa-siswa mulai memesan makanan dengan banyak menu.

Galaxy tidak akan memulai sebelum dimulai. Tidak akan mengusik jika tidak di usik lebih dulu.

Arka melengos pergi tidak memperdulikan wajah melas Revo. Cowok itu duduk di meja kosong, meja khusus Galaxy di pojok kantin.

"Melas banget idup lo," ujar Abian pada Revo lalu melangkahkan kakinya ke arah meja Arka di ikuti Inti Galaxy lainnya.

"Lucu banget liat muka si Revo anjir, kek nahan berak." Saka berucap keras. Inti Galaxy tertawa.

"Gila duit goceng buat apa sih?" Farraz tidak habis pikir dengan uang jajan sedikit itu.

"Buat beli pembalut," sahut Abian dengan wajah lempengnya. Inti Galaxy lagi-lagi tertawa keras.

"Lagian ongkos cuma goceng, dia hidupnya masih di jaman 90-an," ujar Kai diiringi tawa gelinya.

Saat mereka sedang tertawa, ada seorang gadis menaruh uang 100 ribuan 5 lembar di meja mereka. Sontak hal itu membuat inti Galaxy menatapnya dengan tatapan heran.

ARKALUNA [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang