2💌💔

724 66 0
                                    

"Lis bukannya kasih nasib baik,liat hujan malah buat bajuku basah kuyup!" ucap Rose dihadiahi cengiran Lisa.

"Mianhae Rose,tapi ya orang dulu bilang hujan itu pertanda membawa rezeki." ucap Lisa.

"Gak percaya aku,mana ada karena hujan membawa rezeki pasti orang dulu lagi ngehalu ketemu dukun." Lisa menggeleng kepala karena temannya yang satu ini memang keras kepala.

Beberapa menit kemudian hujan malah semakin membesar.

"Arghhh kusumpahi kalau ada petir itu tanda ada jodohku!" teriak Rose kesal karena hujan tak mau berhenti.

Duarrr

"Kepala Nct botak,aaaa mama...." teriak Rose ketakutan.

Byurrr

"Aaaa..." teriak Rose histeris karena pakaiannya terkena air kubangan karena sebuah mobil lewat.

"Bfttt..." rasanya Lisa ingin tertawa,tapi takut dosa.

"Yakkk Jeball.....bukannya mendapat jodoh malah kena semburan air kubangan,Ah...benar-benar gila!" teriak Rose sambil menangis.

"Udah Rose sabar mungkin jodohmu bersama kisah air kubangan." Rose pun duduk dengan kesal,hari ini ia sangat sial.

Didalam mobil seseorang nampak gelisah.

"Kau memang kampret,lihat wanita tadi sepertinya pakaiannya terkena air kubangan." ucap Jeka.

"Biarinlah paling pulang-pulang mandi air hangat." ucap Jaehyun tanpa dosa.

"Haish kualat kau nanti!" ancam Jeka membuat Jaehyun acuh ia memang tak mau mempermasalahkan itu.

"Jalan disini sudah banyak perubahan ya." ucap Jeka menatap jalanan yang menampilkan sudah banyak pohon hijau.

"Ya meningkatnya jumlah kendaraan membuat pemerintah disini mengadakan penghijauan." Jeka mengangguk.

Sesampainya mereka diapartemen nampak tak ada perubahan tata letak dan semuanya sama saat ia masih SMA,karena saat itu ia dan Jaehyun selalu bersama.

"Tak ada perubahan diapartemenmu." Jaehyun tersenyum.

"Jelas,karena aku suka suasana seperti ini kau tau sendiri." Jaehyun masuk kekamarnya dan meletakkan koper Jeka dikamar sebelahnya.

"Ouh ya apakah Imo sering datang kesini?" tanya Jeka.

"Sering,hanya saja sudah mulai mengurang karena faktor usia." teriak Jaehyun karena ia sedang ada diatas.

"Bukannya Imo masih muda?" tanya Jeka mengelilingi setiap ruangan

Cklek

"Jeka??" mendengar itu Jeka langsung memeluk Eomma Jaehyun.

"Eomma muda,kau sedang bergurau hampir tiap hari dia seperti Grandma bagiku,bawelnya lebih dari emak-emak." mendengar itu Eomma Jaehyun naik keatas.

"Kau tau setiap harinya dia selalu mengomeli kalau aku tidak laku,padahal anaknyakan memang tidak kepikiran pacaran,dia saja tidak tau dikelas banyak yang mengejarku." ucap Jaehyun yang sibuk mengemasi barang.

"Jek...jek!!" teriak Jaehyun yang bingung kenapa Jeka tidak membalas akhirnya mencoba turun,namun belum beranjak satu langkahpun dirinya dikejutkan sang Eomma.

"Eo-mma?sejak kapan disini." ucap Jaehyun gelagapan.

"Kau mengatai Eommamu sendiri Grandma apa kau sudah bosan hidup?!" ucap Eomma Jaehyun dengan lantang membuat bulu kuduk Jaehyun merinding seketika.

Eomma Jaehyun mengambil ancang-ancang menaikkan baju tangannya hingga memperlihatkan otot tangan yang sudah mulai menkeriput.

Glek

"Kyaa!!!"

"Ampuun...." teriak Jaehyun yang terkena amukan Eommanya,Jeka sendiri nampak tersenyum kecut,ia sungguh ingin merasakan yang dirasakan oleh Jaehyun,mendapatkan amukan yang memanjakkan dan juga kasih sayang yang nyata.

Rose kini sedang fokus dengan mata kuliahnya sedangkan Lisa berbaring selonjoran sambil memakan camilan.

"Enaknya jadi ratu hanya makan dan tidur kayak babi." Lisa terkekeh dan menatap langit kamarnya.

"Kau salah,enaknya diriku tak seenak yang kau lihat dari luar Rose,kau tidak pernah digunjing tetangga sedangkan aku,apa yang aku milikki hanya lulusan S1 tapi sulit untuk mendapatkan pekerjaan." Rose memeluk sahabat baiknya itu dengan sangat erat.

"Jangan anggap gunjingan itu untuk dirimu,mereka saja yang tidak punya tujuan hidup hanya bergosip tak berfaedah lihat apakah anak mereka bisa memiliki gelar sepertimu?bahkan anak mereka sekarang menjadi brandalan." Lisa tersenyum ia pun bangkit.

"Apa kau tidak malu memiliki teman sepertiku,yang tidak bisa lanjut kuliah?bahkah sampai kini aku belum bekerja." Rose tersenyum,tentu dia tidak memandang sahabatnya dari segi pendidikan ia tau perjuangan seperti apa temannya itu.

"Apa aku pernah menjauhimu barang sedikitpun,ayolah Lis jangan melow begitu aku tidak pernah melihat status keluarga kita,pendidikanmu dan kelakuan absurd mu itu,aku hanya melihat kesetiaanmu menjadi sahabatku." mendengar itu Lisa memeluk Rose dan tak terasa mereka pun tertidur karena lelah dengan urusan mereka masing-masing.

"Jeka kenapa kau disana ayo masuk,kita harus memberikan anak tak tau diri ini pelajaran!" Jeka terkekeh dan langsung menimpa Jaehyun membuat Jaehyun mengaduh.

"Ahk Eomma lihat berat badannya sepertinya naik,sangat berat!" keluh Jaehyun.

"Enak saja,bahkan aku bisa menaiki anak itik!" Jaehyun tertawa.

"Seriously,bahkan kau hanya bisa bermimpi tuan,menyedihkan sekali." ejek Jaehyun.

"Yakk Jae!!" Jeka yang geram menggelitik sahabatnya hingga tertawa lepas dan dihari itu keadaan apartemen Jaehyun dipenuhi tawa yang membuat mereka berdua bahagia.

Disebrang sana seseorang sedang menelphone.

"Kabari Rose bahwa kami akan pulang besok jam 9 pagi." mendengar itu Eomma Lisa merasa senang.

"Ah baik nyonya." ucap Eomma Lisa dengan lirih,ia menghela nafas sudah seharusnya Rose berjumpa dengan kedua orang tuanya jika kalian bertanya kenapa Eomma Lisa memanggil orang tua Rose Nyonya' karena Eomma Lisa adalah ART dirumah Rose dulu dan kini ia tidak bekerja lagi karena saat itu Appa Lisa sakit dan ia membiayai keluarga dengan bekerja sebagai penjual kue di toko.

Perjalanan Lisa kenapa sampai bisa kuliah itu semua karena kebaikan orang tua Rose,dimana kedua orang tua Rose memberikan biaya Lisa sampai S1 dan dengan itu pendidikan Lisa tidak sia-sia hanya sampai SMA,Eomma Lisa sangat bersyukur karena pernah mendapat majikan yang murah hati bahkan saat Appa Lisa sakit dan perlu kerumah sakit biayanya ditanggung keluarga Rose namun tuhan berkehendak lain karena Appa Lisa tidak bisa diselamatkan.

Dan saat usia Lisa 12 tahun dia sudah menjadi anak yatim dimana dirinya hanya tinggal berdua dengan Eommanya walau cerewet tapi Lisa sangat menyayangi Eommanya,jika ditanya kenapa Eommanya tidak menikah lagi alasannya Lisa tidak mau memiliki Appa tiri dan Eomma Lisa menyanggupinya karena Eomma Lisa juga sangat mencintai mendiang suaminya.

Lisa kini hidup menjadi gadis mandiri terkadang ia mencari pekerjaan tidak tetap agar ia masih bisa memiliki uang simpanan sebelum ia mendapatkan pekerjaan tetap,dilihat dari sisi itu Lisa bukanlah gadis yang tak memiliki semangat bekerja,Rose sahabatnya kini masih kuliah melanjutkan studi S2 sesuai keinginannya dan orang tuanya yang ingin keluarganya memiliki pendidikan tinggi sampai mereka sukses dan dikenal banyak orang maka dari itu Rose tak penah kekurangan apapun dari segi materi.

TBC.

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang