18💌💔

332 35 5
                                    

Jeka tengah berdiri didepan Jimin setelah mendengar itu dari dokter,ia memasukkan tangannya kesaku celana"katakan,siapa kau dan apa kaitannya kau dengan Jaehyun?"tanya Jeka,Jimin terdiam sebentar ia kemudian berdiri.

"Saya adalah kakak tiri Jaehyun,kami berbeda ibu tuan." ucap Jimin menunduk,Jeka baru mengetahui jika Jaehyun memiliki saudara karena ia hanya tau Jaehyun dan Ibunya.

"Kapan Appa Jaehyun menikah lagi?" tanya Jeka.

"Setau saya,saat saya berusia 12 tahun Appa menceritakan bahwa saya memiliki adik berusia 5 tahun." ucap Jimin.

Jeka sekarang baru tau jika sebenarnya Appa Jaehyun memiliki hubungan dengan gadis lain sebelum bersama dengan ibu Jaehyun,pantas tidak pernah terlihat rupa Appa Jaehyun,mungkin itu kemauan ibunya.

"Jim apa tujuanmu bergabung dengan perusahaanku bukankah Appa Jaehyun seorang pengusaha juga?" tanya Jeka.

"Ini keinginan Appa yang meminta saya mencari pengalaman,mungkin saya akan mengundurkan diri jika saya sudah siap dengan keahlian saya." ucap Jimin,Jeka faham betul dan mengangguk.

Jeka masuk kedalam ruangan kini Jaehyun tengah berbaring dengan kepala yang ditutup perban wajah putihnya semakin pucat mungkin karena kekurangan darah,Jeka memegang tangannya"kau kuat sobat."ujar Jeka,ia lupa mengabari Taeyon ia segera menelphone nya.

Taeyon yang mendengar kabar putranya kecelakaan segera ia menuju RS yang jeka tunjukkan,ia segera berlari anak semata wayangnya adalah permatanya sampai..

Bughh

"Imo hati-hati." kedua mata itu saling menatap dan Jimin seketika terkejut siapa yang ditabraknya Taeyon segera melangkah pergi ia benci melihat wajah itu.

"Mian.." lirih Jimin.

Taeyon langsung masuk keruang putranya,putranya terbaring dengan lemah,ia berjalan dan mendekat ia membelai pipi anak tercintanya Jeka yang sadar segera izin keluar,ia tidak mau mengganggu anak ibu itu.

Jeka meminta Jimin kekantor mengurus beberapa berkas karena kini dirinya akan menemani Jaehyun dan Taeyon,tanpa bantahan Jimin langsung pergi dan berpamitan.

💔

Waktu bergulir cepat esok paginya Rose sudah bersemangat event nya akan dibuka pukul 9 pagi dan tinggal menunggu 1 jam lagi ia berangkat.

Rose menatap pantulannya dari cermin dress berwarna putih diatas lutut adalah kesukaannya dan ia senang pria itu menyukai warna elegant"Dia memang cocok denganku,semoga Lisa cocok dengan pria itu."ujar Rose.

Ia segera menanyakan kabar Lisa,syukurlah Lisa pun tengah bersiap dengan entah dress apa yang dikenakannya yang ia tau koleksi dress Lisa sangat minim ia tidak yakin Lisa mengenakan dress seperti apa.

Kini waktunya tiba,Rose akan pergi dengan Lisa menggunakan scoopy seperti diawal sebelumnya yang juga mereka pergi bersama maka hari akhirpun harus bersama,Rose dengan sepatu higheelsnya segera berjalan keperkarangan rumah Lisa.

Tok

Tok

"Eh Rose,ayo masuk Lisa sedang dikamarnya." ucap Sandra segera Rose masuk menemui temannya itu ia tersenyum Lisa lebih feminim.

"Wow Dress biru,aku suka melihatnya ouh ya nanti kita berfoto yuk sungguh manis kau." ujar Rose.

"Kau lupa ini dress darimu saat aku berulang tahun." Rose mengingatnya dan mengangguk ia senang pemberiannya ternyata bermanfaat untuk temannya.

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang