6💌💔

429 39 0
                                    

Dilain tempat dua surat tergeletak dimeja,mereka berdua hanya memandangnya tanpa berniat membuka surat itu.

"Siapa yang akan memulainya?" tanya Jaehyun menatap Jeka yang nampak santai.

"Kau saja!" ucap Jeka,Jaehyun segera mengambil surat itu ia pun membukanya.

19
Hai aku 19 pandai Menyanyi menari dan bermain piano,aku tidak bisa menyebut namaku,mungkin saja kau akan mengatakan aku sombong,hihi bukankah sudah peraturan?aku hanya ingin kita bisa memulai sesuatu lewat surat ini...mm jika kau tidak keberatan,semoga surat selanjutnya kita bisa saling terbuka

Jaehyun nampak senang ternyata pasangannya tidak buruk sama sekali,justru rasanya ia akan mendapat teman baik.

"Aku akan menyimpan surat ini dengan sangat baik,karena rasanya aku sudah jatuh cinta pertama kali saat ia menulisnya."ucap Jaehyun bahagia,lalu menatap Jeka yang masih terdiam.

"Apa yang kau tunggu,sudah bukalah!" ucap Jaehyun,akhirnya Jeka mengambil surat itu.

97

Hi(dengan gambar kucing dan kelinci)

Jaehyun yang melihatnya langsung tertawa terpingkal,ia rasanya kasihan pada sahabatnya itu.

"Haha...kurasa dia cocok denganmu,sama-sama irit bicara,aku yakin kau tidak akan bersamanya." mendengar itu Jeka acuh,namun senyum kecil terbit dibibirnya,gambar kucing dan kelinci itu membuat dirinya jadi membayangkan gadis berponi waktu itu,apa tunggu sebenarnya ada apa dengan dirinya,ia harus melupakan itu.

"Tidak masalah,asal tidak kosong suratnya bukan masalah bagiku,kurasa pasanganku akan lebih cantik." mendengar itu Jaehyun menatap remeh pada Jeka.

"Cih,kita lihat saja nanti,jangan sampai kau menyukai pasanganku!." ucap Jaehyun dengan bangga.

"Baiklah,sebaliknya!" ucap Jeka diangguki Jaehyun dengan mantap.

Keesokan harinya.

Criukk

Criukk

"Lisa,bagi dong kripiknya!" ucap Rose sambil mencoba meraih bungkus kripik yang dipegang Lisa.

"Anii...aku yang pertama mengambilnya." ucap Lisa dengan menjauhkan kripiknya dari Rose.

"Ada apa ini??" tanya Mama Rose.

"Ini Lisa tidak mau membagi kripiknya." ucap Rose kesal.

"Haishh ayolah kalian bukan anak kecil lagi,kripik seperti itu banyak Rose di dapur." ucap Mama Rose membuat Rose cemberut.

"Mama gak tau,Rose lagi males pergi biasa datang bulan." Mama Rose menggelengkan kepala dan segera pergi mengambilnya.

"Ini,jangan ribut lagi!ouh ya Lisa Imo sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok untukmu,yaitu diperusahaan kami." mendengar itu Lisa berbinar.

"Sungguh Imo,Lisa bisa bekerja di perusahaan Imo?" Mama Rose mengangguk,Rose sendiri bahagia mendengarnya.

"Ne,kamu memiliki kemampuan yang cukup untuk bergabung dengan kami,dari pada kamu mencari pekerjaan diluaran sana,kenapa tidak diperusahaan kami saja?" mendengar itu Lisa memeluk Mama Rose dengan senang.

"Ah gomawo Imo,Lisa sangat bahagia." Mama Rose mengangguk.

"Yasudah lakukanlah liburan terakhirmu sebelum besok mulai bekerja." mendengar itu Lisa membulatkan mata.

"Besok??" tanya Lisa.

"Yup,kamu tidak perlu diinterview karena kami sudah mengenal kamu,jadi persiapkan saja besok untuk langsung bekerja." Lisa mengangguk semangat dan langsung memeluk Rose.

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang