€ND💌💔

947 48 2
                                    

2 bulan kemudian...

"Jae...shh...aku minta maaf sebenarnya aku gadis 19 itu,aku meminta shh Lisa manggantikan posisiku karena aku benci kamu siketua basket." gumam Rose yang terdengar oleh Jaehyun.

Deg

"Kenapa kamu berbohong Rose!" tanya Jaehyun.

"Hiks...maafkan aku shh..aku trauma kekasihku meninggal karena olahraga itu!" ucap Rose membuat Jaehyun terdiam.

"Aku hiks...tidak sanggup jika selanjutnya adalah kamu..." Jaehyun terdiam seketika,keringatnya mulai berjatuhan.

"Siapa kekasihmu?" tanya Jaehyun.

"Dia....em...dia..." namun seketika tidak ada suara lagi membuat Jaehyun sadar jika Rose pingsan membuat Jaehyun khawatir,mencoba membangunkan Rose dengan menggoyangkan tubuh gadis itu namun nihil tidak ada tanda Jaehyun pun membaringkan Rose mengusap kaki gadis itu agar selalu hangat.

"Rose bertahanlah!" ucap Jaehyun panik ia takut jika Rose tidak kuat sampai besok mereka menemukan jalan keluar,untuk saat ini ia juga tidak bisa berbuat lebih apalagi disini sangat gelap tanpa pencahayaan membuat dia semakin gusar.

Seorang gadis termenung mengingat kejadian itu,ia kini mendekap diary pemuda yang ia cintai duduk dipinggir kaca jendela sambil sesekali mengetuk jarinya menghitung detik kematian yang ia harapkan,ia sudah kehilangan gairah hidupnya.

Cklek

"Rose ayo makan,kamu dari kemarin tidak makan loh..." ucap Taeyon sejak sebulan yang lalu Rose lebih sering menginap diapartemen Taeyon ia berharap ada yang membuka pintu rumah itu seorang anak yang Taeyon harapkan kehadirannya.

"Gomawo eomma tapi Rose tidak sedang ingin." ucap Rose tanpa menoleh,ia sudah seperti patung tak bergerak hanya mulut yang terus menolak yang ada dipendengaran Taeyon.

"Rose kamu ikhlaskan anak Eomma ya,biarkan Jaehyun tenang disana." mendengar itu Rose merasa kembali pada kenyataan ia pun memeluk Taeyon dan menangis untuk kesekian kalinya.

"Eomma kenapa tidak membuatnya bertahan hidup hiks...marahi dia yang meninggalkanku!" ucap Rose.

"Jika eomma bisa akan eomma lakukan Rose." ucap Taeyon mengusap tangan Rose dan mengecup kepalanya.

"Jangan sedih lagi Jaehyun tidak akan suka hmm??" ucap Taeyon diangguki Rose akhirnya mereka kini berniat kemakam Jaehyun untuk pertama kalinya.

Rose dan Taeyon tak lupa membawa Lisa kini mereka akan menuju makam umum.

"Chukae Lisa besok kau akan menikah." ucap Taeyon diangguki Lisa dengan senyum merekah.

"Gomawo Eomma,maaf belakangan ini Lisa sibuk mempersiapkan segalanya dengan Jeka." ucap Lisa diangguki Taeyon.

"Inilah buah yang kudapatkan karena keegoisanku,aku memang bodoh aku mengorbankan janji persahabatan kita demi sesuatu yang konyol." ucap Rose.

"Sudah jangan menangis lagi aku yakin kamu bisa melewati semuanya." ucap Lisa mengelus punggung sahabatnya.

Kini dimakam itu tertulis Min J dengan segera Rose memeluk batu nisan itu ia mengecupnya"aku datang menjengukmu,apa kau sudah bahagia disana,aku janji jika bukan kamu aku tidak akan menikahi pria manapun."ucap Rose,dengan telaten ia menyiram dan menaburkan bunga.

"Kamu tau saat aku bilang tidak mau kamu meninggalkanku,itu tulus dari hatiku saranghae..." ucap Rose,ia segera berdiri.

"Lisa,eomma setelah hadir dipernikahan Lisa Rose berjanji akan mengabdi pada yayasan yatim piatu menebus dosa Rose pada Lisa dan juga Jaehyun hiks...mian..." Lisa memeluk sahabatnya.

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang