Come back again,if you forget this chapter you can read again before chapter thank you😘
Tak terasa kini mereka harus mengirim pesan kembali setelah mendapat email dari Cafe itu.
"Lis apa yang mau kau kirim,petunjuk dari Cafe kita,kita harus mengirimkan berbagai kesukaan kita?" ucap Rose sambil memegang pulpen berbentuk anime Blackpink.
"Eumm ya kita ikuti saja,mungkin itu memudahkan kita menulis isi surat." ucap Lisa.
Merekapun segera menulisnya,tak berbeda dari dua pria yang sama bingungnya hendak menulis apa.
"Apa yang kau tulis?" tanya Jeka sambil menatap kertasnya yang masih kosong,sedangkan Jaehyun menutup kertasnya.
"Kepo sekali dirimu wahai bujang,aku sedang menulis apa yang diperintahkan Cafe itu pusing jika tak memiliki kata sendiri,jadi ikuti saja apa mau mereka." ucap Jaehyun diangguki Jeka.
Cih,dirinya sendiri bisa disebut apa,bangkotan tua?_kesal Jeka.
Mereka selesai menulis apa yang harus mereka tulis kini mereka tinggal mengirimnya langsung ke Cafe.
"Apa kau sudah selesai Jek?" tanya Jaehyun."Belum,eum menurutmu apakah aku harus mengombali gadis cantikku atau menurutmu say hi saja cukup?" tanya Jeka mengigit ujung pulpennya.
"Haha...kau yakin menggombal bahkan sekertarismu tidak ada yang terpesona padamu." ejek Jaehyun.
"Jelas..karena sekertarisku semuanya pria, bodoh!" sentak Jeka dibalas kekehan Jaehyun,namun bukannya memberi saran Jaehyun malah meninggalkannya.
"Dasar teman lucnut." ucap Jeka segera melipat kertasnya dan menyusul Jaehyun.
Tak berbeda Lisa dan Rose pun seperti biasanya menggunakan scoopy untuk pergi kesana,kenapa tidak dengan mobil menurut mereka menggunakan motor lebih menyenangkan,banyak moment yang terjadi.
"Ouh ya Lis bagaimana mulai bekerja diperusahaan Mama?" tanya Rose yang baru sadar beberapa hari yang lalu Lisa sudah masuk.
"Cukup menyenangkan,aku belum menemukan teman hehe." Rose mengangguk,mereka pun melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di Cafe mereka pun menitipkan surat mereka Rose sendiri menggunakan kecupan liptinnya di setiap surat menandakan dia memang serius pada perjodohan ini.
"Huh,aku harus kembali kekantor Rose Mamamu memberi pesan disana ada pekerjaan yang menantiku." ucap Lisa diangguki Rose.
Baru mereka berbalik Rose menabrak seorang pria dengan lesung pipi yang kontras,segera Rose mendongkak.
"Ah Mianhae aku benar-benar tidak sengaja." ucap Rose membungkuk.
"Tidak masalah." ucap Jaehyun tersenyum dan menengok kearah sebelah dan ternyata itu gadis pengantar makanan.
"Hai,bertemu lagi kurir." ucap Jaehyun bersikap ramah.
"Ah,eumm...sudah tidak lagi." ucap Lisa gugup,mereka pun berpamitan karena Lisa sudah dikejar waktu.
"Kau mengenalnya?" tanya Jeka.
"Heum saat aku membeli makanan online." ucap Jaehyun diangguki Jeka,entah kenapa Jeka kurang suka kedekatan mereka padahal dirinya sendiri tidak mengenal gadis itu.
"Ah ini surat kami berdua tolong simpan dengan baik!" ucap Jaehyun.
"Kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik tuan,tidak perlu cemas surat akan sampai pada pasangan kalian." ucapnya dengan tersenyum.
Lisa yang berbeda arah akhirnya menggunakan taxi dan Rose membawa scoopynya ke kampus.
"Kita berpisah,dah Lisa sayang." ucap Rose memberikan Kissfly.
"Daa..." ucap Lisa membalas.
Lisa pun menaiki Taxi yang kebetulan lewat,dan ia pun menatap jalan yang ia lewati,rasanya lelah dan membosankan ia yakin kebosanan ini karena ia tidak memiliki teman.
"Kemana ini Nona?" tanya supir taxi."Keperusahaan Park." ucap Lisa diangguki supir,tak lama mereka tiba disana,Lisa langsung turun memberikan ongkos dan ia segera masuk kegedung pencakar langit itu.
"Lisa,kau kemana saja cepatlah bantu Minnie menyelesaikan laporan untuk meeting hari ini,kebetulan kamu akan dipindahkan dengannya." ucap Mama Rose.
"Eh cepat sekali naik jabatan?" tanya Lisa.
"Hehe walau baru 3 hari kamu bekerja, cara kamu menyelesaikan tugas membuat kami kagum,jadi bertugaslah dengan baik sayang." ucap Mama Rose diangguki Lisa.
Lisa segera menghampiri Minnie.
"Hai aku Lisa Kim." ucap Lisa langsung ditarik oleh Minnie."Aku Minnie Deora panggil saja Minnie sekarang kau akan bekerja denganku di divisi pemasaran." mendengar itu Lisa tentu syok.
"Di-visi pemasaran??" tanya Lisa gugup karena dia lulusan Akutansi.
"Kau tenang saja,aku sudah diberitahukan Mrs Rojeh bahwa kau sebelumnya hanya bagian membantu keuangan tapi jelas sekarang tanggung jawabmu lebih banyak karena sudah dipercaya,sekarang kerjakan berkas ini kau bisa menanyakan apapun yang kau tidak mengerti,aku yakin lambat laun kau akan mengerti pekerjaan ini oke." ucap Minnie diangguki Lisa.
Lisa segera membaca berkas itu semua,kepalanya terasa pening karena dikejar waktu.
"Minnie aku tidak faham dengan berkas ini,bagaimana aku mengerjakannya?" tanya Lisa.
"Ah itu berikan padaku,itu tugasku haishh aku sangat pusing kenapa semua rekan kerjaku keluar padahal tugas mereka masih menumpuk." ucap Minnie menggeleng kapala.
"Sejak kapan?" tanya Lisa.
"2 minggu yang lalu,dan aku hanya bekerja dengan temanku priaku,hari ini pun dia tidak masuk karena ada urusan lain." ucap Minnie,Lisa hanya mengangguk,ia segera fokus agar hemat waktu.
"Ouh ya Lisa apa sebelumnya kau pernah persentasi?" tanya Minnie.
"Sering,tapi saat kuliah." Minnie menghela nafas.
"Kau jadi anggota?" tanya Minnie.
"Ketua." ucap Lisa.
"Ah baguslah mungkin pengalamanmu baik,sebetulnya untuk meeting hari ini harus ada yang mempersentasikan dan sebenarnya itu bagian temanku tapi ia tidak ada jadi bisakah kau menggantikannya?" seketika Lisa mematung.
"Hah,aku??" tanya Lisa menunjuk dirinya sendiri dan diangguki Minnie.
"Tidak,aku takut melakukan sesuatu yang memalukan,apakah kau tidak sadar aku baru sekali dibagian ini?" tanya Lisa.
"Belajarlah,jikapun kau ada kesalahan Mrs Rojeh akan membantu,aku akan memberi tahumu mengenai meeting hari ini membahas apa saja." Lisa menelan ludahnya kasar,tapi ia tidak bisa menolak mungkin ini awal dirinya membuktikan bahwa ia bisa menjadi karyawan yang baik.
"Yasudah,ini berkasnya kau pelajari 2 jam lagi meeting akan dimulai,kau tenang saja kita tidak melakukan meeting dengan perusahaan lain." ucap Minnie membuat Lisa bernafas lega ia yang sudah negatif thingking sekarang sangat senang ternyata tugasnya tidak membuat perusahaan malu karenanya.
Rose sendiri kini sudah sampai kampusnya,ia segera bergabung dengan anggota chilidersnya.
Namun belum ia menyapa temannya rambutnya ditarik dengan keras oleh seseorang."Arghhh.." rintih Rose membuat para temannya menengok kesumber suara.
"Jangan mentang lo anak kaya lo bisa rebut posisi gw!" ucap Jiyo.
"Lepas Yo,apa sih maksudnya??" ucap Rose mencoba melepas tarikan kuat dari Jiyo.
"Jangan Muna deh lo,dulu lo rebut dia dari gw sekarang lo rebut posisi gue jadi ketua chiliders punya muka gak lo?" ucap Jiyo dengan nada tinggi.
Jihyo yang tau segera memisahkan mereka hingga Rose bernafas lega karena kepalanya pusing.
"Lo jangan kurang ajar Yo,gw saranin kalo lo ngerasa kenapa banyak mahasiswi yang jauhin lo,koreksi sendiri penyebabnya!" ucap Jihyo dengan nada tinggi,menarik Rose menjauh dari Jiyo.
"Awas aja lo Rose!" gumam Jiyo sambil mengepalkan kedua tangannya.
Tbc
Huft,sampai sini vote nya gak ada hiks..author sedih,apa cerita ini kurang ya,author merasa sad,kalau banyak yang suka Author akan next😫

KAMU SEDANG MEMBACA
Mail Reply Cafe{£ND}
Hayran KurguSemua berawal dimana kedua sahabat itu ingin mencari jodoh lewat sebuah Mail Reply Cafe,yang baru saja menghadirkan event berupa kupon yang dimana mereka bisa mendapatkan pasangan lewat surat yang setiap saatnya Cafe itu akan tampung,dan dengan semi...