Hari terus berjalan dan kini mereka menjalani hari seperti biasa dan mengenai surat,sudah lupakanlah mereka kini menjalin kehidupan sesuai aturan mereka,tentunya dengan harapan mereka sendiri.
Rose kini berada di apartemen milik Jaehyun,ia sudah mencoba membuka hatinya untuk Jaehyun karena ia meyakini pria itu.
"Wah ikan koinya lucu." ucap Rose,ia senang saat mengetahui keinginannya dikabulkan Jaehyun,memang benar pria itu sangat perhatian dan sepatutnya ia bersyukur.
"Sesuai keinginanmu sayang." Rose langsung merona seketika dan belum lama mereka berdua berbicara seorang wanita parubaya datang.
"Loh ini siapa,kenapa gak sama Lisa Jae?" tanya Taeyon yang bingung siapa gadis disebelah putranya.
"Eomma sebenarnya Lisa hanya temanku dan inilah gadis yang Jae inginkan selama ini." ucap Jaehyun.
Taeyon menatap datar entahlah kenapa rasanya suasana berubah ia lebih menyukai Lisa gadis periang"hmm eomma kekamar dulu."ucap Taeyon.
Rose menunduk"sepertinya Eomma tidak menyukaiku Jae."ucap Rose dengan sedih ternyata respon Eommanya diluar dugaan.
"Tidak apa sayang Eomma belum terbiasa dengan kehadiranmu kau bersabarlah." ucap Jaehyun lembut,dan Rose hanya bisa pasrah mengetahui faktanya.
"Jae,pulang nanti aku akan menemui Lisa,aku ingin meminta maaf padanya aku sudah terlalu banyak melakukan kesalahan padanya." Rose meremat tangannya merasa gugup,ia belum bertemu dengan Lisa lagi setelah kejadian itu,dimana juga Rose mencoba menerima Jaehyun.
"Itu langkah yang baik sayang,kau harus percaya diri oke." Rose menganggukkan kepala.
***
Disinilah Lisa berada,perusahaan Park,beberapa hari belakangan ini Lisa selalu dihantui notif dari Jeka yang meminta berhenti bekerja diperusahaan ini dan Lisa tidak suka.
"Lisa Mrs.Rojeh memanggilmu." ucap sekertaris Dea salah satu kepercayaan Rojeh.
Lisa pun segera keruangan Rojeh,hatinya sedikit sakit mengetahui bahwa faktanya kebaikan Rojeh selama ini ada niat terselubung dan juga itu menyangkut kisah asmaranya kini Lisa sudah berada didepan pintu,menarik nafas dan segera masuk.
"Permisi Mrs." ucap Lisa sopan,suasana kian mencengkram membuat Lisa sedikit gugup,Mrs Rojeh mendekat pada Lisa.
"Puas kamu buat keluargaku hancur?!" ucap Rojeh kesal.
"Maksud Imo??" tanya Lisa bingung.
Plakkk
"Kau,kau gadis yang tidak tau diri,sudah aku sekolahkan sudah aku biayai hidup jika kau butuh sekarang balasannya apa membuat perusahaanku gulung tikar?!" ucap Rojeh dengan kesal menunjuk Lisa memperjelas siapa pelaku kehancurannya.
Lisa memegang pipinya yang terasa panas,ia sangat sedih mengetahui fakta bahwa Rojeh yang ia anggap ibu kedua tega melakukan kekerasan padanya"Imo,Lisa tidak pernah berfikiran untuk menghancurkan perusahaan Imo,Lisa tidak pernah melakukan kecerobohan saat bekerja."ucap Lisa.
Rojeh menarik rambut Lisa kebelakang dengan kasar"Hiks...Imo sakittt..."ucap Lisa merintih,mencoba menjauhkan tangan itu.
Plakk
"Dasar j*lang,kau dipecat!!" ucap Rojeh dengan kasar,membuat sudut bibir Lisa mengeluarkan darah.
"Jangan tunjukkan wajahmu dihadapanku lagi jika berani maka aku akan membuatmu menderita!" kesal Rojeh menarik Lisa keluar tanpa melepas cengkramannya dan itu dilihat semua karyawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mail Reply Cafe{£ND}
FanfictionSemua berawal dimana kedua sahabat itu ingin mencari jodoh lewat sebuah Mail Reply Cafe,yang baru saja menghadirkan event berupa kupon yang dimana mereka bisa mendapatkan pasangan lewat surat yang setiap saatnya Cafe itu akan tampung,dan dengan semi...