Setelah Lisa sampai rumah ia segera membersihkan diri akhirnya persentasi tadi berjalan dengan baik,ia nampak lega ternyata tak sia-sia harapan Minnie padanya.
Lisa yang hendak masuk kekamar dikejutkan Eommanya yang membawa surat.
"Lis ini Eomma dapat surat dari kotak pos,siapa yang mengirimu?" tanya Eomma Lisa curiga,pasalnya anaknya bisa dibilang introvert jarang berkumpul diluar,menurutnya."Ah ini dari teman jauh Lisa,eumm teman kuliah." ucap Lisa sedikit gugup membuat Sandra curiga.
"Temen apa temen,kenapa gak pakai ponsel,zaman sekarang masih pakai beginian?" Lisa semakin tercrkat,entahlah alasan apa lagi yang harus ia berikan.
"Ah itu emm...begini Eomma teman Lisa susah sinyal disana,dia sekarang ada di Milan." mendengar jawaban anaknya Sandra nampak aneh mana mungkin anaknya punya teman dari negara yang jauh.
"Kau jangan tipu-tipu!" ucap Sandra.
"Aduh Eommaku tercinta,gak ada tipu-tipu,yang ada unyu-unyu,sudahlah semakin tua Eomma semakin cerewet membuat telinga Lisa harus sering dibersihkan." ucap Lisa.
Plakk
"Aa Eomma kenapa selalu harus jidatku yang kena?" Lisa mengelus jidatnya yang kena sentilan Eommanya.
"Anak kurang wajar,seharusnya kau mengaca ngomong saja lebih panjang dirimu,sudah cepat mandi setelah itu kita makan!" Lisa menghela nafas dan segera mengikuti kemauan Eommanya sebelum ia disemprot lagi.
Diperusahaan besar seorang pria nampak sibuk dengan berkasnya namun tak lama asistennya masuk.
"Tuan dari kotak pos kami mendapatkan surat untuk anda." ucap Jimin diangguki Jeka,segera Jeka mengambilnya.
"Kau boleh pergi!" ucap Jeka.
"Ternyata suratnya sudah sampai,aku ingin lihat apakah dia akan menulis hal singkat lagi?" batin Jeka,ia segera membuka isi surat itu.
97
Aneh bukan saat permintaan Cafe itu menulis apa kesukaan kita,tentu yang jelas kesukaanku adalah makan dan tidur,tapi aku tidak malas hanya suka sajaJeka tersenyum,sepertinya gadis ini akan imut andai saja gadis itu adalah gadis berpony itu mungkin dia sangat senang.
Kau tau,kesukaanku adalah memakai pakaian casual,eomma selalu memintaku untuk memakai pakaian mini iuhh bukan fashionku tapi ya bagaimana lagi
Jeka benar membayangkan gadis berpakaian hoodi dan celana jeans itu,tapi ia fikir mungkin bukan dia bahkan keterangannya banyak gadis menggunakan pakaian itu.
Aku suka olahraga tinju ya mungkin tidak sering,kau tau aku selalu hati-hati dengan olahraga itu kau tau kenapa?
Jeka terdiam,ia juga suka tinju tapi mengapa harus diam-diam,tinju bukan hal kotor sehingga kita tidak boleh ketauan siapapun.
Eommaku membencinya karena mantannya seorang petinju hwaa...menyedihkan bukan
Jeka sungguh tergelak tawa ia tak menyangka gadis ini begitu menghibur,tak sia-sia dia datang kesana untung Jaehyun membawanya kalau tidak ia tak akan mendapatkan hiburan seperti ini.
Ah aku terlalu banyak menulis,sudah dulu aku menunggu suratmu,awas kau terlalu dingin aku masukkan kau kedalam gua yang penuh lebah biar mukamu bengkak,see you 97(emot cupp)
Jeka tertawa sungguh ini sangat menghibur tapi ia jadi penasaran siapa gadis ini,ia ingin tau langsung siapa gadis ini.
"Jim!!"panggil Jeka."Ya tuan?" tanya Jimin.
"Kau coba pergi ke Mail Reply Cafe dan minta pada mereka data gadis yang berada di nomor 97!" Jimin yang mendapat perintah itu masih diam mematung.
Jimin menatap Jeka yang nampak sibuk dengan surat itu"emm Tuan,saya pernah dengar Cafe itu tapi data disana sangat dijaga kerahasiaannya."ujar Jimin.
Jeka menatap dengan datar"haruskah aku mengajarimu cara meretas data,pokoknya saya minta hari ini!"Jimin gelagapan ia segera pergi dari sana.
"Aku tidak akan melepas gadis ini." gumam Jeka.
Jaehyun kini sedang memberi makan ikan Koi nya.
"Sejak kapan di apartemem disediakan kolam kecil untuk koi?" tanya Eomma Jaehyun."Sejak seseorang memintanya." ucap Jaehyun sambil tersenyum.
"Eh,apakah putraku sedang diserang virus gila?" mendengar itu Jaehyun menghela nafas.
"Aku sedang jatuh cinta Eomma." mendengar itu Eomma Jaehyun tertawa terpingkal-pingkal.
"Haha...anak tidak laku sepertimu jatuh cinta haha gadis yang malang." ucap Eomma Jaehyun.
"Eomma,diriku tampan mana bisa gadis itu menolak pesonaku?" ucap Jaehyun kesal melihat Eommanya tak berhenti tertawa.
"Mulai Jaehyun Nct dari tampan jadi botak,kau tetal saja jelek hahaha..." Jaehyun tak sanggup,tolong siapa saja bawa dirinya kedalam kamar untuk tak mendengar hinaan Eommanya sendiri.
"Eomma,sebenarnya aku dilahirkan dari apa?" tanya Jaehyun mulai serius.
"Mau tau,dari sebuah kecebong kau hinggap diperutku hahaha....kau kecebong." Jaehyun merasa terhina,walau memang fakta kenapa harus dirinya dihina seperti ini.
"Aku marah padamu!" Jaehyun nampak merajuk membuat Eommanya terdiam.
"Sudahlah aku bercanda,gadis itu apa baik,kau bertemu dengannya dimana,kapan memperkenalkannya pada Eomma?" mendengar pertanyaan bertubi membuat Jaehyun terdiam.
"Dia datang dari surat dan akan aku perkenalkan jika kami bertemu." mendengar itu Eomma Jaehyun terdiam.
"Deul,apakah tidak sebaiknya kau bertemu dengannya,bagaimana jika tidak cocok eomma takkan membiarkan anak eomma menjadi pria menyedihkan." Jaehyun mengerti arah pembicaraan itu.
"Aku bukan Jaehyun yang dulu Eomma,bahkan aku bisa menaiki menara Paris itu tanpa tangga." ucap Jaehyun.
"Kau menyamakan dirimu seperti king monkey itu?" Jaehyun terdiam ia baru sadar apa yang ia katakan.
"Ah sudahlah eomma selalu membuatku menjadi orang bodoh." ucap Jaehyun kesal.
"Hehe yasudah kasih lagi makan ikan itu,mereka merindukan suapan dari Appa nya." Jaehyun kembali kesal dan tak mengubris perkataan Eommanya.
Ia membuka surat itu.
19
Kau tau banyak kesukaanku mulai dari menari itu favoriteku dan aku suka dengan pakaian dress terkesan gadis dewasa,aku tidak pernah bicara mengenai hal lain pada siapapun tapi khusus untukmu aku beri tahu,aku suka pasta.Jaehyun tersenyum ternyata makanan sederhana itu adalah kesukaan gadisnya,jika bertemu ia akan membawanya.
Kau tidak pernah tau piano yang aku selalu gunakan adalah peninggalan Halmoni jadi bakatku menurun padanya jika kita bertemu usahakan membawa setangkai bunga mawar merah aku sangat suka
Jantung Jaehyun berdetak kencang ia dapat membayangkan gadis itu seperti apa,ia yakin romantis yang ia punya bisa ia torehkan pada gadis itu nanti.
Satu lagi,jika aku datang ketempatmu kuharap aku bisa melihat ikan Koi,dirumahku dilarang memeliharanya karena bau amis,jadi bisakah kau buatkan untukku see you 19(emot love)
Jaehyun mendekap surat itu rasanya ia sudah tidak sanggup menanti bertemu pasangannya ini,ia fikir ia akan berhenti bernafas jika dihadapkan gadis itu.
Tbc.
Yuk coment vote nya😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Mail Reply Cafe{£ND}
FanfictionSemua berawal dimana kedua sahabat itu ingin mencari jodoh lewat sebuah Mail Reply Cafe,yang baru saja menghadirkan event berupa kupon yang dimana mereka bisa mendapatkan pasangan lewat surat yang setiap saatnya Cafe itu akan tampung,dan dengan semi...