5💌💔

437 48 2
                                    

"Baik,selaku kami penggelar acara kami akan memberi tahu apasih tujuan kami mengadakan acara ini,yang pertama kami terinspirasi dari para anak remaja yang kesulitan mendapat pasangan maupun para rekan yang sudah bekerja,kami mengadakannya semata hanya ingin membantu rekan-rekan sekalian,sekaligus kami juga mempromosikan Cafe baru kami,tak lupa kami juga akan mengadakan ini selama 2 tahun sekali sesuai nama Cafe kami Mail reply Cafe dimana bukan sekedar Cafe yang menyajikan makanan tapi ada event nya juga,dan beruntung bagi para rekan yang ikut bergabung dari sekarang kami pun mentargetkan hanya ada 250 calon yang akan mendapatkan pasangan masing²." ucap MC itu.

"Dan juga kami akan memberi tahu persyaratan apa saja yang akan kalian lewati,yang pertama kalian akan memberikan ungkapan kata untuk pasangan kalian nanti lewat surat yang akan disalurkan disini,kami akan bekerja sebaik mungkin.yang kedua dilarang menyebutkan nama dalam isi surat jika sampai kami mengetahuinya maka akan didiskualifikasi dan kalian bisa menyebut mereka dengan angka kupon kalian,syarat ke ketiga dilarang bertemu diluar lingkupan Cafe kami,kami akan mengetahui perkembangan hubungan kalian untuk didokumentasikan agar Cafe ini semakin maju apakah semua mengerti?" nampak semua mengangguk.

"Dan persyaratan selanjutnya akan kami infokan lewat kertas yang akan kami bagikan." ucap MC.

"Baiklah jika sudah sepakat dengan syaratnya maka silahkan buka kupon kalian daftarkan nomornya kami akan memasangkan kalian dengan siapa yang memiliki nomor yang sama." ucap MC.

Rose membuka kupon dengan semangat,ia mendapatkan nomor 19 segera Rose mendaftar pada staff yang berkeliling.

"Eonni aku Rose mendapatkan nomor 19 dan sahabatku Lisa mendapatkan nomor 97." ucap Rose staff itu mengangguk dan mencatatnya.

"Wah rupanya pasangan kita siapa ya nanti,kuharap bukan yang gemuk." ujar Rose menatap sekeliling.

Jaehyun mengangkat tangan ia segera mendaftarkan diri.
"Aku Jaehyun mendapat nomor 19 dan sahabatku Jeka mendapat nomor 97."staff pria mengangguk akhirnya pengumpulan para audiens telah selesai.

"Baik untuk pengumpulan kupon kami akan mengumumkannya,disini ada 500 peserta 250 secara online dan sisanya offline untuk yang offline,kami akan memberikan sebuah kertas dan kalian bisa menulis apapun untuk pasangan kalian,kami akan mengirimnya segera." semua mengangguk para staff membagikannya.

"Apa yang mau kau tulis,pastinya hal yang datar." ucap Jaehyun mengejek.

"Bukan urusanmu!" tegas Jeka dengan kesal.

Semua nampak serius menulis isi surat mereka bahkan semua tak ada yang bersuara,nampaknya mereka sangat semangat dengan jodohnya.

"Kau menulis apa Lis?" mendengar pertanyaan itu Lisa menatap kertasnya yang masih kosong.

"Mungkin kata Hi!" Rose menganga.

"Apa-apaan,kau diberi waktu 15 menit hanya untuk menulis Hi??" Lisa nampak acuh dirinya pun bingung harus mengatakan apa.

"Lalu,kau menulis apa?" tanya Lisa balik.

"Aku pastinya menulis kalau aku adalah penyanyi penari dan juga pemain piano,kau tau pastinya pasanganku akan langsung terpincut karena tau keahlianku." mendengar itu Lisa bergidik.

"Apa kau yakin?" mendapat pertanyaan itu Rose menatap Lisa.

"Kenapa kau mengatakan itu??"tanya Rose meminta penjelasan.

" Apakah kau tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti pasangan itu adalah pria hitam dekil,atau berkacamata dua minus,bahkan yang paling ngeri...."Rose menunggu jawaban temannya.

Lisa mendekatkan diri ketelinga Rose,sontak Rose mendekatkan telinganya pada Lisa"rambutnya keribo.."ucap Lisa membuat Rose mematung sesaat terngiang ditelinganya.

"Keribo...keribo....keribo..." mendengar itu Rose menoleh dan ternyata Lisa masih saja mengatakan itu dengan segera Rose memukul bibir Lisa yang manyun.

Plakk

"Mulutmu bau!" ucap Rose kesal sedangkan Lisa langsung mengeceknya dengan tangan,namun tidak sama sekali tercium bau.

"Ngadi-ngadi kamu,bahkan aku sikat gigi pakai odol strawbery!" ucap Lisa kesal.

"Baiklah waktunya selesai." mendengar itu Lisa gelagapan,ia belum menulis kalimat selanjutnya tapi kertas sudah dirampas darinya membuat dia tidak bisa berkutik.

"Yakk kenapa waktunya cepat sekali?!" kesal Lisa dihadiahi ledekan Rose.

"Tadi bilang hanya Hi saja kenapa sekarang komen,nyesel pasangan kamu bakal bosen!" ucap Rose.

"Bodo ahk,lagian sapa juga yang bakal sama dia kalo aku jadi kamu,nyesel aku nulis panjang lebar tapi yang jadi pasangannya cowok keribo!" Rose memukul tangan Lisa dengan keras,ia kesal dengan doa sahabatnya yang tak bermutu.

"Doa tuh yang baik,kamu tuh kagak ada baiknya jadi temen." ucap Rose kesal namun dibalas acuh oleh Lisa.

Setelah mengumpulkan surat akhirnya para staff membagikannya menyuruh mereka untuk pulang dan meminta untuk mengirim pesan setelah 3 hari kedepan.

"Hah,aku gak sabar buka surat darinya." mendengar sahabatnya yang antusias membuat Lisa menghela nafas,sebahagianya itu sahabatnya menginginkan jodoh.

"Aku sendiri biasa saja,kau memang lebay!" ujar Lisa mendapat balasan tatapan tajam dari Rose.

"Aku juga ingin membukanya rasanya rajaku akan memberikan sebuah ungkapan yang meyakinkan." mendengar Lisa,Rose manatap datar.

"Aku yakin kau tidak akan mendapatkan kata manis,kau saja mengatakan Hi saja." Lisa tak mengubris dan ia segera pergi ke bengkel.

Sesampainya dirumah Rose dan Lisa menatap kertas mereka degup jantung mereka berdetak tak beraturan,rasanya seperti akan membuka harta karun.

"Cih bilangnya biasa saja sekarang sepertinya ada yang mendapat karma." ejek Rose.

"Oke kita buka,jangan lihat punyaku!" ujar Lisa.

"Cih..tidak minat,aku juga punya sendiri." ucap Rose dengan semangat ia membukanya.

19
Annyeong boleh aku bercerita aku menulis ini penuh dengan semangat hanya untuk memulai suatu hubungan denganmu,19 kita sama memiliki nomor itu semoga diangka itu adalah awal dan akhir kita bersama aku baru sadar sekarang tanggal 19 dan benar hari itu kita berjumpa dipertama kali,semoga kita bisa dekat dari surat ini.

Pipi Rose merona ia sungguh tidak pernah mendapat surat yang membuatnya tersipu.

Sedangkan Lisa nampak terdiam membaca surat itu.

97
Aku pria yang dingin jika perlu kujabarkan.

Lisa menelan ludahnya,ia rasa ia akan menghadapi masalah besar dengan pasangannya yang satu ini,artinya dia yang harus bergerak lebih cepat.

"Ehh aku senang sekali LISA!!" teriak Rose sambil memeluk surat itu,sedangkan Lisa cemberut.

"Haha...pasti pasanganmu sama menyebalkannya denganmu kan?" tebak Rose membuat Lisa nambah badmood dan meninggalkan temannya begitu saja.

"Ah rasanya bahagia sekali,tapi apa ya isi surat Lisa sampai dia terlihat kesal." Rose pun menghirup surat itu dengan rasa senang sekali.

Lisa menatap aquarium yang memperlihatkan ikan yang hanya bisa bergerak.

"Bisakah aku membuat sesuatu yang seperti kalian hidup di air dingin tetapi bahagia?" ucap Lisa menatap ikan yang nampak menghampirinya,Lisa semakin bingung apa yang harus ia lakukan ia pun menghempaskan tubuhnya ke sofa dan menghela nafas.

TBC.

Ayo dukungannya agar cerita ini tetap berlanjut😍

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang