30💌💔

427 45 5
                                    

Malam ini semakin dingin karena ternyata hujan mulai turun membuat suasana semakin dingin Lisa dan Jeka kini sudah menemukam sebuah gubuk mungkin peninggalan orang yang pernah berteduh disana.

"Kita sangat beruntung menemukan gubuk ini,tidak tau dengan Jaehyun dan Rose." ucap Jeka yang terus membersihkan luka Lisa dengan kausnya dan air yang ia temukan.

Lisa terus memalingkan wajahnya karena Jeka tidak mengenakan baju hanya bertelanjang dada membuat seburat merah terlihat dipipinya.

"Kenapa menoleh kesana,apa kau melihat jalan keluar?" tanya Jeka polos membuat Lisa mendorong pemuda itu.

"Polos sekali sih kau,tidak sadarkah pakaianmu menghilang." Jeka yang belum sadar ia menatap tubuhnya dan menyeringai.

"Apakah tubuhku sexy hemm??" goda Jeka membuat Lisa semakin merona"Jangan menggodaku kau tau tuhan akan marah karena kelancanganmu!"ucap Lisa.

"Tidak percaya.." ejek Jeka.

Duarrrr

Hujan langsung turun lebat membuat Lisa tertawa"haha...sudah kubilangkan bahwa tuhan selalu melindung manusia yang percaya padanya?"ucap Lisa.

"Huh memang tuhan tidak bisa dibohongi,tapi bagaimana dengan manusia yang suka berbohong dan membuat hati orang lain menderita?" seketika Lisa terdiam.

"Maksudmu??" tanya Lisa namun tak digubris Jeka pemuda itu segera membaringkan tubuhnya,Lisa terdiam sesaat ia menjemur pakaian Jeka dipinggir gubuk itu semoga besok bisa dipakai.

Lisa melihat lukanya yang masih terbuka ia pun merobek dress selututnya dengan asal lalu membelitkan pada lukanya lalu merobek lagi hingga dressnya sudah diatas lutut karena semakin pendek,ia pun mengambil baju milik Jeka mengambil beberapa air hujan dan membersihkan luka ditangan Jeka dan menyimpan kaos itu lagi,Lisa membelit potongan dressnya ditangan Jeka dengan telaten.

Namun saat ia menjauh terlihat tubuh pemuda itu mengigil,ia merasa pria itu kedinginan dengan inisiatif Lisa mendekat dengan jantung berdebar dan ia pun memeluk Jeka dari belakang.

"Ah memalukan sekali!" batin Lisa,Jeka yang mendapat kehangatan mulai merasa nyaman dan ia kembali tertidur karena rasa nyaman.

Didalam goa,Rose yang mengigil membuat Jaehyun kebingungan dengan segera Jaehyun mengeratkan pelukannya membuat Rose sedikit menghangat.

"Jae...shh...aku minta maaf sebenarnya aku gadis 19 itu,aku meminta shh Lisa manggantikan posisiku karena aku benci kamu siketua basket." gumam Rose yang terdengar oleh Jaehyun.

Deg

"Kenapa kamu berbohong Rose!" tanya Jaehyun.

"Hiks...maafkan aku shh..aku trauma kekasihku meninggal karena olahraga itu!" ucap Rose membuat Jaehyun terdiam.

"Aku hiks...tidak sanggup jika selanjutnya adalah kamu..." Jaehyun terdiam seketika,keringatnya mulai berjatuhan.

"Siapa kekasihmu?" tanya Jaehyun.

"Dia....em...dia..." namun seketika tidak ada suara lagi membuat Jaehyun sadar jika Rose pingsan membuat Jaehyun khawatir,mencoba membangunkan Rose dengan menggoyangkan tubuh gadis itu namun nihil tidak ada tanda Jaehyun pun membaringkan Rose mengusap kaki gadis itu agar selalu hangat.

"Rose bertahanlah!" ucap Jaehyun panik ia takut jika Rose tidak kuat sampai besok mereka menemukan jalan keluar,untuk saat ini ia juga tidak bisa berbuat lebih apalagi disini sangat gelap tanpa pencahayaan membuat dia semakin gusar.

Lisa masih mendekap Jeka namun tubuhnya ikut mengigil kerena kedinginan,Jeka yang merasakannya berbalik badan dan mendekap Lisa.

"Jek..shhhh maafkan aku...aku berbohong padamu." gumam Lisa.

"Sttt aku tau,aku sudah maafkan." ucap Jeka mendekap Lisa lebih erat menyalurkan rasa hangat pada gadis itu ia mengerti bahwa Lisa juga pasti terpaksa melaukan itu,Jeka tanpa henti mencium Lisa ia sangat mencintai gadis itu.

Esoknya.

Rose mulai membuka matanya karena cahaya yang masuk kedalam goa ia membulatkan mata saat sadar bahwa Jaehyun terbaring dibawah kakinya pasti semalaman pria itu tetap menjaganya.

Rose segera membawa Jaehyun melepas jaketnya memberikan pada pria itu,Rose segera mencari kayu dan saat mendapatkannya ia pun mencari batu dan membuat api kecil.

Ia menghampiri Jaehyun memeluk pemuda itu menggesekkan tangannya dikedua tangan Jaehyun berharap pemuda itu tidak kedinginan lagi.

"Jae maafkan aku,maafkan aku,jangan meninggal disini!" ucap Rose.

"K-au doakan aku?" seketika Rose membulatkan mata dan menggeleng"kau harus sembuh!"ucap Rose membuat Jaehyun tersenyum membenamkan wajahnya diceruk leher gadis itu,hari ini ia ingin melihat semenyesal apa gadis itu telah membohonginya.

"Apa kau mencintaiku?" tanya Jaehyun membuat Rose terdiam sesaat.

"Aku...aku belum bisa mengatakannya sekarang." Jaehyun mengangguk mengerti wajah pucatnya membuat Rose mengerti pemuda ini dehidrasi segera ia keluar goa mencari dedaunan yang menampung ai hujan semalam,dan beruntung ia mendapatkannya dan membawa dengan segera.

"Minumlah!" Jaehyun meminumnya dan rasa lega membanjiri tenggorokannya,Rose kembali menghangatkan pemuda itu ia sangat khawatir.

"Ketahuilah aku akan selalu mencintaimu Rose..." Rose merona dan mengangguk.

Setelah semalaman hujan akhirnya Lisa terbangun dipelukan seorang pria,ia tersenyum hangat dan membelai wajah Jeka yang ternyata sangat mempesona.

Uhukk

Uhukk

Lisa tersentak dan menjauhkan tangannya takut ketahuan apa yang ia sedang lakukan,Jeka lalu tersenyum sebenarnya ia memang sengaja terbatuk.

"Bagaimana apa belum puas mengagumi ketampananku?" tanya Jeka narsis membuat Lisa memukul dadanya.

"Cih,diamlah pria gila." Lisa langsung menjauh ia menikmati pagi ini,semilir angin membuat dirinya betah.

Tapi perutnya merasa lapar,ia segera meminta Jeka untuk bangun"Jek bangun aku lapar bisakah kau mencarikan makanan pantai!"ucap Lisa.

"Eumm 5 menit lagi Mom..." ucap Jeka membuat Lisa membulatkan mata dan dengan kesal Lisa menepuk pantat Jeka.

"Bangun!!" ucap Lisa membuat Jeka mengalah dan akhirnya duduk.

"Bilang apa tadi?" dengan kesal Lisa menjewer telinga Jeka hingga pemuda itu meringis.

"Sakit Mommy..." ucap Jeka seperti anak kecil.

"Mommy pantatmu,ishh Jeka nyebelin!" Lisa segera pergi menjauh ia mencari tempat dimana ia bisa mendapatkan benda untuk menangkap sesuatu untuk dipakai memancing.

Jeka pun mengikuti Lisa membuat Lisa menoleh dengan kesal"Mommy kenapa kau marah,bukankah dimasa depanpun kau akan menjadi Mommy dari anak-anakku?"Lisa merona.

"Raja gombal,sudah cepat carikan benda untuk memancing hewan laut,aku lapar!" Jeka mengangguk.

Segera ia mencari dan saat ia berjalan dipesisir pantai ia pun mencari kebalik bebatuan dan disana banyak kepiting dan kerang dengan itu Jeka membawanya agar bisa makan.

Lisa sendiri sibuk mencari bahan yang ada disana seperti kayu untuk menggoreng dan batu untuk membuat Api.

"Mommy Jek sudah dapat buruannya!" teriak Jeka.

Disinilah mereka yang merasa tidak ketakutan karena biasanya orang tersesat akan gelisah karena mereka tidak tau tempat apa yang mereka tempati,justru hal ini akan Jeka gunakan sebaik mungkin mendapatkan hati Lisa,Jeka justru bersyukur karena tuhan memberikan moment ini,Lisa sendiri selalu berdoa semoga ada yang bisa membantunya dan menemukan Rose dan Jaehyun.

Tbc.

Sebenarnya author bingung mau up lagi atau enggk,gk tau pada suka ceritanya atau enggak😭bingung...

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang