23💌💔

304 35 2
                                    

Jeka mendapat kabar bahwa ia akan mengadakan meeting dari sekertarisnya segera Jeka akan menuju perusahaan Park dengan Jimin.

Sesampainya disana ia nampak menghela nafas untuk pertama kalinya ia akan meeting disini karena biasanya Appanya yang akan melakukan itu,saat melangkah kaki.

Bughh

Seorang gadis menabraknya membuat Jeka terkejut,kertas itu berceceran dilantai membuat Jeka nampak sedikit kesal keteledoran karyawan disini.

"Jalan pakai mata!" ucap gadis itu yang sepertinya sedang terburu-buru dan Jeka tau suara itu segera ia berjongkok membantu mengambil kertas demi kertas membuat seluruh karyawan menatap penuh iri.

"Mataku tiba-tiba buta saat berhadapan denganmu baby." bisik Jeka membuat Lisa membulatkan matanya,ia mendongkak dan terkejut.

Lisa pun langsung mengambil kertas yang dipegang Jeka,ia tidak habis fikir kenapa langkah yang dipijaknya selalu saja ada Jeka"terimakasih Tuan maaf saya lancang."ucap Lisa menunduk ia segera pergi namun lengannya dicekal Jeka.

"Kau bekerja disini hemm,ternyata kau seorang karyawan,dan tunggu 3 bulan lagi kupastikan kau takkan bekerja disini lagi." ucap Jeka lalu melepas cengkramannya sembari menyeringai misterius.

Lisa mematung dan ia segera pergi keruangannya ia nampak membutuhkan pasokan oksigen sungguh pria itu mengerikan dan ia harus menjauhinya.

Disaat rapat Jeka tak hentinya memikirkan gadis itu,ia sadar gadis itu adalah pasangan dari sahabatnya tapi kenapa hatinya tak suka saat tau faktanya.

Jeka tanpa sadar terkekeh membuat semua para tamu rapat,menatapnya bingung sedangkan Jimin menyadarkan Jeka yang mungkin sudah gila.

"Tuan,ekhem.." Jeka tersadar menatap semua orang yang diruang rapat menatapnya penuh tanya segera Jeka bersikap lebih perfesional dan melanjutkan rapatnya.

💔

Malam ini adalah hari dimana mereka akan melakukan double dinner Jaehyun sendiri yang memilih tempatnya dan sekarang mereka disini setelah menjemput para pasangannya.

Jaehyun kaget melihat siapa gadis yang berada didepannya begitu pula Rose ia tidak tau jika pemuda itu Jaehyun saat ia melihat pria itu menggunakan helm maka dari itu ia tidak tau siapa pria yang membonceng Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehyun kaget melihat siapa gadis yang berada didepannya begitu pula Rose ia tidak tau jika pemuda itu Jaehyun saat ia melihat pria itu menggunakan helm maka dari itu ia tidak tau siapa pria yang membonceng Lisa.

"Ekhem..." setelah deheman dari Jeka semua kembali pada kesadarannya setelah itu Jeka menyuruh Rose memesankan makanan untuknya sedangkan Jaehyun memesankan pesanan Lisa.

Jeka tak mau kalah akhirnya ia yang memesankan pesanannya untuk Rose membuat Rose terkejut"biar aku yang memesan!"ucap Jeka menatap Jaehyun tajam sedangkan yang dilihat tampak acuh.

Setelah makanan tiba Lisa membulatkan mata kenapa pemuda itu membelikannya pasta ia tidak masalah namun sungguh bosan melihatnya karena setiap saat sahabatnya selalu memakannya membuatnya eneg sendiri.

Sedangkan Jeka menyodorkan beef yang ditaburi saus kacang membuat Rose meneguk ludah kasar kenapa selalu ada kacang dimakanan yang Jeka pilihkan.

"Kenapa hanya dilihat,ouh ya Lis kau sangat suka pasta kan,aku pesankan khusus untukmu." ucap Jaehyun dengan senang sesekali mendekatkan piringnya,Jeka kesal melihat itu"kenapa tidak dimakan apa kau tidak suka pilihanku?"tanya Jeka.

Rose menatap Lisa dan sebaliknya sepertinya makanan mereka perlu ditukar karena kaduanya tau kesukaan mereka.

"Eumm untuk malam ini aku sepertinya sedang tak selera makan pasta." ujar Lisa memelas pada Jaehyun.

"Ah,akupun sepertinya sedang ingin pasta dari pada beef." ucap Rose dengan segera mereka menukar makanan mereka sedangkan kedua pria itu menatap heran dengan keduanya.

Rose segera melahap pastanya karena makanan itu wajib ia makan,sedangkan Lisa mulai memotong beefnya,Jaehyun nampak tak mempermasalahkan sedangkan Jeka semakin curiga ia tau orang yang benar-benar suka dan tidak.

Namun ia hanya akanihat sejauh mana permainan para gadis ini,ia hanya akan tau saatnya dimana mereka akan mengaku,ia berharap Jaehyun takkan kecewa dengan perbuatan gadisnya sendiri.

Malam itu mereka makan dengan senang,Lisa pun berinisiatif menyodorkan beefnya mungkin karena ia harus memperlihatkan pada Rose bahwa ia menikmati perannya.

"Aaaa..." melihat itu Jaehyun tersenyum"tambah lagi dong sausnya!"ucap Jaehyun manja membuat Lisa terkekeh dan menambah sausnya membuat Jaehyun senang karena ia memang suka kacang.

Jeka tak mau kalah sungguh ia panas melihat adegan itu,ia melihat gadisnya yang nampak senangaja membuatnya memotong beefnya dan mengarahkan pada Rose dengan potongan sedikit besar.

"Heh,apakah kau ingin membuatku cemburu?" batin Jeka yang terus menyuapi Rose.

"Uhuk...uhuk..." Rose terbatuk karena makanan terus disumpal kemulutnya melihat itu Jaehyun langsung menyodorkan air putih dan langsung diterima Rose.

"Mian,aku tidak sengaja." ucap Jeka merasa bersalah.

"Ah,tidak apa hehe." ucap Rose untung Beef milik Jeka tidak ditambah Saus kacang mungkin ia akan mati seperkian detik lagi.

Lisa menatap Jeka tajam,apakah pria itu ingin membunuh sahabatnya"sudahlah Lis,dia tidak sengaja lagian sepertinya dia sedang memikirkan kesehatanku jadinya ingin aku makan banyak,iya kan Jek?"tanya Rose.

Tidak,aku cemburu melihat gadisku menyuapi pria lain!_

"Hmm..kalian makanlah sebentar aku ketoilet." ucap Jeka segera pergi,Jaehyun menatap Rose khawatir.

"Apakah sudah tidak apa?" tanya Jaehyun membuat Rose mencelos,kenapa jantungnya berdetak cepat.

"Eumm tidak." ucap Rose,Lisa yang mengerti tatapan keduanya merasa jika seharusnya dia bukan pihak ketiga,namun disisi lain ia tau jika ini juga kemauan Rose.

Jeka meninju tembok dengan keras sampai tangannya lecet rahangnya mengeras matanya menajam,jika saja Jaehyun bukan sahabatnya ia pasti sudah bertindak sangat jauh tapi sayangnya tuhan tidak berpihak.

"Argghh sialan,sialan!!" teriak Jeka sambil terus memukul temboh itu dan berakhir runtuh.

"Eomma hiks...bantu Jeka hiks..Jeka mencintainya...hiks..." tangis Jeka tak berlangsung lama setelah ketukkan dari luar segera ia berbenah.

Tok

Tok

"Jek,kau didalam?" tanya Rose khawatir.

Cklek

"Ya,ayo kesana." ucap Jeka dengan muka datarnya moodnya seketika menjadi buruk ia sendiri bingung kenapa takdir mempermainkannya,padahal tak ada kejahatan yang ia lakukan sebelumnnya.

Mereka duduk kembali,Jeka hendak minum wine itu namun Lisa menarik tangan Jeka membuat Jeka meletakkan kembali gelas itu.

"Kenapa dengan tanganmu Jek,kau habis kelahi?" ucap Lisa dengan segera mengambil obat yang dibawanya setiap saat.

Dengan telaten ia membalut luka itu sedangkan Jeka menatap Lisa dalam tanpa sepengetahuan gadis itu sedangkan Rose dan Jaehyun mengamatinya mereka melihat nampak Jeka tersenyum saat Lisa meniup lukanya.

Rose terdiam,kenapa hatinya terasa sakit,sebenarnya perasaan apa ini,Jaehyun sendiri menatap sendu apakah ia salah mengambil keputusan memulai hubungan dengan Lisa.

Jeka yang melihat rambut Lisa diterpa angin ingin menjauhkannya dari wajah Lisa namun Rose langsung mengambil tangan Jeka"kenapa bisa begini,biar aku lihat."ucap Rose membuat senyum Jeka pudar.

"Sudah lebih baik,terimakasih." ucap Jeka.

Melihat perubahan wajah Rose membuat Jaehyun merasa ikut sedih sebenarnya perasaan apa yang hinggap dihati mereka masing-masing.

Tbc.

Mail Reply Cafe{£ND}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang