15✅

6.6K 238 4
                                    

"Pulang Dan" ujar Sabel yang masih menyuapi Zidan

"Gak"

Sabel menghela nafas, masih dengan aktivitas yang sama ia telaten menyuapi laki-laki itu . Setelah selesai Sabel lagi-lagi menasehati Zidan agar pulang kerumah .

"Kasian bunda nyariin, seenggaknya lo mau nemuin bunda lo kalo gamau nemuin Kenny"

"Sama dia tu manusia aneh ada dirumah"

"Dan, pulang yaa?" ujar Sabel

Hati Zidan luluh setelah mendengar Sabel yang mengatakan hal itu. Tubuhnya kini juga sudah vit karena seharian tidur, ia kemudian menyalakan hpnya dan benar saja bunda nya berkali-kali menelfon dirinya .

"Ntar pulang gue anterin dulu ya?" pinta Zidan kepada Sabel

"Gue sama Zakky aja kalo nggak nebeng mobil Sasa , lo pulang terus istirahat"

"Gakk gakk apa apaan Zakky, lo sama gue gaada penolakan"

"Iyaa pak ketua"

Zidan kemudian mengacak acak rambut Sabel , momen itu dilihat para sahabat nya. Anzel sedikit panas melihat kejadian tersebut, rasanya tidak terima saja bila Sabel dekat Zidan.

"Bener bener bu ketua sama pak ketua gaada obat deh" ujar Zakky kagum

"Iya bener kapan gue bisa kayak gitu sama Icel" tambah Bobby yang membuat Icel menimpuk kepala nya

"Aww belum apa-apa udah kdrt aja lo Cel"

HAHAHAH, semua orang tertawa melihat ulah Bobby dan Icel itu. Tepat pukul 17.00 mereka pulang kerumah masing-masing .

"Makasih udah bolehin gue nginep satu malam disini"

"Hmm"

Zidan mendengus kemudian mengajak Sabel untuk pulang karena hari sudah gelap .

"Gue duluan Nzel" ujar Sabel

"Hati-hati"

"Gue juga pulang Nzelll besok ketemu lagi bubyee" ujar Sasa

"Hm"

"Ih apa apaan ham hem ham hem"

"Pulang sono"

"Sorry Nzel, Sasa emang freak" ujar Jessi

Mereka semua telah pulang dari rumah Anzel, sekarang laki-laki itu sendirian lagi dirumahnya .

Elzidan Sabela POV

"Bel, mau beli jajan dulu gak?"

"Boleh, gue pengen martabak"

"Siap calon buketua segera di carikan"

Zidan kemudian menepikan motor nya di tepian gerobak martabak .

"Martabak 2 manis sama telor ditunggu pak"

"Siap aden ditunggu ya"

Zidan kemudian mengangguk dan berjalan menuju Sabel yang duduk di bangku kosong .

"Sekolah hari ini aman kan?"

"Aman"

"Ga di jahatin sama Sesa?"

"Enggak" ujar Sabel tersenyum

Setelah 15 menit akhirnya martabak itu selesai, Zidan membayarnya lalu mengantar Sabel pulang.

"Nih martabaknya"

"Kok dua? satu aja Dan gue yang telor, terus yang manis lo kasih bunda"

"Gak, lo aja"

ELZIDAN (SAD ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang