30✅

5.8K 195 1
                                    

Hari ini hari Senin, hari dimana semua orang membencinya.

"Woi upacara jangan lupa atribut lengkap" teriak Messy menggelegar di kelas itu

"Iyaa Messy gausah tereak deh" ujar Bunga si anak paling centil di kelas

Sabel kini dipusingkan dengan pin nya yang ketinggalan. 

"Jess, pin gue ketinggalan anjir lo bawa dobel gak?"

"Anjir kagak, gimana dong?"

Sabel kemudian menanyai Sasa dan Icel, mereka juga tidak membawa pin dobel.

"Pake ini aja" ujar Zidan memberikan pin nya

"Kamu?"

"Aku sama anak anak gaikut upacara"

"Iya Bel kita gaikut soalnya skinker Zidan mahal" sahut Bobby

"Iya nanti kalo item kamu gasuka" tambah Bobby sambil tertawa

Sabel lalu pergi meninggalkan mereka menuju ke lapangan untuk melaksanakan upacara.

"Kemana?" tanya Anzel

"Gatau terserah gue ngikut"

"mbok Ijah, kita bahas penyerangan markas SMA Metro hari ini" ucap Zidan

Kemudian mereka mengangguk dan berjalan menuju warung mbok Ijah dengan berhati-hati karena hari senin banyak guru piket .

Setelah melewati jalan berliku liku mereka akhirnya sampai di warung mbok Ijah kemudian memesan sarapan dan kopi sebagai pelengkap rapat .

"Gue takut nyerang sekarang akibatnya fatal buat semua orang di sekolah" ujar Zakky bijak

"Gue juga mikir gitu" tambah Anzel

"Kalo kalian gamau bantuin, gue sendiri aja berani" ucap Zidan sambil menyesap rokok nya

"Bukan gitu Dan, masalahnya ini jam sekolah bego"

"Gue gapeduli, gue udah kabarin anak kelas 10 11 12 yang punya dendam sama SMA itu. Gue udah kumpulin mereka tadi malem"

"Anjir serius? ayo deh sekarang aja" ucap Bobby semangat

"Oh gue tau, lo tuh sebenernya takut karna kita berempat doang kan?" ejek Zakky sambil menggoda Bobby

"Iyaa sii haha"

"Berisik lo semua" ujar Anzel yang menyesap rokok dan menyeruput kopi nya itu

"Sampai kapan pun gue gabakal lupain kejadian malam itu Sya" ucap Zidan tertawa sinis

Tepat pukul 08.00 WIB, pasukan dari SMA CEMARA siap menggempur SMA Metro yang menjadi musuh bebuyutan turun temurun.

Mereka menyerang dari arah belakang lalu kedepan dan melempari batu di SMA Metro .

"SEMUA UDAH RATA KITA BALIK KE SMA , KEMBALI KE KELAS DENGAN SANTAI" teriak Anzel mewakili Zidan sebagai ketua geng inti Dieren.

Semua siswa yang ikut menyerang segera menyetater motornya untuk cepat cepat balik ke SMA, karena mereka tidak mau sampai anak Metro melihat identitas mereka.

POV SMA METRO

Semua penghuni SMA Metro kini sedang cemas dan risau akibat penyerangan itu sebagian fasilitas di SMA Metro mengalami kerusakan yang parah.

Elang sebagai ketua geng Lion yang merupakan pentolan dari SMA METRO mendengar kabar bahwa penyerang SMA nya adalah geng Dieren geng Elzidan musuh bebuyutan nya .

"Kita bertemu lagi Elzidan" ujar Elang sambil menyalakan motornya untuk membalas dendam ke SMA CEMARA.

"KITA HARUS SERANG DAN HANCURKAN SMA, INI HARGA DIRI" Teriak Galang wakil ketua geng Lion itu.

ELZIDAN (SAD ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang