"lo kenapa sih" tanya Zidan kepada gadis yang sekarang terbaring lemah di rumah sakit itu .
"Aku gamau kehilangan kamu"
"Ya tapi lo tuh bego anjing, ganggu tau gak? gue lagi ke pantai sama anak anak mama lo telfon katanya lo mau bunuh diri. Lo sebenernya waras gasi?" tanya Zidan sambil menahan emosi nya
"Gue mau di deket lo, apa udah gaada lagi rasa yang tertinggal buat gue?"
Zidan menghela nafas kemudian duduk di samping brankar.
"Gue gak suka, gue udah punya Sabel"
"Gue cape bego motoran dari sono ke sini"
"Yaudah kamu nginep sini temenin aku" kata Arsya sambil mengelus tangan Zidan
Ya , gadis gila yang mencoba bunuh diri dan melukai diri nya dengan berbagai cara adalah Arsya . Bukan karena apa, dia memang menginginkan Zidan kembali .
Arsya terus merengek agar Zidan mau menemani dirinya di rumah sakit, Zidan yang jengah kemudian mengiyakan ajakan Arsya karena jarak pantai ke rumah sakit sekitar 2 jam lebih .
POV SABEL .
"Zidan kemanaa?" tanya Sabel yang melihat kamar laki-laki tidak menemukan kekasihnya
Mereka bertiga sama sama hening, tidak tahu ingin menjawab apa . Mereka takut jika salah berkata akan menyebabkan yang tidak tidak .
"Gue tanya sekali lagi, Zidan mana?"
"Zidan tadi angkat telfon, terus langsung lari gitu aja . Gue juga gatau itu telfon dari siapa" jelas Anzel yang nampak serius
"Ada yang tau Zidan pergi kemana? jujur aja gue ga marah"
Mereka kemudian menggeleng, Sabel juga tidak habis fikir dengan pacarnya mengapa tidak bilang kepada nya terlebih dahulu?
Sabel kemudian kembali ke kamarnya, niat untuk mengajak Zidan keliling area hotel hilang begitu saja .
"Sabel kenapa?" tanya Icel yang melihat Sabel menangis
"Hiks hiks, Zidan tinggalin gue"
"Tinggalin gimana anjir maksut lo?" tanya Jessi
Sabel kemudian menceritakan apa yang ia dengar tadi, kemudian ketiga temannya meyakinkan bahwa Zidan nanti akan kembali setelah urusan nya selesai .
"Yang sabar yaa liat ini baru jam 8 malem loh Bel, bisa aja Zidan beli apa gitu" ucap Sasa sambil menenangkan Sabel
"Nah iya kayaknya Zidan beli apa gitu buat lo"
Sabel kemudian mengangguk dan mengecek lokasi Zidan di hp nya , namun nihil karena handphone Zidan tidak dibawa.
"Sumpah Zidan kemana sih? kayaknya sekarang udah ga terbuka lagi ya sama kita?" tanya Zakky sambil melihat kearah dua temannya
"Iyaa Zidan sekarang jadi aneh semenjak Arsya dateng"
"Jangan mikir aneh-aneh deh lo berdua apaansi" ucap Bobby yang membela Zidan
"Ya bukan aneh aneh Bobb, tapi lo tau kan Arsya siapa? lo pasti inget kan?"
"Inget cuma kita positif thinking aja dulu"
ZIDAN ARSYA POV
"Bangsatt hp gue ketinggalan" ujar Zidan sambil mengecek kantong nya
"Kenapaa?"
"Gak, lo nyusahin setan"
Arsya menghela nafas, ia kemudian mengungkit masa lalu mereka berdua .
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIDAN (SAD ENDING)
General FictionHARGAI KARYA ORANG LAIN, CIPTAKAN KARYA MU SENDIRI ! ⚠️Lacak plagiat sekarang gampang⚠️ Aku adalah orang egois yang mementingkan kebahagiaan ku sendiri tanpa mempedulikan luka seseorang. -Elzidan Agra- Terimakasih untuk semua...