76✅

5.4K 163 3
                                    

Zidan Anzel dan Zakky kemudian berjalan menuju makam Sabel terlebih dahulu karena tempat pemakaman Bobby dan Sabel sama namun berbeda blok saja .

"Itu siapa?"tanya Zakky kepada Zidan dan Zakky setelah melihat laki-laki berbadan tegap yang tengah menyirami makam Sabel dengan sebotol air

"Elang" ujar Anzel sambil berjalan mendahului

Benar saja laki-laki yang ada di makam Sabel adalah, Elang. Ia mengatakan sudah dari makam Bobby sebelum ke makam Sabel .

"Udah lama ya lo berarti?" tanya Zakky

"Udah" jawab Elang

"Maafin gue ya Lang" ujar Zidan tiba-tiba mendekati Elang

"Buat apaan Dan?" tanya Elang yang kebingungan pasalnya mereka berdua telah berbaikan dulu

"Gue udah bikin lo jauh dari Sabel"

Elang menghela nafas kemudian tersenyum dan menggeleng.

"Lo ga buat gue jauh dari Sabel kok Dan, ini emang takdir" ucap Elang

"Gue emang bego, gue GAPANTES HIDUP" ucap Zidan setengah berteriak

"Diem Dan jangan berisik ini makam" tenang Zakky

"Jangan pernah salahin siapapun, inget kata Bobby lo bertiga harus jaga hubungan Galaxy, masalah Sabel gue juga gapapa karna yang hidup pasti mati" jelas Elang dengan nada bergetar

Zidan mengangguk kemudian memeluk Elang, terlihat aneh namun Zidan sangat bahagia bertemu orang sebaik Elang.

"Gue ga gay Dan lepasin"

"Sialan lo Lang" ujar Zidan terkekeh

"Gue duluan" ujar Elang pamit

"Atiati Lang" ucap Zakky

Elang mengangguk kemudian berlalu dari tempat itu, ia sempat meneteskan air mata ketika teringat memori nya bersama Sabel dulu.

"Hai, apa kabar sayang?" tanya Zidan sambil memegangi batu nisan itu

"Aku ga baik baik aja disini banyak yang bilang aku pembunuh"

"Aku sayang banget sama kamu, aku mau ikut kamu"

Zidan kemudian memukul kepala nya sendiri berkali-kali. Anzel dan Zakky kemudian menenangkan Zidan , mereka berdua sedikit kewalahan karena tenaga Zidan juga besar .

"Dan stop lo jangan gini dong" ujar Anzel sambil terus memegangi tubuh laki-laki itu

"Gue gapantes idup Nzel ga pantes"

"Lo pantes idup Dan, jangan nyalahin diri sendiri terus" ujar Icel dari arah belakang sambil menenteng kresek berisi bunga

Icel kemudian mendekati Zidan dan memegang tangan laki-laki itu.

"Lo jangan kecewain Bobby ya, Bobby pasti sedih kalo lo gini"

"Sorry"

"Yapapa, nih mawar pesenan lo"

Zidan mengambil 2 tangkai bunga mawar merah yang masih segar dan harum semerbak, dengan gemetar ia menancapkan bunga itu di tengah nisan .

"Mawar yang indah buat kamu yang cantik, iloveyou" ujar Zidan sambil mengecup nisan

"Kita ke Bobby yuk" ajak Icel kepada mereka

"Yuk"

Setelah di makam Sabel, mereka kini beranjak ke makam Bobby untuk berziarah .

"Hai Bobby ini Icel bawain sesuatu" ujar Icel sambil mengeluarkan beberapa snack dari tas nya

"Ini yang biasa lo suka, dulu kita sering dijajanin sama Zidan kan" ujar Icel tersenyum

ELZIDAN (SAD ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang