Suasana pagi hari di kelas IPS 2 sangat ramai, bukan hanya hari itu saja memang sudah menjadi tradisi setiap harinya kalau kelas itu rame.
Pantas saja kepala sekolah dan guru-guru banyak yang mengecap kelas itu sebagai kelas berandalan.
"BAYARR KAS WOIII" teriak Messy bendahara di kelas itu
Gue bayar nanti ya
aduh gue kapan kapan aja ya
gapunya uang mess
uang gue kepake buat renang ntarBegitulah alasan alasan klasik yang diberikan oleh penghuni kelas keramat itu
"KALO GAMAU BAYAR SIAP SIAP GUE ADUIN KE BU SARAH LO SEMUA"
Semua terdiam dan langsung menuju meja Messy untuk membayar kas hari ini.
Messy yang tidak berani menagih kas Zidan cs pun meminta bantuan Sasa dan Icel .
"Anzel bayar kas dong" ucap Sasa malu malu
"Paansi, aneh lo" Anzel berlalu pergi menuju meja Messy untuk membayar, kebetulan Sabel juga membayar tapi tidak ada kembaliannya
"Pake ini aja Mess, sisa nya lo ambil"
"Beneran Nzel?"
"Makasih Anzel kapan kapan gue ganti" jawab Sabel
Anzel hanya mengangguk kemudian menuju meja tempat nya duduk di samping Zidan .
"Lo suka ya Nzel sama Sabel?" tanya Zidan
"nggak" jawab Anzel singkat padat jelas
Bobby dan Zakky lalu mencari kesempatan untuk dibayarkan sekalian oleh Anzel.
"Lo temen sendiri ga di bayarin gimana ceritanya sih Nzel"
"Gue aja yang bayarin percuma lo ngomong sama batu kayak dia" ujar Zidan yang kesal dengan pria di sebelahnya.
Bagaimana tidak kesal? dia sangat lah irit bicara, memahami pun harus setengah mampus!
Sasa yang melihat kejadian Anzel dan Sabel pun sedikit cemburu, lalu Icel memberikan semangat agar tidak patah semangat.
Suasana riuh kini terdengar lagi, semua asyik bernyanyi. sampai akhirnya jam pelajaran pertama dimulai yaitu olahraga dengan kesepakatan berenang.
"Bobb elo bawa sempak berapa?" tanya Zakky berbisik pada Bobby
"Satu anjir emang elo ga bawa?"
"Engga gimana dong?"
"Yaudah gausah pakek"
"Ntar kalo diliatin ciwi ciwi gue harus tanggung jawab"
"Yaada yang nafsu sama elo jukiii"
Semua kini telah menuju gedung atas untuk berenang, kecuali Sabel Jessi Icel dan Jessi yang masih di kelas.
"Bel, elo beneran gasuka kan sama Anzel?" tanya Sasa hati-hati
"Astagaa Sasa, gue harus ngomong berapa kali sih. engga Sa engga"
"Masalah gue di bayarin kas? itu juga kepepet ajaa kali gue gaada uang terus papasan ada dia yaudah dibayarin"
Sasa yang mendengar penjelasan Sabel pun tersenyum, kini hati nya sedikit lega . Lalu mereka menuju gedung atas bersama teman lainnya.
Setelah praktek renang selesai, mereka bebas melakukan apa saja . Sabel naik ke permukaan dan duduk di bangku kosong, lalu Zidan menghampirinya.
"Makasih ya Bel"
Sabel menatap Zidan penuh tanya, terimakasih untuk apa? memang tadi Sabel memberikan apa?
"Buat elo yang udah bikin gue ga di hukum"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIDAN (SAD ENDING)
Ficção GeralHARGAI KARYA ORANG LAIN, CIPTAKAN KARYA MU SENDIRI ! ⚠️Lacak plagiat sekarang gampang⚠️ Aku adalah orang egois yang mementingkan kebahagiaan ku sendiri tanpa mempedulikan luka seseorang. -Elzidan Agra- Terimakasih untuk semua...