12✅

7.3K 237 0
                                    

Zidan terbangun pukul 04.00 , ia masih melihat wajah cantik pujaan hatinya . Ternyata ia tidak mengingkari janjinya terkait dengan permintaan Zidan malam itu .

"Lo cantik Bel, entah kapan gue berani ngajak lo pacaran" ujar Zidan sambil menatap layar handphone nya yang penuh dengan wajah Sabel

"Gue ngapain ya bangun jam segini"

Zidan kemudian beranjak dari tempat tidurnya menuju ruangan ps di bawah, ia kemudian bermain PS sampai jam 05.00.

SABEL POV

Enghhhh..

"Selamat pagi cantik"

"ALLAHUAKBAR"

"Ih kenapa sii"

"Lo ngapain video call gue pagi-pagi anjir" ucap Sabel sambil mengucek matanya

"Gue sama lo sleep call dari tadi malem, ga inget?"

Sabel mendengus kesal kemudian mematikan handphone nya dan melanjutkan aktivitas lainnya untuk berangkat ke sekolah .

tingg ..

Elzidan :
dih di matiin
jgn lupa berangkat bareng gue 

Sabel tidak membalas chat Zidan, ia kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi ia lantas bergegas menuju dapur untuk membuat roti.

Tepat pukul 06.15 Zidan telah berada di lingkungan rumahnya untuk menjemput diri nya .

tok tok tok

"Pangeran ganteng dah siap nih"

"Sabel Bel Sabel"

Zidan kemudian melihat seorang gadis yang sudah menggunakan seragam tapi belum rapih .

"Elo ngapain jam segini kerumah gue Elzidan?" tanya Sabel

"Gapapa, gue mau sarapan gue laper Bel" ujar Zidan yang menyelonong masuk kedalam rumahnya

"Huh sabar-sabar"

Zidan sedang menikmati roti tawar buatan Sabel tadi, dengan rasa tidak bersalah ia menghabiskan roti itu dalam waktu cepat.

"ELZIDAN SARAPAN GUE"

"Uhuk uhuk"

"Bel minum Bel sakit"

Sabel dengan cepat memberikan Zidan segelas air putih.

"Lo kualat itu sarapan gue sekarang gue mak"

Zidan kemudian menutup bibir Sabel menggunakan telunjuk nya. Zidan menatap intens wajah gadis itu .

"Jangan berisik gue minta maaf, gue buatin roti dulu"

Sabel menghempaskan tangan Zidan dari bibirnya, hati nya serasa PAK CEPAK CEPAK CEPAK JEDERRR hahaha .

"Gaakk"

Zidan tidak mempedulikan gadis itu, ia menuju dapur untuk membuat roti untuk di makan Sabel . Sang wanita kini hanya bisa menatap laki-laki yang sedang bertanggungjawab atas perbuatannya di dapur.

udah ganteng, berani tanggung jawab lagi- batin Sabel sambil tersenyum memandangi Zidan

"Paansi Bel dia tu laki-laki nyebelin"

Sabel kemudian berjalan menuju ruang atas meninggalkan Zidan yang sedang membuat makanan di dapur.

Tepat pukul 06.30 Sabel sudah siap untuk berangkat ke sekolah .

ELZIDAN (SAD ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang