Setelah acara doa bersama di sekolah selesai, Anzel dan teman teman nya kini menuju rumah Bobby . Rumah itu tampak usang dan bangunan nya juga tua, maklum juga Bobby selalu menolak kala Anzel memberikan bantuan untuk merenov rumahnya .
"Assalamualaikum Bobby" ujar Anzel sambil membuka pintu depan
Di bagian depan terdapat sofa yang hampir reyot dimakan usia juga ada meja makan dan satu kursi karna Bobby hanya hidup sendirian .
Icel dengan cepat mencari kamar Bobby, dengan segera ia masuk ke dalam kamar yang rapih banyak foto foto dan juga seragam Bobby yang tergantung di dinding .
Perempuan itu mendekati seragam Bobby, seragam yang selalu laki-laki itu kenakan setiap harinya .
"I love you so much" ujar Icel lirih sambil mencium seragam Bobby
"Cel sabar, kita cari hadiah lo ya disini"
Icel mengangguk, Sasa Sabel dan Jessi kemudian ikut membantu Icel mencari laci tempat dimana Bobby menyimpan hadiah ulang tahun Icel.
Sabel kemudian menemukan laci dan sebuah kotak usang berdebu, ia kemudian mengambil nya dan membawanya menuju Icel, dengan tangan yang gemetar perempuan itu segera membuka kotaknya.
Ada mahkota dari kerang, ada juga surat dan ada satu gelang dengan motif yang sama yaitu kerang kerangan dari laut .
Pertama Icel mengambil surat , ia membuka nya dengan susah payah karna tangannya bergetar hebat.
Cel, gue tau pasti sekarang lo lagi nangisin gue kann? haha jangan nangis gue gamau cewe seceria lo nangisin beban kaya gue . Maaf Cel, gue cuma bisa kasih hadiah ini buat ulangtahun lo karna ya gue gapunya duit dan ini spesial gue sendiri yang buat dari kerang kerangan dulu yang kita bawa dari pantai . Jangan pernah salahin siapapun atas kesalahan gue yang milih jalan ini, gue bahagia kenal lo Cel, tetep jadi Icel yang periang ya. Gue kalo gamikirin ulang tahun lo udah dari dulu ngelakuin ini, gue mau pergi setelah lo ulang tahun tapi orang orang itu butuhin organ gue secepetnya . Maaf, gue pecundang yang gabisa hidup sendiri.
Love, Bobby :)
Icel meremas kertas itu, matanya kini tertuju kepada sebuah mahkota indah dari kerang laut , Ia segera mengambil mahkota tersebut dan mendekapnya erat sembari menangis .
"Lo baik lo gabisa mati kaya gini gue sayang lo Bobb sayang banget kembali sama gue Bobb"
"Sabar Cel" ujar Sabel sambil mengelus pundak Icel
"Gaakk gakk, Bel ini cuma becanda kan? ini pasti kalian mau surprise in gue karna gue mau ulangtahun. ngakuuuuu" ujar Icel sambil menangis
"Cel yang sabar ya, Bobby udah tenang disana lo jangan gini Cel" ucap Sasa sambil memeluk Icel
"NGGAKK, NGGAKK LEPASIN SAA LEPASIN"
"BOBBY GA SAYANG GUE BOBBY GA PEDULI SAMA GUE BOBBY JAHAT NINGGALIN GUE SENDIRI"
"Cel, jangan nangis terus kasian Bobby Cel" ujar Jessi
Semua yang ada disana juga merasakan kepedihan yang sama dengan Icel, kasih tak sampai itulah yang dapat menggambarkan kisah Icel dan Bobby saat ini .
"Lo tau Cel? Bobby ga berani ngajak lo pacaran karna apa?" tanya Zakky yang mendapat gelengan dari Icel
"Dia takut gabisa buat lo bahagia karna dia sendiri nemuin arti bahagia sama gue Anzel dan Zidan. Lo jangan nganggep dia jahat karna ga pernah nyatain cinta nya ke lo, dia cuma takut gabisa bikin lo bahagia" ujar Zakky sambil menahan tangisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ELZIDAN (SAD ENDING)
Ficción GeneralHARGAI KARYA ORANG LAIN, CIPTAKAN KARYA MU SENDIRI ! ⚠️Lacak plagiat sekarang gampang⚠️ Aku adalah orang egois yang mementingkan kebahagiaan ku sendiri tanpa mempedulikan luka seseorang. -Elzidan Agra- Terimakasih untuk semua...