Author Pov.
Amber, Ian dan Ramia berencana untuk berlibur di kerajaan Electa karena kerajaan Electa berdekatan dengan pantai dan Ian dan Ramia tidak pernah pergi ke pantai.
Sementara itu Iris sedang sibuk di ruangan nya mengurus dokumen dokumen yang terus menerus menumpuk di meja kerja nya, tapi gadis kecil ini tidak pernah mengeluh atau memberikan wajah lelah, justru wajah datar tapi anggun yang selalu terpasang di wajah nya. Selain itu karena dia selalu menggunakan fascinator, tidak banyak yang tau ekspresi apa yang di berikan sang nona keluarga Terso itu.
Iya, Iris dan Amber selalu menggunakan fascinator. Kecuali saat di panti asuhan kemarin, Amber tidak menggunakan nya.
'Tok tok'
"Masuk" ujar Iris
Seorang pelayan memasuki ruangan Iris dan menemukan nona nya yang sedang bergelut dengan banyak kertas.
Diam diam pelayan itu menghela nafas dan berdoa agar nona nya bisa menghentikan kebiasaan workaholic milik nya.
"Nona, tuan Grand Duke meminta kehadiran anda di ruangan nya" ujar sang pelayan
Iris menghentikan pergerakan tangan nya dan langsung berdiri.
"Tuntun aku ke sana" balas Iris
Mereka berdua berjalan ke ruangan Grand Duke.
Ketika sampai, pelayan itu mengetuk pintu.
'Tok tok'
Pintu terbuka menampilkan kepala Butler keluarga Grand Duke, Moris Silimonia
Melihat bahwa itu adalah nona nya, kepala Butler Moris mempersilahkan mereka masuk.
Iris memasuki ruangan dengan anggun dan membungkuk sopan. Ketika dia kembali menegakkan tubuh dan kepala nya, mata Iris terpaku dengan bocah laku laki yang duduk di sofa ruang kerja ayah nya
Dia adalah anak laki laki yang saat itu berada di ruangan ayah nya.
Mata mereka bertemu tapi Iris langsung mengalihkan mata nya kepada sanga ayah.
"Apakah ayah memanggil ku? " tanya Iris
"Ya, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu" ucap Grand Duke
Dia memberi isyarat kepada Iris untuk duduk di sofa sebelah kanan nya karena sofa sebelah kiri sudah di tempati oleh anak laki laki berambut hitam itu.
Setelah Iris duduk, Grand Duke menatap Iris dengan ekspresi serius yang dapat membuat orang bergetar, tapi Iris tidak. Dia masih dengan wajah tenang walaupun di hati nya dia bangun dengan sang ayah.
"Iris..... Anak laki laki di depan mu ini adalah yang mulia Putra Mahkota Kekaisaran Arche, Reinhard Adelart Ra Arche. " ucap Leon
Iris masih dengan ekspresi tenang tapi di dalam hati nya dia cukup terkejut mendengar ini.
Sejak pertama kali bertemu, laki laki di hadapan nya ini mampu membuat Iris mengatakan bahwa laki laki ini memiliki status yang tidak main main, tapi Iris tidak menyangka bahwa dia adalah putra mahkota, dan lagi Putra Mahkota Kekaisaran Arche.
Iris menutup mata nya sebentar sebelum kembali membuka mata nya. Mata ungu berlian nya menatap mata ungu milik sang pangeran di balik fascinatir yang dia pakai.
Iris tersenyum tipis dan berdiri lalu melakukan curtsy.
"Iris Violetine von Terso, ini suatu kehormatan untuk bertemu anda yang mulia""Duduklah lady Iris, saya tidak ingin anda merasa kaku terhadap saya" minta Reinhard
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Friend Reincarnated in otome game as the Villain/villainess Sister
Fantasy(HIATUS & REVISI) Halo semua nya, ini adalah cerita pertama ku, jadi pasti banyak kata kata yang salah. Anggap aja cerita ini sebagai cerita latihan buat aku dan aku butuh komentar kalian agar aku bisa memperbaiki dan mengembangkan cerita ini. Tolo...