bab 37 berangkat ke Akademi!

58 10 0
                                    

Iris dan Amber saat ini sedang berada di depan istana Kekaisaran Arche. Bersama dengan permaisuri dan kaisar dan kedua tunangan mereka.

Ada juga Grand Duke dan Grand Duchess Terso dan Edzhar.

"Ayah, tenanglah. Lagipula nanti kami akan mengirim surat" Iris menenangkan ayahnya yang sekarang sedang menangis sesegukan karena putri kesayangannya akan berangkat ke Akademi.

"Hiks... I-iya, ingatlah... Kau harus makan banyak, jangan lupa istirahat, lalu kau juga harus menjaga kesehatan mu, jangan lupa minum vitamin dan..... "

Di saat Grand Duke Terso mengoceh panjang lebar. Di saat itu mereka merasa bahwa peran Grand Duchess dan Grand Duke tertukar.

"Sudahlah, jangan menangis. Benar seperti yang di katakan Iris" Grand Duchess menenangkan suaminya.

'Benar, peran mereka terbalik 'batin yang lain

"Ayah, ibu. Hiks... Aku... Hiks... Akan merindukan kalian... Huwaa... " sementara itu Amber sedang memeluk ayah dan ibunya dengan air mata berceceran.

"Yosh yosh... Bersenang-senanglah dan nikmati masa muda mu di Akademi. Ingat! jangan pernah sekalipun untuk menunjukkan kekuatan penuhmu kecuali untuk situasi mendesak" Grand Duchess Edzhar memberi peringatan kepada Amber.

"En, aku tau ibu. Kau tidak perlu khawatir" balas Amber.

Ayah Amber, Grand Duke Edzhar menatap Amber dengan mata berkaca-kaca. Walaupun tidak akan menangis seperti sahabat nya itu, tapi dia juga sedih karena putri kesayangannya akan meninggalkannya untuk sementara waktu.

"Ayah, hiks... Tenanglah" Amber menenangkan ayahnya yang memeluknya sambil sedikit sesegukan.

"I-iya, ayah tau"

Amber  kemudian menatap adik perempuan nya. "Ramia, aku serahkan urusan di sini kepadamu. Aku bisa mengandalkan mu kan? "

"Iyap, kakak tenang saja" balas Ramia

Setelah acara perpisahan dengan keluarga Grand Duke, sekarang kita beralih ke keluarga Kekaisaran.

"Ayahanda Kaisar, ibunda Permaisuri, tolong selama aku dan Rein pergi, jangan menunda-nunda pekerjaan. Kasihan para pekerja di istana" Iris memberi pesan.

"Iya sayang, kau tidak perlu khawatir. Kami akan mengingat pesan mu" Permaisuri Beatrice mengusap air mata di ujung matanya dengan sapu tangan.

"Ayahanda Kaisar, selama pertemuan, ku mohon untuk jangan terlalu bermain-main. Ku yakin para bangsawan akan kewalahan untuk mengikuti mu jika kau terus-terusan bercanda" kata Iris

Kaisar Alfred hanya mengangguk kemudian memeluk tunangan anaknya yang sudah seperti putrinya.

"Hiks hiks... Te-terima kasih hiks... Atas semua jasa mu... Hiks... "

"Ayahanda, kau mengatakan itu seperti aku akan pergi ke medan perang dan meninggal di sana" kata Iris dengan wajah datar.

"Ha-habisnya... Putriku yang lucu dan anggun ini akan pergi. Bagaimana bisa aku diam saja!! " Kaisar Alfred menatap Iris dengan mata yang merah.

Iris hanya menghela nafas. Dia kemudian melihat ke arah keluarga Kekaisaran Cyrus.

"Amber? Apa kau sudah selesai? " tanya Iris menghampiri Amber. Namun dia terkejut melihat Amber dan Permaisuri Roseanne menangis dan terus berpelukan.

"Haa.... Alice, kau pisahkan Amber dari Permaisuri" perintah Iris

"Baik yang mulia" Alice dengan sigap memisahkan tuannya dan Permaisuri Kekaisaran Cyrus.

Me and My Friend Reincarnated in otome game as the Villain/villainess SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang