Indahnya kisah kasih kita di masa remaja
Di bawah rayu senja kita di madu bermanja
Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja
Seakan dunia milik berdua
-remaja-Siang pukul 11.00, di bawah naungan langit cerah dimana matahari hendak naik-naiknya. Jehan berdiri di depan halte bus fakultas farmasi menunggu bus kampusnya datang. Hari ini ia dan Komala hendak bertemu dengan hacker yang disarankan oleh Teuku di starbucks dekat perpustakaan kampus— tempat dimana beberapa bulan lalu seringkali Jehan datangi.
Selama menunggu kedatangan bus, Jehan melamunkan banyak hal. Termasuk kejadian sebulan lalu, hari dimana Res mengikuti seleksi anggota BEM 2021.
"Mark, lo kayaknya neomu choayo ya sama kak Jehan? Tapi kak Jehannya neomu anchoayo sama lo."
Ujaran Lucas berhasil membuat Res tersedak salivanya hingga terbatuk-batuk. Lucas menyengirkan giginya dan menepuk-nepuk punggung Res seakan bukan ia lah tersangka penyebab bengeknya Res sekarang.
"Kampret. Nggak gitu. Masih denial aja." balas Res, akhirnya. Keduanya duduk bersampingan di tengah-tengah aula. Bersamaan itu pula, ada Jehan dan Arka yang baru saja masuk ke dalam aula dengan masih asik mengobrol.
"Gimana nggak denial, bro. Wong di sampingnya modelan kak Geri gitu. Lo dan makhluk bumi lain itu ibarat grup di whatsapp yang notifnya disenyapin, kecuali kak Geri. Lihat deh—" Lucas menunjuk Jehan dan Arka, "Seakan dunia, milik berdua. Jiaaaakh. Sabar ya bro!" ujar Lucas lagi sambil menepuk-nepuk pundak Res penuh prihatin. Res nampak look so done terhadap Lucas, menggelengkan kepala dengan sikap Lucas yang bertindak sok tahu.
Dan adalah benar apa yang dikatakan oleh Jehan tentang mereka-mereka yang mendaftar menjadi anggota BEM hanya untuk mendekati kating, utamanya Dika, Arka, Malik, Joko dan Tomo yang sudah pasti menarik atensi kaum hawa yang kini berbisik-bisik kala sang pujangga masuk ke dalam aula dengan mengenakan almamater kampus. Momen dimana kating menggulung lengan almamater hingga seperempat adalah suatu hal yang paling mengesankan di dunia.
Aula dengan ruangan berkapasitas besar itu telah ramai dan penuh oleh para peserta dan panitia. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kursinya di set seperti kursi bioskop, sehingga tak ada peserta yang tidak terlihat oleh panitia dari bawah sana. Di tengah-tengah ruangan, Dika dengan mikrofonnya sudah siap memberikan arahan terkait seleksi tahap pertama. Semua peserta tidak ada yang mengetahui test macam apa yang akan mereka dapatkan sampai Dika akhirnya berbicara,
"Public speaking. Kalian mendapatkan satu amplop yang sudah tersedia di kursi masing-masing. Amplop tersebut berisikan tema, topik dan atau issue yang harus kalian angkat dan kalian bicarakan di podium dalam kurun waktu maksimal lima menit. Peserta dengan kualitas public speaking terbaik lah yang selanjutnya dapat lolos ke tahap selanjutnya. Kalian bisa buka amplopnya sekarang."
Semua peserta membuka amplop tersebut dengan was was. Tak jarang mereka berdoa khusyu, berharap mendapatkan topik yang tidak terlalu berat sehingga mereka tidak sulit menyusun kalimat untuk lima menit ke depan. Lucas menyengir bangga, menunjukkan isi amplopnya ke arah Res.
"Bullying, bro. Hahahaha. Gampang ini mah. Lo dapet apaan, bro?"
Tanpa menunggu jawaban Res, Lucas dapat melihat tulisan dengan tinta hitam besar-besar yang tertulis: OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA
"HAHAHAHA. TEMA LO SAMA TEMA GUA BAGAI LANGIT DAN BUMI BANGET COK."
Tawa Lucas jelas mencuri atensi di segala penjuru aula, tak terkecuali Jehan yang mendongak memerhatikan bagaimana Res tengah menghela nafas berat masih dengan memerhatikan isi amplop di genggamannya. Kala Res mendongak, pandangan keduanya pun bertemu. Dalam jarak beberapa meter, Res telah menyalakan mode senyap di sekitarnya, menjatuhkan atensi, menjadikan Jehan sebagai satu-satunya gravitasi. Laki-laki itu hanya fokus pada perempuannya yang tak jua mengalihkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapsodi || Jisoo feat Mark & Jaehyun
Hayran KurguJehan, Kamu tau nggak kalau rumus trigonometri itu bisa mengukur jarak suatu bintang di angkasa tanpa harus pergi ke sana, bisa mengukur sudut ketinggian tebing tanpa perlu memanjatnya, dapat mengukur lebar suatu sungai tanpa harus menyebranginya. T...