⛓️ BAGAIKAN RATU TERBAIK ⛓️
-
-
------------
Pagi-pagi sekali, Landra sudah siap dengan seragamnya, lalu menunggu jemputan Karsa. Hatinya sangat amat berbunga-bunga dari kemarin, sampai-sampai ia tidak bisa berhenti untuk tersenyum. Sampai-sampai, Fitri sadar akan hal tersebut, tanpa ba-bi-bu lagi, ia segera menghampiri putrinya itu yang sedang duduk di meja makan.
"Tumben pagi-pagi sudah siap, Lan? Masih jam setengah enam loh." tegur Fitri sembari menyiapkan sarapan.
Landra segera mengempiskan senyumnya, lalu menoleh pada sang ibu yg sudah berada di depan kompor listrik. "E-enggak bu." elak Landra.
"Kamu kenapa sih dari tadi ibu lihat cengar-cengir sendiri. Jadi takut ibu. Kamu gak kesambet kan, Lan?" pastikan Fitri pada anaknya.
"Apa sih, bu. Enggak lah."
"Ya terus kenapa?" tanya Fitri lagi.
Landra beranjak dari duduknya, lalu berjalan menuju Fitri yang berada di dekat kompor. "Aku mau jujur. Tapi ibu jangan marah."
"Kamu, udah kayak sama siapa aja. Ya enggak lah, sayang. Ibu gak marah. Eh tapi, tergantung sih kamu mau cerita tentang apa." balas Fitri.
"Tuh kan, udah ah gak jadi." Landra mengkerutkan bibirnya, dan hampir pergi dari sisi Fitri.
Dengan cepat, Fitri mencegah Landra. "Ibu bercanda. Cepet mau cerita apa. Gak usah ngambekan ah, gak baik."
Berhasil, Landra pun menghentikan langkahnya, dan kembali mendekati Fitri. Memeluk lengan Fitri dengan sangat manja. "Ibu, kalau kata ibu, misalnya aku pacaran ibu marah gak bu?" tanya Landra, sembari menyandarkan kepalanya di bahu Fitri.
Fitri mematung sejenak. Mematikan api kompor. Lalu, Fitri melepaskan pelukan dari Landra. Hingga kini ia dan Landra berhadap-hadapan. Fitri menggenggam telapak tangan Landra. "Pacaran ya?" tanya Fitri lagi, yang dibalas anggukan kepala dengan Landra.
"Gak masalah, sayang. Asal, jangan membuat kamu jadi lupa sama pelajaran. Kalau kamu sampai seperti itu, ibu bakal kecewa sama kamu." jawab Fitri yang berusaha menjelaskan dengan sehalus mungkin.
"Pacaran boleh. Tapi dengan gaya sehat. Buat pacaran itu beda dari yang lain. Jangan sampai kamu malah terjerumus ke jurang petaka." jelas Fitri.
"Emangnya kamu mau pacaran? Tumben? Biasanya kalau ibu bicarakan tentang pacaran, kamu malah mengalihkannya kearah lain."
"Bukan mau pacaran sih bu. Lebih tepatnya, aku udah pacaran." cicit Landra.
Fitri menghela nafasnya sejenak. Lalu setelah itu ia mengembangkan senyuman. Lagi pula, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Yang penting saat ini adalah, Landra bahagia. "Oh ya? Sama siapa?"
"K-karsa bu."
"Huh, syukurlah. Ibu lega dengarnya." setelah mengatakan hal itu, Fitri melepaskan tawa leganya.
"Ibu kira, kamu akan pacaran dengan yang lain. Dan itu membuat ibu menjadi khawatir. Apa lagi orang yang ibu gak kenal. Kalau Karsa kan ibu sudah kenal. Jadi ibu lega." ucap Fitri sembari memegang jantungnya yang tadi hampir terlepas.
Saat mendengar ucapan ibunya itu, Landra langsung memeluk Fitri dengan sangat erat, dan berterima kasih. "Makasih bu, makasih banyak. Ibu, emang ibu terbaik sepanjang masa!! Landra sayang ibu." begitulah pujian Landra saat memeluk tubuh Fitri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, KAMU, & ORGANISASI
Teen Fiction( FOLLOW MY ACCOUNT SEBELUM BACA CERITA INI⚠️⚠️) ---------- Berkisah tentang Karsa yang memiliki paradigma dari orang lain sebagai soft boy, ia tertarik masuk osis karena ingin memulai pertemanan yang luas, tapi tidak tertarik dengan organisasinya s...