PART 17

97 29 0
                                    

⛓️NEW WAKETOS⛓️
-
-
-

-

------------

Setelah rapih dengan seragam putih abu-abunya, Landra turun dari lantai dua untuk menuju ruang makan. Saat ia masih di tengah-tengah tangga, Landra melihat seseorang yang tak asing ada di rumahnya sepagi ini. Dengan langkah cepat Landra menghampiri Karsa yang ada di ruang makan.

Iya, Karsa sudah berada di rumah Landra dari jam setengah enam pagi tadi. Entah apa tujuannya, tapi kini Karsa sedang membantu Fitri untuk menyiapkan sarapan.

Sesampainya di meja makan, Landra langsung menegur Karsa. "Lo ngapain disini, dan kok bisa?"

Mendengar suara Landra yang cukup dekat. Karsa langsung membalikkan tubuhnya. "Eh lo, Lan. Akhirnya bangun juga. Padahal, tadi gue mau ke atas buat bangunin lo. Biar kayak di drama-drama gitu." jawab Karsa dengan tawaan pelan.

Landra berdesis pelan. "Ngaco lo!" setelah itu, Landra langsung menarik kursi untuk ia duduki.

Fitri pun datang membawa satu piring ayam bakar yang nampaknya lezat sekali. "Wih, ayam bakar nih bu?" tanya Landra.

"Tumben ibu rajin. Apa gara-gara Karsa datang terus ibu jadi repot-repot gini ya?" tuduh Landra yang tak tahu-menau.

"Siapa bilang, justru ini dari Karsa. Tadi pagi-pagi dia yang bawa ayam bakar ini, titipan dari mamanya." Jawab Fitri.

Lagi-lagi, Landra pun diam beribu bahasa. Dan pada akhirnya ia hanya bisa diam, sembari menegak segelas susu.

Setelah acara sarapan bersama, semuanya mulai berangkat, Dirga dan Dira juga sudah berangkat terlebih dahulu. Kini, giliran Karsa dan Landra untuk berangkat ke sekolah.

"Tan, Karsa pamit dulu ya." pamit Karsa sembari menyalimi tangan Fitri.

Fitri membalasnya dengan mengacak rambut Karsa dengan pelan. "Iya hati-hati. Nanti, sampaikan terimakasih ya sama mama kamu." ucap Fitri yang diiringi dengan senyuman.

"Siap Tante."

"Aku berangkat dulu, bu." kini giliran Landra yang berpamitan.

"Iya, semangat sekolahnya." ucap Fitri yang memberikan semangat pada anaknya.

Setelah berpamitan, Karsa langsung menyalakan mesin motornya, lalu melakukannya dengan kecepatan rata-rata.

Suara riuh anak-anak bertebaran di sepanjang lorong, yang dimana kala itu menandakan waktu istirahat telah tiba. Kini, Landra dengan Karsa sedang jalan sejajar untuk menuju ruangan osis, karena mendapat panggilan dari bu Farah.

Sesampainya di ruangan osis. Mereka disambut hangat oleh bu Farah.

"Selamat siang, nak." sapa Bu Farah.

"Siang, Bu." jawab keduanya dengan bersamaan.

"Silahkan duduk." suruh Bu Farah.

Bu Farah beranjak dari kursinya. Lalu ia mendekati Karsa dan memegang bahunya, dengan senyuman. "Karsa, ibu mau memberi satu tanggung jawab untuk kamu."

"Apa Bu?" tanya Karsa.

"Sehubung kasus Afga kemarin sudah selesai, dan dia dibatalkan menjadi wakil ketua osis, saya mau kamu yang menempati posisi itu. Dari perolehan poin yang tak beda jauh dari Afga kemarin. Ibu memutuskan untuk memberi jabatan itu pada kamu. Dan sampaikan juga pada Nurul, ibu akan memberikan jabatan sekretaris osis pada Nurul."

AKU, KAMU, & ORGANISASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang