PART 27

55 31 0
                                    

⛓️APA YANG TERJADI?⛓️
-
-
-

-------

Keriuhan di kantin tiba-tiba melonjak. Ada yang saling gunjing, dan kebingungan. Mereka mengumpul di satu titik yaitu di depan tv, karena kini tv menampilkan berita yang sangat menggemparkan semua warga sma Alexander. Berita itu menginfokan bahwa ditemukannya mayat wanita remaja yang tak jauh dari sma Alexander. Dan juga diyakinkan itu adalah mayat dari salah satu siswa. Untuk identitasnya kini belum diketahui karena belum di otopsi lebih lanjut.

Gempar lah satu sekolah dengan berita itu. Mereka takut kalau ada pembunuh itu berkeliaran di sekitar sekolah mereka.

Sedangkan tiga sekawan ini baru datang, yaitu Landra, Fafa, dan Yoliva. Mereka kebingungan melihat judul berita tersebut. Landra pun langsung bertanya pada salah satu adik kelas di dekatnya.

"Ini ada apa ya?" tanya Landra dengan raut wajah masih kebingungan.

"Di deket sekolah kita ditemukan mayat kak. Makanya kita-kita lagi panik banget, takut pembunuhnya masih berkeliaran sekitar sini." jawab adik kelas itu dengan panik.

"Oh gitu ya, yaudah kamu jangan panik dulu, sekolah pasti lakuin yang terbaik." ucap Landra sembari menepuk pundak perempuan itu, agar ia tidak panik.

Dengan langkah cepat, Landra langsung menuju ruang kepala sekolah. Sesampainya di depan pintu ruangan kepala sekolah, Landra langsung mendorong pintu itu. Dia dalam sana sudah ada bu Farah, pak Jaya, dan bu Gregory. Mereka tampak merundingkan sesuatu.

Landra pun melangkah pelan menghampiri mereka. " M-misi, pak, bu?"

Mereka semua pun menoleh pada Landra yang baru datang. Bu Gregory pun langsung menghampiri Landra. "Lan, ibu tau tujuan kamu kesini untuk menanyakan soal mayat itu kan?" pertanyaan itu langsung diangguki oleh Landra.

"Kita juga lagi resah Lan, tapi misi kita disini memulangkan terlebih dahulu para siswa, dan meliburkannya selama satu minggu. Kita cemas kalau mereka masih masuk, takutnya sang pembunuh mengincar murid lainnya." jelas bu Gregory.

"Oh iya, kita semua ikut ya ke tempat kejadian." ucap bu Gregory sembari menoleh ke para guru.

"Dan kamu, kamu juga ikut Lan. Ayo kita pergi sekarang, dan ajak Karsa juga!" suruh bu Gregory.

"Baik bu, saya telfon dulu."

"Yasudah kita tunggu di parkiran ya." Lalu, bu Gregory pun pergi bersama para guru.

Segera Landra pun menghubungi Karsa. Landra tiba-tiba merasa tak enak perasaan saat di ruangan itu sendiri, seolah-olah ada seseorang yang sedang mengawasinya. Buru-buru Landra keluar sembari berbicara pada Karsa di telfon.

Sesampainya di tkp, semua turun dari mobil, lalu bu Gregory di ijinkan masuk kedalam garis polisi, sedangkan yang lainnya menunggu di luar. Landra sedari tadi juga ikutan lemas dibuatnya. Tapi, Karsa sebagai kekasih yang peka dan juga perhatian, ia menggenggam tangan Landra.

"Gak usah cemas, ada aku." yakin Karsa.

"Huh, gak bisa Sa, aku takut, aku gelisah. Kita belum tau siapa orang yang didalam itu, aku juga takut—" segera Karsa melerainya.

AKU, KAMU, & ORGANISASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang