CHAPTER 15

459 91 18
                                    

Pikiran Wang Yibo masih tertuju pada bagaimana dia bisa menemukan Gao Han untuk menyingkap sedikit demi sedikit misteri kematian Zhang Yixing dan kasus pemerasan yang dicurigai telah dilakukan Gao Han pada sang aktor. Hingga siang hari berikutnya, setelah makan siang, sang inspektur duduk di ruangannya, menghabiskan kopi dan mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja.

Sean mengetahui sesuatu. Dia yakin akan hal itu. Tetapi sama seperti sebelumnya, dia selalu tidak mampu memikirkan apa-apa jika sudah membayangkan wajah dan senyumannya yang mempesona.

Ada koran Shanghai Daily di sudut mejanya, mungkin diletakkan salah seorang rekan yang menginginkan sang inspektur tidak terlalu tegang. Tapi sepertinya keputusan menaruh koran tidak sepenuhnya membantu. Tajuk berita di koran bahkan bisa membuat Wang Yibo semakin sakit kepala.

Aku sarankan kau tetap membuka mata indahmu...

Wang Yibo memejamkan mata, bayangan wajah Sean menari-nari dalam pikirannya, sorot mata menggoda dan senyuman misterius itu masih terlihat begitu nyata.

Aku tidak tahu di mana Gao Han, dia mungkin sedang mabuk dalam pelukan seseorang...

Sentuhan jemari Sean di dadanya mengirimkan sinyal yang kuat.
Sang inspektur semakin merapatkan mata, mencoba mengusir bayangan penyanyi itu meski pun sia-sia.

Apa yang coba dikatakan Sean kemarin? Apakah dia benar-benar polos atau tengah berteka-teki.

Tapi berapa lama dia bisa tetap menyelam, cepat atau lambat dia harus muncul ke permukaan...

Wang Yibo membuka mata, menarik nafas panjang dan berat, sinar matahari siang menerobos lewat jendela dan jatuh di atas meja.

Fuhhh!

Dia menggelengkan kepala, menghirup sisa kopi yang tinggal beberapa tetes dan mengambil koran Shanghai Daily.

Berita mengerikan terpampang di halaman depan tentang penemuan mayat gadis yang dilemparkan ke sungai dan mayatnya baru muncul ke permukaan setelah empat hari.

Astaga, entah berapa banyak kasus pembunuhan yang terjadi dalam satu hari di kota besar ini. Wang Yibo meletakkan kembali koran dan menyandarkan bahu tegangnya ke kursi.

Tapi berapa lama dia bisa tetap menyelam, cepat atau lambat dia harus muncul ke permukaan...

Bisikan Sean kembali mengusik benaknya.

Tunggu!

Wang Yibo kembali melirik koran, membaca beritanya dengan lebih teliti. Berita itu tentang penemuan mayat seorang gadis korban pembunuhan sekitar empat hari lalu. Jelas ini tidak ada hubungannya dengan kasus Gao Han mau pun Zhang Yixing. Tetapi ada sesuatu yang tiba-tiba terdengar seperti sebuah petunjuk.

Seperti sambaran petir, inspirasi menerpa.

Apakah Sean bermaksud mengatakan padanya bahwa Gao Han telah mati tenggelam dan cepat atau lambat dia akan muncul ke permukaan.

Seperti tersengat listrik, Wang Yibo melompat bangkit dari duduknya dan keluar ruangan mencari Letnan Haikuan. Rekannya itu tengah berdiri di samping meja sambil memegang secangkir kopi.

"Haikuan!"

"Ya pak!" meletakkan cangkir di atas meja, Haikuan terkesiap dan berdiri tegak.

"Kirim foto dan deskripsi Gao Han ke semua rumah sakit dan kamar mayat secepatnya!"

"Siap pak!"

Haikuan menuju kursinya dan mulai sibuk dengan laptop dan laporan serta menghubungi beberapa pihak rumah sakit yang tersebar di seluruh kota. Mungkin akan menghabiskan waktu seharian dan mungkin hasilnya bisa saja nol besar. Tetapi mereka harus mencoba.

𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang