Kejutan dari masa lalu ini sangat tidak menyenangkan.
Pikiran Zhuocheng kembali mengambil salah satu kenangan buruk itu, dan bayangan mulai membanjiri. Dia nyaris tidak sadar bahwa ia digiring ke dalam mobil Wang Yibo, duduk di kursi penumpang dengan ekspresi seperti neraka. Ingin rasanya ia memercikkan air panas ke wajah sendiri untuk membuatnya merasakan sesuatu yang lain selain shock. Pria itu memejamkan mata dan berharap bayangan tentang malam nahas itu pergi. Tatapannya memancarkan ketakutan dalam kegelapan dan kepanikan yang luar biasa.
Wang Yibo mulai mengemudi tanpa kata. Mulutnya masih menegang kaku, sulit bersikap ramah. Dia tidak terbiasa banyak bicara namun malam ini ia ingin memarahi pria pucat di sampingnya. Sewaktu mobil melesat menembus jalanan sepi memasuki pukul sebelas malam, Yibo mulai memikirkan kata-kata yang tepat.
"Seharusnya kau melaporkan semua ini sejak awal," ia berkata sambil merengut. Sesekali fokusnya berpindah dari jalanan basah sisa hujan ke arah wajah bingung tahanannya.
"Kau dibodohi sekian lama oleh Gao Han dan temannya. Jika kau bersikap berani, akan lebih banyak nyawa terselamatkan."
Tubuh keduanya terhuyung-huyung maju mundur mengikuti ayunan laju kendaraan yang dikemudikan dalam kecepatan tinggi.
Zhuocheng tidak menjawab. Dia berusaha sangat keras untuk tidak memikirkannya. Dia justru lebih memperhatikan jalan. Arah yang diambil Yibo akan melewati kawasan panjang Ring Road sepanjang tepi sungai, tidak bisa dihindari, mobil akan melintasi lokasi kejadian malam menakutkan itu. Ada beberapa tempat yang tidak boleh dikunjungi oleh pikiran, karena kenangan itu akan diarahkan ke sana pula. Kegelisahan Zhuocheng semakin meningkat.
"Aku-- entahlah..." Ia mendesah putus asa.
"Begitu banyak kematian. Semua ini untuk apa?" desis Yibo lagi, kembali bertanya-tanya. Dia mencoba memikirkan tetapi tidak terlalu berhasil membayangkan kejadian menyedihkan yang dialami Sean. Semakin ia diam semakin bayangan itu terbentuk dalam rupa menakutkan dan berbeda-beda, membuat nafasnya sesak dan pikirannya panas. Apa pun lebih baik daripada mendidih dengan pikirannya sendiri. Yibo memutuskan untuk menumpahkan semua kemarahan pada pria tolol di sampingnya.
"Mengapa kau tidak menyelidiki ulang, saat Gao Han memerasmu dan Zhang Yixing? Sebenarnya, kalian bisa mengatasi masalah jika tidak terlalu pengecut. Mengapa malam itu kalian tidak membawa Sean ke rumah sakit?" nafasnya tersengal oleh amarah, dan kebisuan Zhuocheng membuatnya mengernyit semakin dalam.
"Kau yakin Sean masih hidup?" Zhuocheng bersuara, lemah.
"Dia masih hidup, dan ia tidak memberi kalian, para pecundang, kesempatan untuk bernapas," dalam hal ini, Yibo merasakan sedikit kepuasan. Sean telah memberi hukuman pada mereka secara diam-diam di mana polisi tidak bisa melakukannya. Mereka pantas mendapatkannya.
Zhuocheng terdiam lagi. Tiba-tiba merasakan keheningan di dalam mau pun di luar bagaikan deja vu. Desau angin, erangan anjing jalanan tanpa wujud, entah terpuruk di sudut gelap bagian mana. Suara-suara yang terdengar ganjil di telinga. Seketika Zhuocheng merasa bagaikan di neraka. Dia melirik Yibo dengan gelisah. Rasa cemas yang berubah dengan cepat menjadi ketakutan. Nalurinya mengatakan ada kehadiran mahluk lain di sekitar mereka. Entahlah. Yang pasti, bulu kuduknya meremang. Mobil melesat di sepanjang jalan raya tepi sungai, hanya beberapa ratus meter lagi dari lokasi kecelakaan yang dialami Zhang Yixing. Tubuhnya semakin lama semakin menegang oleh sensasi ketakutan yang aneh.
"Kau yakin? Benarkah kau bertemu dan bicara dengannya?" gemetar, Zhuocheng berusaha menetralisir rasa takut, atau ia akan disebut pengecut lagi oleh orang di sampingnya.
Wang Yibo mendecak geram, "Berapa kali kukatakan, Sean --"
Saat itu sudut matanya menangkap satu bayangan melalui spion tengah. Satu sosok transparan, pucat dan kosong. Keindahan yang berubah menjadi ilusi, duduk diam dan kaku dalam keremangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐨𝐧𝐠
Fanfiction"Jika seseorang tak pernah ada, maka bagaimana dia bisa menghilang?" Kalimat yang terucap dari seorang penyanyi kafe malam bernama Sean itu selalu terngiang di telinga Inspektur Wang. Semua yang terjadi di sekitarnya selalu berbalut misteri. Kasus k...