CHAPTER 28

339 76 26
                                    

Sebenarnya apa yang terjadi malam itu?

Enam bulan yang lalu

Flashback start

Seluruh penghuni pusat hiburan Ring Road bersenandung dan hiruk pikuk bergaung di balik benteng gelap bangunan klub malam, bar, dan juga kafe. Namun bagi Sean, malam itu tampak kosong, hampa seperti kamar-kamar kosong dari hati yang dingin dan mati. Menggigil, dia merosot lebih dalam di kursi penumpang Suv Chevy Blazer milik Zhang Yixing.

Jajaran bangunan dan pohon birch yang menjulur ke langit dengan cabang-cabang hitam bergerigi mengapit jalan raya, dan hamparan kelam sungai di sisi lain, ketenangan dan kesejukan malam selepas hujan seharusnya bisa membuat pikirannya tercerahkan. Namun, angin dingin lembut dan gemuruh sungai berirama  yang melekat pada suasana tidak mengurangi kehampaan malam yang pahit. Saat mobil terus meluncur di jalanan aspal lurus, pepohonan dan bangunan tampak melayang-layang seolah-olah hanya bayangan mimpi tanpa bentuk nyata.

Awalnya dia tidak menyetujui tawaran menyanyi di privat party atau semacam pesta bujang. Dia memang terbiasa dengan alkohol yang mengalir di bawah panggungnya, tetapi lain jika bernyanyi di kafe. Akan selalu ada petugas keamanan yang bisa mengendalikan situasi. Tetapi privat party lebih liar dan brutal. Diam-diam Sean khawatir insiden tidak diinginkan akan terjadi. Alkohol dan kawanan pemuda bukanlah paduan yang bagus. Sean tidak paham bagaimana Gao Han meningkatkan trik dan siasat tengiknya untuk meyakinkan dia menerima job ini.

"Zhang Yixing rela menghamburkan uangnya demi penampilanmu di pesta itu," preman licik itu memelas padanya. "Dia akan memberikanku bonus juga. Tidak apa jika itu hanya tentang aku. Tapi ini menyangkut harapan Zoey juga. Aku berjanji akan melamarnya jika memiliki banyak uang. Kesempatan ini tak bisa dilewatkan. Kumohon, Sean."

Sean masih ragu-ragu. Bukan hal aneh baginya menerima job di luar hotel atau pun klub. Dia hanya merasakan firasat buruk. Beberapa kali ia menghela nafas panjang, mempertimbangkan kembali tawaran ini.

"Jika kau khawatir Zhang Yixing akan bertindak macam-macam. Yakinkan dirimu. Dia aktor populer dan memiliki istri, bukan bajingan tengik. Kekhawatiranmu berlebihan," Gao Han kembali berkata dengan nada persuasif.

Demikianlah.

Akhirnya Sean menyetujui tawaran ini dan bertolak dari hotel Jasmine ke lokasi yang ditentukan Zhang Yixing.
Dia baru pertama kali bertemu aktor itu, melihatnya secara langsung dan memiliki keramahtamahannya. Awalnya Sean menyukai sikapnya, tetapi hanya dalam beberapa menit, semua kesan manis menguap bersama angin malam. Aktor tampan itu beberapa kali mencoba menyentuh dan menelanjanginya dengan tatapan cabul.

Pemuda di kemudi terlihat lebih tegang dan sinis. Lirikan matanya memancarkan kesan galak dan tidak sabar. Dia jarang sekali tersenyum mau pun bicara. Sean pikir itu lebih baik. Bentuk mulutnya yang sinis membuat orang akan menduga setiap kali dia bicara, pasti akan terdengar tidak menyenangkan. Dan Sean akan mengetahui itu tidak lama lagi.

Sapuan panas di samping wajahnya cukup mengganggu. Baru satu kilometer dari halaman hotel Jasmine, tetapi Zhang Yixing sudah menunjukkan niat buruknya.

"Kau menerima tawaran lain juga?" Zhang Yixing menatapnya lekat dari arah samping.

"Maksudmu?" Sean melirik sekilas dalam raut tidak nyaman yang kentara.

"Kau tahu maksudku," Zhang Yixing mendecakkan lidah, gayanya santai, dingin, tapi tatapan matanya membuat Sean ngeri.

"Bisnis hiburan malam. Kau sudah tahu banyak tentang itu bukan? Kau memiliki sejarah panjang dengan dunia malam Ring Road. Tidak banyak yang bisa dilakukan penyanyi kafe untuk menjadi kaya terkecuali ia mengambil beberapa job sekaligus."

𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang