Wang Yibo tiba di apartemen kediaman Zhang Yixing menjelang pukul tiga sore. Crystal masih berduka, itu jelas terlihat dari rona sembab di matanya. Meski peristiwa kecelakaan telah berlalu dan bergulir pada peristiwa lain, Crystal masih belum kembali stabil. Hatinya selalu diliputi kegelisahan akan kejutan demi kejutan tak terduga di balik peristiwa kecelakaan suaminya.
Seperti kunjungannya yang pertama, Wang Yibo duduk menghadapi tuan rumah di ruangan tamu mewah bernuansa hitam dan putih dengan Crystal di satu kursi dan Wang Zhuocheng di sisi lainnya. Pemuda itu selalu berpenampilan perlente khas eksekutif muda dan Wang Yibo sempat bertanya-tanya mengapa pemuda itu selalu berada di sisi Crystal saat diperlukan atau saat menghadapi polisi. Ada kesan seakan dia menutupi sesuatu. Tetapi kedatangannya kemari kali ini bukan untuk mencari tersangka baru melainkan memberikan detail informasi tentang uang temuan di koper Gao Han senilai satu juta dollar.
Reaksi Crystal, seperti seseorang yang tidak menduga pada umumnya, terlihat sangat shock dan gemetar seiring mata yang kembali berkaca-kaca dan hidung memerah.
Reaksi Wang Zhuocheng lebih tenang, meskipun sedikit terkejut tetapi dia segera bisa mengatasinya."Kami harus lapor ke departemen pajak penghasilan karena satu juta dollar tersebut dalam bentuk tunai," Wang Yibo berkata hati-hati pada Crystal. Dia menatap mata sembab si wanita sebelum melanjutkan,
"Anda harus mengajukan permohonan pengembalian dana.""Bagaimana Yixing bisa mengenal orang yang bernama Gao Han?" Crystal meremas jemarinya gelisah dan penuh tanya.
"Saya masih belum mengetahuinya," Wang Yibo menjawab jujur.
"Mengapa dia memeras Yixing?"
"Crystal, dia sudah bilang kalau dia tidak tahu," Wang Zhuocheng menyela.
Wanita itu menoleh pada Zhuocheng sekilas kemudian beralih pada Wang Yibo, tiba-tiba membelalak dan menumpahkan pikiran buruk yang memenuhi otaknya.
"Inspektur, kau tahu, Ring Road sudah dikenal sebagai pusat hiburan malam dan transaksi ilegal terselubung, selain itu banyak wanita penghibur di sana. Apakah mungkin Yixing menggunakan --" Crystal nampak ragu-ragu sesaat. Tapi ia memantapkan diri.
"Apakah mungkin Yixing menggunakan jasa pelacur?"Wang Yibo mengernyit, tidak bisa melontarkan pendapat apapun. Di kursi lain, Zhuocheng tersentak dan menukas cepat, "Crystal, tolong... Jangan berpikir yang bukan-bukan."
"Aku ingin tahu yang sebenarnya," wanita itu keras kepala.
"Saya tidak benar-benar yakin," Wang Yibo menyahut dengan tatapan menunduk ke lantai.
"Tapi, ya--itu mungkin saja."Pikiran Crystal menjadi liar saat matanya kembali tertuju pada wajah inspektur, ekspresinya nampak yakin seakan kemungkinan itu menjadi tuduhan resmi. Dua bulir air mata kembali meluncur dari mata sembab wanita itu.
Wang Yibo tidak bisa berkomentar apa-apa, hanya menatap kosong pada wajah Crystal yang menderita. Keheningan memerangkap ketiganya sampai satu saat terpecahkan oleh dering ponsel Wang Zhuocheng.
Pemuda itu memeriksa ponsel di dalam saku, melihat satu nomor tak dikenal. Ekspresinya sedikit waswas dan sepertinya si penelepon menggunakan telepon umum. Itu bisa dilihat dari nomornya.
"Hallo?"
Suara yang menjawab dari seberang terdengar tidak familiar. Zhuocheng memiringkan kepala, tapi sedetik kemudian apa yang ia dengar membuatnya tersentak.
"Aku temannya Gao Han."
Zhuocheng menyembunyikan raut shocknya, melirik sekilas pada Wang Yibo tidak ingin sang inspektur menangkap perubahan ekstrim di wajahnya. Namun terlambat, inspektur itu tengah menatapnya terheran-heran.
![](https://img.wattpad.com/cover/257279179-288-k990121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐨𝐧𝐠
Fanfiction"Jika seseorang tak pernah ada, maka bagaimana dia bisa menghilang?" Kalimat yang terucap dari seorang penyanyi kafe malam bernama Sean itu selalu terngiang di telinga Inspektur Wang. Semua yang terjadi di sekitarnya selalu berbalut misteri. Kasus k...