00. PROLOG

56K 355 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                     ||{}||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||{}||

" besok aku kesini lagi sayang. kamu memang selalu membuatku lemas keenakan. " ujarnya. sembari mengaitkan kancing kemejanya dan tidak lupa menciumi bibirku.

Aku yang saat itu masih terbungkus berselimut hanya bisa tersenyum. Terkagum-kagum memandangi parasnya yang tampan dengan dipenuhi keringat bercucuran.

" Gila ganteng banget sih. Mana jago lagi membuatku sakit keenakan begini. " batinku, sembari mengigit jari dan pastinya pandanganku tak pernah lepas darinya.

Aku pun menyusulnya bangkit dari kasur. Sayangnya, daerah kewanitaanku masih terasa begitu nyeri akibat perbuatannya yang liar. Lalu kuletakkan kembali tubuhku. Aku merasakan kegerahan, Seraya aku membuka selimut yang terbalut ditubuhku.

Dengan kondisiku yang telanjang bulat seperti ini. Aku memposisikan tubuhku memiring ke kiri dekat dengan meja rias sambil memainkan ponsel. Sesekali aku mengarahkan ponsel tepat ke arah nya. Aku beberapa kali mengambil gambarnya. Namun ia masih sibuk dengan ponselnya.

Setelah aku kembali asik memandangi ponsel. Tampak dari kejauhan davidz yang sedari tadi duduk di sofa. setelah selesai memakai pakaiannya pun dia menatapku dengan tatapan penuh gairah. dengan senyum nakalnya dia berjalan ke arahku yang masih menempel di kasur dan asik main hape.

" Kenapa masih mau lagi? " dengan sigap menghampiriku lalu duduk kearahku yang masih tidak terbungkus pakaian. Ia memandangi setiap inci tubuhku.

Penampakan seperti ini sudah biasa baginya. karena bercinta dengan dirinya juga bukan hanya sekali dua kali saja. Melainkan bisa dibilang sudah terlalu sering. Yah karena memang inilah profesiku.

" Ah enggak masih sakit. " Tolakku, lekas duduk di ujung kasur. Dengan memakai underwear dan berlanjut memakai bra dan lainnya.

Disaat hendak mengaitkan bra, tiba-tiba tangan kekar berotot itu melepas paksa bra-ku dari belakang punggung. Karena, aku sedang duduk memunggunginya. Dengan gerakannya yang cepat, lantas ia melemparkan bra tersebut di lantai.

Tangan kekar itu menghabiskan dadaku yang cukup besar, dengan lihainya ia juga meremas-remas dada.

Sontak membuat aku terkejut, dan sialnya aku tidak bisa menyembunyikan gairahku. Tanpa sadar aku mengerang lirih, mendengar eranganku.

Ia meraih bibirku, seraya langsung ia lahap dengan bringas. tanpa menunggu aba-aba dariku, seketika bibir ini turut melumati bibir davidz. Tak mau kalah, lidahku bahkan ikut serta memainkan lumatan kami.

Seketika itu tangannya melepaskan diri dari buah dadaku sejenak untuk membuka resleting celananya. Berniat mengeluarkan adik jantannya. sembari ia memegangi dan melakukan gerakan seperti mengocok kartu dengan tangannya sendiri. kemudian ia melanjutkan perjalanannya lagi menuju dada juga bibirku.

Sembari menikmati bibirku, tangan nya masih berada di dada sesekali dadaku ia hisap. Tampak seperti seorang ibu yang sedang menyusui bayinya. tetapi beda nya, aku sedang menyusui bayi gede. Sedang tangannya yang lain memainkan daerah clitorisku.

" Aahh aahh jangan kasar² om. "

" Aah uuhh sakit. " aku mengerang nikmat. nafasku tidak beraturan. Sedang dia masih asyik menikmati buah dadaku.

" Sayang. Aku masukkan lagi ya. Aahh.. uuhh.. " ujarnya sambil melirik ke arahku.

" Jangan om. aahh.. aahh..uuhh.. ini saja masih sakit. " Tuturku sambil menekan tangannya yang masih asyik memainkan daerah kewanitaanku agar menghentikan gerakannya.

" Oke. kalau itu mau kamu aku akan berhenti. karena mau ada meeting juga. " Ungkapnya, sembari mengusap cairan di alat k*laminnya menggunakan tissue.

Dari sinilah ceritaku dimulai dibumbui dengan fantasi-fantasi liarku perihal seks.

[]

Tulisan non baku,
Banyak typonya.
Sekali lagi aku mau kasih tahu
Cerita ini mengandung unsur kekerasan, seks, dll. Jadi dimohon bersikap bijak dalam membaca.

Kalau usianya masih dibawa 18 tahun, jangan pernah coba-coba buat baca!!

Fyi, semisal telat update.
Itu berarti moodnya lagi buruk
Apalagi diriku ini selalu overthinking orangnya^-^

 Itu berarti moodnya lagi burukApalagi diriku ini selalu overthinking orangnya^-^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang