_{}_
Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan bagiku. Karena hari Senin adalah hari yang sangat padat akibat banyaknya rutinitas di sekolah yang harus dilakukan setiap hari Senin. Di pagi hari sebelum memulai mata pelajaran, kami semua diwajibkan berkumpul untuk upacara. Setelah upacara selesai para siswa-siswi diwajibkan untuk kerja bakti terlebih dahulu. Membersihkan setiap celah-celah halaman sekolah hingga kelas. Tidak hanya sampai disitu saja rutinitas selanjutnya adalah berbicara menggunakan bahasa Inggris ketika hendak mau memasuki kelas. Setiap siswa ditantang oleh wali kelas masing-masing untuk tanya jawab seputar aktifitas dihari libur kemarin dengan menggunakan bahasa Inggris.
Setelah selesai semua, akhirnya aku berhasil masuk ke dalam kelas. Tampak terlihat dari belakang seseorang telah menduduki bangku disebelah tempatku duduk. Seketika aku menyapanya dengan menepuk punggungnya yang tergerai rambut hitam pekat.
" Kiran.... " Sapaku, sembari mengambil posisi duduk di sebelahnya. Ia menyahutinya dengan tersenyum dan seketika memelukku.
" Ara... Gila ya gue kok bisa kangen banget sama elu sih. " Protesnya, sembari menjauhkan punggungku dari dekapannya. Mendengar perkataannya aku pun tertawa terbahak-bahak.
" Ya elah gue emang ngangenin sih orangnya. Gue juga enggak tau kenapa. " Ujarku, dengan mengangkat kedua bahu. Seketika dahinya mengernyit.
" Gue tarik omongan gue deh!!! Dih najis. " Tukasnya, sembari memalingkan wajahnya dan melanjutkan kembali memainkan ponselnya.
" Yailah.. gitu aja ngambek!! "
" Iya gue juga kangen banget tau sama elu ran!! Gak ada elu gue duduk sendirian deh. " Timpalku, dengan sengaja aku menyenggol bahunya. Kiran pun berdecih. Kemudian tertawa terkekeh
" Hayo lagi ngomongin gua ya!!. " Seketika edgar menepuk bahu kami berdua cukup keras, sontak aku pun terkejut namun melihat diriku yang tengah terkejut Edgar pun malah menertawai ku.
" Masih hidup lu ran!!. "
" Dih.. elu nyumpahin gue mati gar? Ha!! " Sahutnya sembari mengepalkan tangannya ke hadapan Edgar.
" Bener bener lu gar!!! Temen nya baru masuk juga udah dikatain. "
" Santai dong.. lu kemana aja Kiran astaga!!. "
" Noh kasian temen elu duduk sendirian"
" Udah kayak murid yang terkucilkan tau gak. "
" Maksud elu apa? Gue? Anjing lu gar!! " Sosorku. Seraya Edgar pun tertawa terbahak-bahak. Begitu pula dengan Kiran yang tertawa puas melihatku
" Pas kemarin gue gak masuk, ada cerita apaan?. " Tanya Kiran bisik-bisik karena mengetahui sang guru telah datang.
" Ssstttt.. " seraya Edgar menutup mulut Kiran dan membalikkan tubuh kiran menghadap ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
RomanceHANYA BOLEH DIBACA KHUSUS USIA DIATAS 21 TAHUN, KARNA CERITA MENGANDUNG UNSUR VULGAR. TIDAK DISARANKAN UNTUK DIBACA RAME-RAME- Aku seorang wanita yang memiliki profesi yang hanya bermodalkan tubuh saja. Sejak perceraian ayah dan ibu tampaknya hidupk...