_{}_
Mataku sedari tadi tidak bisa terpejam, setiap bunyi detik jam di dinding mataku masih terjaga sembari memikirkan kejadian di masa lalu,
" Kenapa harus bertemu kembali setelah sekian lamanya aku berhasil menyembuhkan rasa trauma juga lukaku " -batinku
" Ayo tidur Ara "
" Akan aku pastikan tidak bertemu lagi dengannya " ujarku,
Aku menarik selimut sembari menutupi mataku dengan bantal agar bisa lebih cepat membuatku tertidur, tidak hanya mata namun juga otakku yang ikut tidur.
" Sialan erdana " ucapan terakhirku saat hendak menutup mata
Dan benar alhasil berhasil membuatku tertidur pulas sampai mengorok.
Rasanya jam berlalu begitu cepat padahal aku baru saja tidur. Huhu, sekali lagi ini semua terjadi karena adanya pria brengsek itu.
Jam beker berbunyi sangat keras pertanda bahwa jam sudah pukul 8 pagi, namun aku mengabaikannya.
" Lima menit lagi deh " ucapku, sembari mematikan jam tersebut. Lalu aku kembali melanjutkan perjalanan tidurku
Lima menit kemudian,
* Kringgg...! Kringgg....! Kringgg...!
" Akhh bunyinya nanti aja kek, masih ngantuk nih! " Makiku dengan mata terpejam. Dari balik selimut, tanganku bergerilya mencari bantal. Begitu aku sudah mendapatkan apa yang aku cari. Segera aku menekan kencang - kencang bantal itu ke telinga.
Namun tidak lama jam kembali berdering, membuatku terpaksa harus bangun. Segera aku mematikannya dan bergegas bangun dari tempat tidur.
" Hari ini aku mau kemana ya "
" Mau kerja tapi lagi gak mau melayani "
" Ya begini kalau tidak punya pekerjaan tetap "
" Hmm jalan-jalan saja deh " kicauku sembari membersihkan tempat tidur.Aku terbilang cukup sangat perfeksionis dalam kebersihan. Bagiku, kebersihan adalah hal yang paling penting untuk kehidupan. Terlebih lagi aku juga seorang wanita yang harus bisa menjaga kebersihan.
Setelah selesai berbenah, sebelum memutuskan untuk mandi, aku terlebih dahulu mengolah ayam untuk dimasak menjadi sebuah sup ayam dengan tambahan wortel dan juga sedikit jamur.
Makin lengkap rasanya jika aku menambahkan dengan telur gulung ala Korea yang bernama gyeran mari, sebenarnya sama saja seperti omelette.
Tidak lupa juga aku membuat saus sambal. Karena tidak afdol rasanya bila tidak pedas. Makan tanpa sambal bagaikan makan sayur tanpa garam~ lol.
Setelah selesai aku bergegas untuk mandi dan sedikit memakai lulur. Sudah jarang sekali rasanya tidak memakai lulur. Kulit rasanya kering sekali. Iuh~
" Oh iya waktu itu kan belum sempat makan malam sama om "
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
RomanceHANYA BOLEH DIBACA KHUSUS USIA DIATAS 21 TAHUN, KARNA CERITA MENGANDUNG UNSUR VULGAR. TIDAK DISARANKAN UNTUK DIBACA RAME-RAME- Aku seorang wanita yang memiliki profesi yang hanya bermodalkan tubuh saja. Sejak perceraian ayah dan ibu tampaknya hidupk...