_{}_
Suara bel terus menerus berbunyi di kediaman apartemen milik Allan, pria itu menggeliat dari tidurnya akibat terdengar suara bunyi bel apartemennya. Ia segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas untuk membukakan pintunya
" Siapa " tanyanya, dari balik pintu. Namun ia tidak mendengar jawaban sama sekali, dengan penasaran ia segera membuka pintunya sembari mengucek-ngucek matanya
" Selamat malam pak Allan " sapa pria bertubuh kekar tersebut
" Kenapa kamu kesini "
" Saya ditugaskan oleh bos untuk mengajak bapak pulang ke rumah "
" Saya tidak punya rumah selain disini "
" Tapi pak ini perintah " pria itu menarik lengan Allandra dan menyeretnya keluar
" lepas, brengsek " Makinya, Allan juga tidak mau kalah ia dengan sigap mendorong bodyguard papa nya
" Saya juga punya perintah untuk kalian, kalian pergi dari sini dan beri tahu kepada bosmu itu kalau saya tidak Sudi kaki saya menyentuh rumah mereka!! " Pinta Allan dengan nada tinggi
Seketika itu Allan menutup pintu apartemen miliknya
* Brakkk
Dua pria itu kembali mengganggu istirahat Allan. Mereka juga mengetuk pintu secara berulang-ulang. Bahkan sampai meneriaki Allan dari balik pintu
" Pak Allan "
" Bapak harus pulang sekarang juga "
" Pakkk "
" Pak, pak Allan tolong jangan seperti ini "
Dari dalam, Allan justru tengah asyik merebahkan tubuhnya di sofa sembari mendengarkan musik menggunakan airpods nya.
Setelah beberapa lama, dua pria bertubuh kekar tersebut kelelahan karena sang pemilik apartemen tidak juga membuka pintunya. Mereka pada akhirnya berlalu pergi meninggalkan apartemen milik anak dari majikannya.
Musik tidak membuatnya terlelap tidur kembali, ia melirik ponselnya untuk melihat jam. Kini jam sudah pukul 1 malam.
" Ah sial " maki Allan sembari melemparkan ponselnya ke meja.
Ia kemudian beranjak dari duduknya berjalan ke arah dapur untuk memasak mie instan , Namun ia mengurungkan niatnya dan Menggambil posisinya untuk push up. Kebiasaannya kalau tidak bisa tidur
* Drettt Dretttt
Tampak terdengar jelas bunyi ponsel Allan , satu panggilan masuk dari nomer yang di namai dengan " sampah" . Ia segera bangkit dan mengangkat panggilan tersebut.
" Kamu berani ya sama papa "
" Tanpaku, kamu tidak akan bisa bertahan hidup lan "
" Besok kamu harus pulang!! "
" Halo, halo kamu dengar papa tidak "
KAMU SEDANG MEMBACA
ARABELLA
RomanceHANYA BOLEH DIBACA KHUSUS USIA DIATAS 21 TAHUN, KARNA CERITA MENGANDUNG UNSUR VULGAR. TIDAK DISARANKAN UNTUK DIBACA RAME-RAME- Aku seorang wanita yang memiliki profesi yang hanya bermodalkan tubuh saja. Sejak perceraian ayah dan ibu tampaknya hidupk...