Sevila terkejut ketika melihat ada notifikasi DM dari Septian. Sevila menebak-nebak, kira-kira cowok itu mengiriminya pesan apa ya? Apa mungkin sebenarnya Septian waktu itu membalas DM ucapan ulangtahunnya, tapi baru terkirim hari ini?
Ah, tidak masuk akal.
Sevila memberanikan diri untuk melihatnya. Matanya menyipit membaca isi pesan itu.
"Urwell?" Ulang Sevila.
"Kok, urwell? Bukannya harusnya makasih ya."
Sevila mengklik kolom chat. Dia menganga ketika melihat ternyata Septian membalas Instastorynya.
"Jadi, yupi ini dari dia?"
Sevila segera mengambil yupi yang ditaruhnya di atas meja belajar. Baru dibuka yang bentuk burger, karena baginya yang bentuk hati terlalu spesial. Save the best for the last.
"Yupi ini dari Kak Septian? Kok bisa?" Racau Sevila.
Dia jadi senyum-senyum sendiri dan salah tingkah. Arrgghh. Kenapa terasa manis sekali? Sevila memeluk kantong yupinya. Untung saja dia suka, ternyata pemberinya juga orang yang dia suka.
"Serius ini Kak Septian ngasih yupi ke aku? Kok bisa sih?"
"Aaaaaa!!! Mamaaaaa!!!"
Sevila segera melompat ke atas kasur. Dia terlalu senang karena mengetahui pemberi yupi yang sebenarnya. Tebakannya benar-benar tepat.
Untung aja di Instastory-in.
***
Saking senangnya mengetahui kenyataan manis, Sevila sampai lupa membalas lagi pesan dari Septian. Meskipun jika dipikir-pikir ia harus balas apa lagi? Waktu itu saja Septian tidak membalas pesannya.
Tapi karena Sevila tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, dia akhirnya memilih untuk membalas. Lagi pula dia juga penasaran kenapa tiba-tiba Septian memberinya yupi?
Kenapa ngasih?
Sevila sedikit menyesal menggunakan kata tanya seperti itu? Seakan-akan dia tidak suka diberi, padahal sudah jelas-jelas Sevila suka sampai dia mengucapkan terimakasih.
Beberapa menit kemudian, Septian membalas.
Lo kan suka
Benar juga. Jawaban yang simpel dan to the poin. Tapi darimana Septian tahu dia suka yupi?
Makasih, yaa
Makasihnya sekali aja
Iya, maaf
Gpp
Sevila bingung harus membalas apalagi. Saat ada kesempatan seperti ini, rasanya Sevila jadi mati kutu. Gugup segugup-gugupnya.
Tidak mau memutus kontak, Sevila memulai topik random.
Kakak sekelas sama kak Naira ya?
Bodoh. Sevila sudah tahu itu dengan jelas dari awal!
Ya
Arghh. Sevila melupakan satu hal, kalau ada sepasang kasmaran, kalau tidak ceweknya yang cuek ya pasti cowoknya. Sudah seperti hukum alam. Salah satu pasti ada yang cuek dan seolah-olah tidak tertarik.
Apa disini Septian tidak tertarik pada dirinya?
Sevila ingin membalas lagi. Tapi dia keburu segan. Malu juga. Masa iya dia yang harus nyari topik duluan. Kelihatan banget ngarepnya.
***
Sevila tidak tahu, Septian sangat gemetaran saat membaca pesan dari Sevila. Ia kira pesannya tidak akan dibalas setelah Sevila membacanya lama. Mungkin saja gadis itu akan balas dendam karena waktu itu dia juga tak membalas ucapan selamat ulangtahun darinya.
Tapi ternyata, Sevila tidak sesuai dengan dugaannya. Septian yakin, Sevila adalah gadis yang baik.
Septian makin merasa mantap karena hatinya telah memilih Sevila. Jika ada cewek yang nggak cuek dan merespons, bukannya tidak boleh disia-siakan?
Septian menunggu balasan dari Sevila. Pesannya sudah dibaca, tapi belum dibalas lagi. Apa mungkin Sevila kesusahan mencari topik? Atau Septian yang membosankan?
Septian memilih pertimbangan terakhir. Memulai topik duluan,
Waktu itu sorry ya, gue ga sempet bls ucapan selamat lo
Gapapa kok, udah lewat juga hehe
Ah. Satu rahasia Septian. Dia paling lemah kalau chat sama cewek dan dia bilang "hehe". Kalau dibayangkan, senyumnya pasti manis sekali. Apalagi ini seorang Sevila. Cewek pertama yang berhasil menarik perhatiannya di SMA.
Lucu ya, tanggal lahir kita sama
Iya, Kak. Kakak yg ke berapa tahun?
18. Lo?
Aku baru 16
Beda 2 tahun ternyata. Perfect sekali nggak sih? Memang standar idealnya pasangan kan cowok lebih tua dari cewek.
Lo kelas apa?
10 IPA 2 kak
Gue juga IPA 2
Oiya
Kini Septian tidak tahu harus berbincang apa lagi. Garing sekali. Bisa saja dia senang, tapi Sevila tertekan.
Boleh minta no WA?
Septian memaki dirinya. Dia tidak sadar saat mengetik dan mengirim pesan itu. Tapi selang beberapa detik, Sevila sudah membacanya.
Boleh
08380587xxxx
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of September [end]
Ficção AdolescenteSeptian lahir pada awal bulan September, begitupun dengan Sevila. Keduanya memiliki nama yang hampir sama. Septian dan Sevila sama-sama bodoh dalam dunia per-bucinan. Keduanya bertemu tanpa sengaja, menjalin ikatan batin dan mengulas hari dengan pen...