RESEK 29

206 37 12
                                    

Rika terbangun dari tidurnya, ia tak menemukan Dio di sisinya. Rika melihat jam tangannya, menunjukkan jam pelajaran terakhir baru saja di mulai.

"Kak Dio kemana?" cari Rika

Handphone Rika berbunyi sejenak, notifikasi WA terlihat di layar handphonenya. Kak Dio.

Kak Dio

Lo udah bangun? Sorry ya gue tinggal, gue harus ke kantor polisi

Ga pa-pa kak, ati2

Nanti pulang sekolah gue jemput, tunggu gue di gerbang!!

Rika melihat layar handphonenya, seulas senyum terukir di bibirnya. Apakah ini akhir dari semua masalah yang ada? Belum, masih ada satu lagi yang harus Rika selesaikan, Kak Juna, lelaki tersayangnya. Rika harus lebih gencar mencari tahu keberadaan Kak Juna, Rika berharap Kak Juna masih hidup. Walau hatinya meragukan itu. Saat Rika sedang berkutik dengan pikirannya, tirai tempat tidurnya terbuka. Cukup membuat Rika kembali ke dunia nyata.

"Astaga Bagas, lo buat gue kaget aja"

"Hehehe, lo sie kebanyakan ngelamun" cengir Bagas

"Kata siapa? Perasaan lo aja"

"Ngeles terus kayak bajaj"

"Haha, itu gue lagi mikirin Kak Juna"

"Nie buat lo" ucap Bagas sambil menyerahkan amplop warna coklat

"Ini apa?"

"Buka aja"

Rika membuka amplop itu, ada beberapa berkas di sana, termasuk foto-foto kemesraan mama Dio dengan Kak Juna. Sekian lama Rika mempersiapkan hatinya untuk ini semua, tetapi tetap saja membuat dirinya shock. Mata Rika mulai berkaca-kaca, Rika tidak bisa membendung lagi kesedihan dalam dirinya, ia mulai menangis. Memori dalam pikiran Rika berputar kembali.

Flash on~

"Kakak" sapa Rika sambil menghampiri kak Juna

"Hey, kamu ngapain disini?"

"Kakak ngapain di depan kompleks elit" tanya Rika sambil melihat wanita di samping Kak Juna

"Oh ya, kenalin dek, ini dosen kakak" ucap Kak Juna "Kakak tadi habis nyerahin tugas ke dosen kakak"lanjut Kak Juna

"Ouh.."

"Kamu ngapain di sini?" tanya Kak Juna

"Iya, tadi belajar kelompok"

"Ya udah, pulang yukk" ajak Kak Juna

"Ayog kak"

"Bu, saya pamit dulu" pamit Kak Juna

Wanita itu tersenyum dan melambaikan tangan.

Flash off~

"Rik, lo ga pa-pa?"

Rika menggeleng.

"Gas, gue mau sendiri" pinta Rika

"Oke, tenangin diri lo dulu, kalo ada apa-apa gue selalu stand by"

Rika mengangguk, "Makasih gas" ucap Rika sambil memeluk Bagas sekilas

"Sama-sama, gue cabut" pamit Bagas

Setelah Bagas keluar dari UKS, Rika membuka kembali berkas-berkas yang diberikan Bagas. Rika menemukan fakta bahwa wanita itu sudah memiliki keluarga baru dan keberadaannya ada di luar negeri. Apakah Kak Dio tahu? Rika menepis pikirannya, dan membuka kembali berkas demi berkas. Rika mengingat sesuatu tapi tampak samar, saat Rika lebih berusaha untuk mengingat, kepalanya pusing.

WAKETOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang