Resek 8

1.4K 95 39
                                    

Maaf reader lama ga update, karena beberapa minggu ini disibukkan dengan tugas dan UTS bertubi-tubi,,,

kalian semua semoga sehat selalu ya...

Selalu jaga kesehatan dan kondisi, makan yang banyak, jangan lupa minum vitamin dan air mineral,,

jangan lupa juga comment dan vote ya, comment dan vote kalian sangat berarti!!

Semanis-manisnya lo, gue ga akan terperangkap dalam racun berupa permen!! Prinsip gue tetep dia dan lo Cuma orang yang bakal hancurin hidup gue!!

Widyo Putra Kenzie

"Bebeb Dio" ucap Rosa saat Dio menghampirinya

"Lo ga kapok juga!!" sindir Dio "Oh ya, Jangan panggil gue kayak gitu, sumpah jijik gue!" Lanjutnya

"Maksud Lo Io?" tanya Rosa tidak mengerti

'Lo ngapain ikut campur?"

"Io, gue itu nyelamatin lo!"

"Nyelamatin?Gue ga salah denger?" Tanya Dio "Kalo Lo mau nyelamatin gue, Lo jauh-jauh dari gue, itu baru nyelamatin gue!" Tandas Dio

"Lo seharusnya bersyukur ada gue di sisi lo, jadi tuch cabe ga akan deketin lo lagi!"

"Berapa kali gue harus ngomong sama lo!" ucap Dio sambil memegang dagu Rosa "Gue bukan milik siapa-siapa dan hanya gue yang berhak nentuin siapa yang boleh di dekat gue! inget itu! Jadi lo ga usah ikut campur!" tandas Dio, ia melepaskan tangannya dari dagu Rosa

Dio hendak melangkah pergi meninggalkan kantin, namun, beberapa langkah ia berhenti dan berbalik menghadap Rosa.

"Oh ya satu lagi, namanya Rika bukan cabe!" tandas Dio

***

"Taman belakang sekolah" gumam Dio

Dio melangkahkan kakinya menuju taman belakang sekolah, inginnya sie gitu tapi alarm berbunyi.

"Widyo Putra Kenzie, segera menuju ke ruang BK!"

"Cih...merepotkan!"

Dio memutar arah tujuannya, ia melangkahkan kakinya menuju ruang BK. Ia membuka pintu ruang BK dan duduk di depan Pak Ryan.

"Dio....Dio...." ucap Pak Ryan geleng-geleng

"Iya pak, ada apa manggil saya?" tanya Dio dengan wajah tak berdosa

"Bapak capek ketemu kamu terus!"

"Ya kalo bapak capek tinggal tidur pak! Apa perlu saya ambilkan bantal di UKS pak!" tawar Dio

Pak Ryan menghela nafas.

"Dio...dio..." kata Pak Ryan menghela nafas kedua kalinya "Bapak ga tau harus ngomong apa"

"Kamu tahu kenapa kamu dipanggil ke ruang BK?" lanjutnya

Dio berpikir sejenak, ia menggeleng.

"Oke, bapak to the poin, kamu inget tadi nampar cewek?"

"Oh itu!"

"Kamu tidak menyesal?"

"Buat apa? Dia yang salah!"

"Yakin?"

"Ya, kalo bapak mau hukum saya silakan, bodo amat!" ucap Dio "kalau tidak ada yang mau dibicarakan lagi, saya permisi dulu pak!" pamit Dio

Dio pergi meninggalkan ruang BK, ia berlari menuju taman belakang sekolah. Langkahnya terhenti saat cewek yang dicarinya sedang tertidur pulas di bangku taman, ia mengangkat kepala cewek itu dan duduk, kepala cewek itu di taruhnya di atas pahanya.

WAKETOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang