Hay....Hay.... gue balik lagi Reader!! sorry update lama, karena masih ada tugas yang harus gue lakuin, walau kuliah diliburkan masih tetap ada kuliah online!hehe
Gue harap kalian sehat-sehat selalu, dengan adanya COVID19, jangan lupa ya jaga pola makan, jaga kesehatan, sering cuci tangan dan yang pasti untuk sementara di rumah aja!! ^_^
Jangan lupa vote ya guys, biar gue tetap semangat nulisnya, dan kalo bisa comment reader jika ada yang kurang cocok! vote dan comment kalian sangat berarti!
Oh ya, thank you yang memberikan vote buat tulisan gue, vote kalian sungguh berarti😊😊
Dia dan Kamu membuktikan bahwa cewek itu hanya orang yang paling merepotkan di dunia ini, jika takdir selalu mendekatkan, kita tidak akan pernah bisa dekat, karena kita dua kutub yang berbeda, yang tak akan bisa di satukan dan selalu bertolak belakang.
Widyo Putra Kenzie
"Io Dio....gawat....gawat...."kata jajar ngos-ngosan
"Berisik lo!" kata Dio kesal sambil melepas headsetnya
"Gue serius ini gawat, bahkan super gawat!" ucap Jajar
"Apa sie? Alay sumpah!"
"Ya lo Io, mesti gitu sama gue!"
"Mulai dech kayak anak cewek!" ucap Dio "Ya udah... ya udah... ada apa?"
"Hmmmtt.... Gue jadi lupakan mau ngomong apa?" kata Jajar menggaruk kepala nya yang tidak gatal
"Lha nie bocah!" Dio menjitak kepala Jajar
"Aduh... sakit bego!" keluh Jajar mengelus kepalanya "Oh ya gue inget, gebetan lo Io dibawa Rosa the genk!"
"Gebetan gue?"
"Alah lo berlagak lupa lagi!" kesal Jajar "Rika, Rika dibawa Rosa the genk!"
"Oh..."
"Eh.. gitu doank, reaksi lo!"
"Bodo amat! Gue ga ada urusan sama tuch cewek! Lagian dia kenapa-kenapa juga ga ngefek sama gue!"
"Tauk ah....Terserah lo dech Io! Intinya gue udah ngomong sama lo! Lo nolong atau ga itu urusan lo!" tandas Jajar berlalu meninggalkan Dio
Dio melanjutkan kegiatannya mendengarkan musik, ia pun larut dalam pikirannya. Tak terasa bel masuk berbunyi, pertanda pelajaran pertama akan dimulai. Ia melangkahkan kakinya keluar kelas.
"Woy Io, lo mau kemana? Bel udah bunyi tuch!" teriak Dino
"OSIS..." jawab Dio asal
Ia berjalan perlahan hingga akhirnya berlari menyusuri lorong-lorong kelas, mulai dari lantai kelasnya yaitu lantai 3 hingga lantai 1, namun nihil. Bahkan ia mencari hingga halaman belakang sekolahnya, tetapi tetap saja yang di cari tidak ada.
"Dibawa kemana?" pikir Dio Keras "Tauk ah, peduli amat..."
Dio memutuskan untuk kembali ke kelasnya, saat berada di bawah tangga ia bertemu dengan Rosa, Dio menarik tangan Rosa dan membenturkan tubuh cewek itu ke tembok, setelah itu ia menarik kerah cewek itu, hingga Rosa sulit untuk bernafas.
"Rika dimana?" tanya Dio to the point
"Kenapa sie lo belain dia? udah jelas-jelas dia tuch kegatelan deketin lo!"
"Itu urusan gue, bukan urusan lo!"
"Dio lepasin Rosa!" ucap Rini
Rini dan Dona berusaha untuk menarik tangan Dio agar terlepas dari kerah baju rosa, namun usahanya gagal karena genggaman Dio begitu erat terhadap kerah baju temannya itu bahkan Rini sampai terjatuh tersungkur ke lantai, begitu pun disusul oleh Dona yang juga jatuh tersungkur ke lantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
WAKETOS [END]
JugendliteraturSebelum membaca jangan lupa follow, Dan jangan lupa vote dan beri comment buat saya lebih semangat menulisnya, hehe Minta tolong bantu vote ya reader,, makasih Salam Hangat😊 Rika berharap ia saat masuk SMA, ia dapat menemukan pangeran berkuda putih...