RESEK 35

112 23 11
                                    

Pemakaman Kak Juna telah usai, Rika sekarang berada di rumah sakit. Rika berusaha memejamkan mata, namun tetap tidak bisa air matanya tidak bisa berhenti. Rika berusaha mencoba untuk tidur, walau air mata masih menetes membasahi bantal. Dio sesekali menghapus air mata Rika, Rika mendengar setiap perkataan Dio, betul kata Dio bahwa semua telah usai. Rika juga berharap kebahagiaan menghampiri dirinya dan Dio.

"Ya Tuhan, saya sudah kehilangan orang yang saya cintai, saya berharap tidak ada lagi kata perpisahan dan kehilangan lagi di hidup saya, Tuhan, saya berharap papa, mama dan Kak Dio selalu berada di sisi saya, saya tahu saya banyak menuntut tetapi Tuhan sekali ini saja, saya memohon kepada Engkau, Amin" Rika berdoa dalam hatinya

            Rika mengusap air matanya Kembali, di lihatnya Dio sudah tertidur pulas. Sesekali tangan kirinya mengusap rambut cowok itu pelan. Rambutnya halus, batin Rika. Rika mengamati tangannya masih setia digenggam oleh Dio, seulas senyum terlihat wajah Rika.

"Terimakasih Kak, sudah temanin Rika sampai sekarang! Banyak hal yang kita lalui, suka duka, sakit hati, dan segala hal, tetapi hatiku tidak bisa berbohong bahwa Aku menyayangimu, Widyo Putra Kenzie" papar Rika "Rika tidak tahu takdir seperti apa yang akan menanti, tetapi selama ada Kak Dio, Rika yakin bisa melalui" imbuhnya

"Rik, kamu butuh sesuatu?" tanya Dio, ia terbangun dari tidurnya

Rika menggeleng, "Maaf ya ngebangunin kakak"

"Ga pa-pa, kalau butuh sesuatu bilang aja sama aku"

"Iya Kak"

"Masih jam 2, mending kamu tidur lagi"

"Rika ga bisa tidur" ucap Rika "Kak, tidur sini temenin Rika" tambahnya sambil menggeser tubuhnya

Dio tidak menolak, ia berdiri dari duduknya dan naik ke ranjang Rika. Dio duduk di ranjang Rika sambil menyandarkan punggungnya di dinding.

"Kak, Rika ingin denger cerita tentang kakak"

"Ga ada yang special"

"Hmmt" Rika kesal dengan cowok di sampingnya ini.

"Kamu mau dengerin tentang apa? Karena menurutku masa kecilku biasa aja"

"Ada, buktinya Kakak dulu cerita sama Rika pernah jalan-jalan ke pantai bersama keluarga"

"Hmmmt, ya udah aku cerita, tapi aku ga nanggung kalau kamu bosen"

Rika mengangguk antusias, "Rika ga akan bosen kalo menyangkut tentang kakak"

"Sekarang bisa gombal juga ya" ucap Dio mencubit hidung Rika

"Hehehe' cengir Rika

            Dio pun menceritakan perjalanan hidupnya kepada Rika. Malam itu mereka mencoba bercerita satu sama lain tentang kehidupannya. Kepahitan bahkan kebahagiaan sepanjang hidup mereka. Hari-hari yang lalui, setiap ada Rika selalu ada Dio, Dio setia berada di sisi Rika, bahkan membantu Rika dalam segala hal. Rika bersyukur Tuhan memberikan Dio dalam hidupnya.

***

            Sebulan sudah berlalu, Rika dinyatakan sembuh total, tidak perlu lagi ia duduk di kursi roda. Rika bahagia akan kabar itu. Tetapi kebahagian itu sirna karena sahabatnya. Alexsandra, sahabatnya ini mengalami kisah hidup yang hampir sama dengan Rika. Bahkan kekasihnya meninggal karena ulah mantan pacar Alex. Alex mengalami depresi berat, mentalnya tidak stabil, Rika benar-benar takut jika Alex akan melakukan tindakan bodoh kembali.

"Beberapa kali ke sini, tetep kagum sama rumah Alex" ucap Xena

"Tenang aja bentar lagi kan lo jadi kakak ipar Alex" celetus Rika

WAKETOS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang