6. 709

256 43 12
                                    

Penghujung tahun sudah di depan mata. Kebanyakan orang sudah menikmati waktu liburan pada saat ini, tidak terkecuali para member Day6.

Tidak seperti biasanya, liburan kali ini Brian tidak menetap di dorm, melainkan ia pulang ke apartemen mamanya.

Beberapa hari yang lalu Brian ditelepon oleh sang mama yang berada di Kanada. Dirinya diperintah untuk mengecek keadaan apartment tersebut karena orang yang biasanya beliau suruh sedang sakit.

Mamanya juga memberi tau Brian, jika setelah dirinya melihat apartmen itu dan ia ingin tinggal disana, maka mamanya tidak akan mencari calon penyewa lagi.

Sebenarnya Brian baru tahu jika orang tuanya masih memiliki properti di Jakarta. Karena sepengetahuan Brian setelah orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Kanada semua properti mereka yang ada di Indonesia telah dijual.

Malam ini, malam terakhir di tahun ini. Brian menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama teman-teman semasa kuliah di sebuah lounge yang cukup terkenal di kawasan Kemang.

Suasana sangat ramai. Terlihat semua orang sangat bersemangat untuk menyambut pergantian tahun. Ada yang bernyanyi mengikuti lagu yang diputan dan ada juga yang hanya bersenda gurau sama sepertinya.

"3, 2, 1 Happy New Year!!!" sorak semua orang disana ketika jam menunjukan tepat pukul 00.00.

Dari luar lounge letusan kembang api yang saling sahut menyahut terdengar nyaring di telinga Brian.

Dirinya menatap ke arah luar dari balik kaca jendela. Percikan warna-warna indah menghiasi langit gelap malam itu.

"Eh hmm gue pulang dulu ya, besok gue ada kerjaan, jadi gak bisa sampe pagi" racau Brian kepada teman yang duduk disampingnya.

"Gue anter ya? lo udah mabok gini." tawar temannya itu ketika mendapati wajah Brian yang memerah.

"Kagak, kagak usah, lagian gue cuma minum dikit. Engga mabok gue." dalihnya.

Lalu dengan perlahan Brian bangkit dari duduknya.

"Minum dikit apaan kampret! 4 botol lo abisin ndiri." tuding temannya dengan sedikit berteriak karena musik yang mulai mengencang lagi.

"Gue bisa pulang sendiri, thanks bro!! Bye!"

•••

Dengan badan yang sedikit sempoyongan Brian melintasi lobby apartmentnya.

Kini dirinya sudah berada di dalam lift. Ia menyenderkan badannya ke sisi lift yang dapat dengan jelas memantulkan bayangannya.

Pandangan Brian yang memburam menelisik ke arah luar ketika dari kejauhan dirinya melihat sesosok wanita yang masih menggunakan setelan kantor berlari kearahnya.

Segera Brian menekan tombol untuk membuka kembali pintu lift yang tadinya sudah setengah tertutup.

"Makasih" ucap wanita itu dengan pelan.

Brian hanya menganggukan kepalanya karena dirinya sudah terlampau pusing.

Setelah pintu lift terbuka di lantai tempat unit Brian berada dirinya langsung bergegas berjalan menuju unitnya.

Namun baru beberapa langkah dari lift tubuhnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Iya, Brian pingsan.

•••

Mata Brian terpaksa terbuka ketika suara bel itu mengusik tidurnya.

Ia kemudian melihat ke ponselnya, jam masih menunjukan pukul 09.30.

Mau tak mau Brian bangkit dari tempat tidur untuk melihat siapa yang datang.

Get Into | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang