36. Pets

72 5 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Eh Mbak Lia?"

Tegur Daffa kepada seorang wanita yang tak asing baginya yang sedang mengantri di depannya.

"Eh Daffa. Beli apa? Mbak kira tadi kamu langsung pulang." tanya wanita itu ketika ia melihat bungkusan yang sedang di genggam Daffa.

"Makanan buat anjing ku Mbak."

"Ohh... Kamu pelihara anjing? Di dorm? Bukannya apart kalian pet free ya?"

"Engga di dorm Mbak, anjingnya di rumah kakak ku, di BSD. Ini tadi dimintain tolong sama kakak ku buat beliin makanannya soalnya stock di petshop deket rumahnya lagi kosong."

"Anjing apa? Mbak juga punya anjing di rumah."

Daffa kemudian mebuka ponselnya dan memperlihatkan foto Tori, anjingnya kepada Lia.

"Aku sebenernya gatau sih Mbak dia jenis apa, dulu nemu di jalan pas SMA yaudah aku pungut aja bawa pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sebenernya gatau sih Mbak dia jenis apa, dulu nemu di jalan pas SMA yaudah aku pungut aja bawa pulang. Terus pas kakak ku kerja ke Jakarta di bawa sama dia buat temen."

"Wah beruntungnya Tori ketemu sama orang baik hati."

"Anjingnya Mbak anjing apa? Anjing besar?"

"Enggak, anjing kecil juga kok soalnya buat temen anak aku di rumah kalo aku kerja."

Pupil mata Daffa membesar ketika ia mendengar apa yang dikatakan oleh Lia.

"Anak?"

"Iyaa." Lia terkekeh karena melihat Daffa yang terkejut, "Aku nih ibu-ibu beranak satu Daf."

"Silahkan Ibu."

Petugas kasir mempersilahkan Lia untuk maju dan membayar makanan anjing yang dia beli.

Setelah selesai dengan urusannya Lia berpamitan dengan Daffa.

"Daf, Mbak Lia duluan ya. Kamu hati-hati di jalan."

"Iya Mbak. Mbak juga."

Setelah Lia pergi Daffa kemudian menyerahkan bungkusan yang ia ambil ke petugas kasir.

Pandangan dan pikirannya menjadi kosong seketika.

"Mbak Lia udah punya anak? Berarti Mbak Lia udah nikah dong? Sial amat ya nasib gue. Belum juga maju udah ketolak mentah-mentah."

"Kak totalnya 75.300."

Daffa belum juga bergeming.

"Kak?" petugas kasir kembali memanggil Daffa.

"Eh eh iya Mbak. Berapa tadi?"

"75.300 Kak."

How was the story guys?
Don't forget to vote and comment ya!
See you on next chapter! ❤️

Get Into | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang