"Maaf Pak." ucap Disha setelah dia tidak sengaja menyenggol bahu seorang pria ber-hoodie abu-abu.
Maklum saja karena hari ini adalah hari minggu maka supermarket tempat dirinya berada saat ini cukup ramai.
Disha kemudian membantu memungut beberapa barang yang terjatuh dari keranjang pria tersebut.
"Iya gapapa, makasih." jawab Pria itu.
"Loh Kak Sandi?!"
"Disha?"
"Sering belanja disini juga kak?"
"Ya lumayan. Soalnya supermarket yang paling deket dari rumah saya ya cuma di sini."
"Kakak tinggal deket sini?"
"Iya di Essence Dharmawangsa."
"Lah sama dong. Di tower mana Kak?"
"Tower east."
"Tower east?"
"Iyaa, kamu juga?" Sandi membalas bertanya.
Dhisa menganggukan kepalanya.
"Lantai berapa?"
"Lantai 19 Kak."
Kini secara tidak sadar mereka berdua berjalan beriringan bak pasangan bahagia.
Sandi berhenti tepat di depan rak yang berjejerkan makanan-makanan bayi dalam jar.
Ia mengambil beberapa jar makanan bayi berbagai rasa dan memasukannya ke dalam keranjang.
"Kakak selalu beli makanan kemasan buat anak-anaknya?" tanya Dhisa yang sedari tadi memperhatikan Sandi.
"Iya, biar praktis. Lagian juga gak ada yang masak dirumah. Pengasuhnya cuma jagain aja."
Disha yang mengerti akan situasi tersebut itu hanya mengangguk paham.
•••
"Makasih lo kak. Maaf udah ngerepotin." ucap Disha kepada Sandi yang telah membawakan beberapa kantong belanjaannya sampai ke depan unitnya.
Sore itu, setelah dari supermarket, Sandi memutuskan untuk pulang bersama dengan Disha karena kebetulan mereka tinggal di apartemen yang sama.
Sepanjang di perjalan pulang tidak ada percakapan yang berarti di antara mereka, hanya sebatas percakapan basa basi agar suasana tidak menjadi kaku.
"Gapapa Dis, gak ngerepotin kok. Yaudah saya pamit dulu ya."
"Iya Kak Sandi."
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Into | DAY6
Fanfic[This is life, we never know what will happens] Ternyata benar perjalanan hidup tidaklah semulus apa yang diinginkan. Cinta, perbedaan, dan keegoisan adalah 3 hal yang selalu menghalangi kisah indah itu. Dan perpisahan, jangan pernah melupakannya...